FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR MEASLES RUBELLA (MR) PADA BAYI USIA 9-12 BULAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.31335Keywords:
Bayi Usia 9-12 Bulan, Ibu, Imunisasi Measles Rubella, Kota Medan, Wilayah Kerja Puskesmas Sei AgulAbstract
Imunisasi merupakan upaya penting untuk membangun atau meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit tertentu, sehingga individu yang terpapar penyakit tersebut tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan. Imunisasi campak-rubella (MR) khususnya bertujuan untuk memperkuat kekebalan terhadap kedua penyakit tersebut, menurunkan angka kesakitan, dan memutus rantai penularannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar MR kepada bayi mereka di wilayah kerja Puskesmas Sei Agul, Kota Medan, pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol analitik dengan populasi terdiri dari 623 ibu yang memiliki anak balita di wilayah tersebut. Sampel diambil sebanyak 60 orang, terbagi dalam 30 sampel kasus dan 30 sampel kontrol, dengan metode pengambilan sampel menggunakan rumus Lwanga & Lemeshow dan perangkat lunak Sample Size 2.0. Analisis data dilakukan dengan metode univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dan sumber informasi berhubungan signifikan dengan partisipasi dalam imunisasi MR (p-value < 0,05), sedangkan dukungan keluarga tidak berhubungan (p-value > 0,05). Faktor yang paling berpengaruh adalah usia ibu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dalam pemberian imunisasi MR adalah usia, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dan sumber informasi.References
Arikunto, S. (2018). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik . Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian . Jakarta: Rineka Cipta.
Anggraeni, P. S., Munawaroh, M., & Ciptiasrini, U. (2020). Hubungan pengetahuan, sikap, sarana prasarana puskesmas tentang gizi seimbang terhadap perilaku pemenuhan gizi balita. Ilmiah Kebidanan Indonesia, 10 (4), 188–195.
Ahmeda, A., & Kah, L. (2018). Outbreak of vaccine-preventable diseases in Muslim majority countries. Journal of Infection and Public Health, 11 (1), 153–155.
Astuti, Y., & Widayatun. (2018). Determinan perilaku kesehatan ibu pada masa kehamilan: Kasus Kota Medan. Jurnal Kependudukan Indonesia, 13 (1), 9–54. p-ISSN: 1907-2902
Amin, A. F., & Selliei, D. (2018, December 19). Moderasi Islam penggunaan vaksin measles rubella (MR) pada masyarakat multikultural. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Ayuni, D. Q. (2020). Buku ajar asuhan keperawatan keluarga pada pasien post operasi katarak . Pustaka Galeri Mandiri.
Ardhia, R. C., Jalaluddin, S., & Asriani, S. (2021). Analisis faktor demografi ibu terhadap minat keikutsertaan vaksinasi MR (measles rubella) di beberapa puskesmas Kota Makassar. Jurnal Midwifery, 3 (1), 1–10.
Bella, N., & Sayati, D. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan terhadap pelaksanaan imunisasi measles rubella di wilayah kerja Puskesmas Tegal Binangun Palembang tahun 2019. Jurnal Kesehatan Bina Husada, 13 (1), 1–11.
Damayanti, S., & Amin, A. F. (2019). Moderasi Islam terhadap pengguna vaksin measles rubella (MR) pada masyarakat multikultural. Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.
Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan. (2017). Petunjuk teknis kampanye measles rubella . Jakarta.
Dyan, P. R. (2019). Hubungan sumber informasi dan sosial budaya dengan pemberian imunisasi measles rubella (MR) di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Universitas Andalas.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25 . Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2018). Seputar pekan imunisasi dunia 2018. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. Tersedia dari: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi
Iswadi, I. (2021). Studi literatur: Faktor yang berhubungan dengan penerimaan ibu terhadap pemberian imunisasi measles rubella pada bayi 9 bulan s.d 24 bulan. Scientia Journal, 10 (2), 115–124.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Imunisasi measles rubella lindungi anak kita . Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Situasi campak dan rubella di Indonesia . Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Secara keseluruhan cakupan imunisasi campak dan rubella capai 87,33 persen. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tersedia dari: http://p2p.kemkes.go.id/secara-keseluruhancakupan-imunisasi-campak-dan-rubella-capai-8733-perse
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pedoman kampanye imunisasi campak dan rubella (MR) untuk guru dan kader . Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan . Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil kesehatan Indonesia tahun 2019 . Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kosilah, K., & Septian, A. (2020). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Assure dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Inovasi Penelitian, 1 (6), 10–20.
Kurnia, R. (2019). Posyandu: Pedoman pelaksanaan posyandu, kesehatan masyarakat desa dan kelurahan . Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Lianita, P. O., & Dina, N. (2022). Hubungan tingkat pendidikan dan status pekerjaan ibu dengan keberhasilan imunisasi dasar pada usia 0-11 bulan di Desa Buddagan Pademawu Pamekasan. Jurnal Ilmiah ObsGin, 14 (1), 45–55.
Merlinta, C. A. (2018). Hubungan pengetahuan tentang vaksin MR (measles rubella) dan pendidikan ibu terhadap minat keikutsertaan vaksinasi MR di Puskesmas Kartasura. Jurnal Kesehatan Masyarakat .
Moh Rivaldhy, P., Sudirman, S., & Rosnawati, R. (2021). Effect of service quality on patient satisfaction at Mabelopura Health Center. International Journal of Health, Economics, and Social Sciences, 3 (2), 89–99. e-ISSN: 2685-6689.
Maternity, D., Anjani, A. D., & Evrianasari, N. (2018). Asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah . Yogyakarta: ANDI
Mahrida. (2020). Studi literatur hubungan pengetahuan perawat tentang alat pemadam api ringan (APAR) dengan kemampuan perawat dalam menggunakan APAR untuk penanggulangan bencana kebakaran di rumah sakit. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Munna, A. I., Jannah, M., & Susilowati, E. (2020). Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu hamil trimester III dalam pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang. Link, 16 (2), 73–82. https://doi.org/10.31983/link.v16i2.5636
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.
Novita, Y., & Yanuarti, T. (2022). Penyuluhan tentang pentingnya pemberian imunisasi MR (measles rubella) pada anak balita di Klinik Jati Bening Raya. Jurnal Antara Pengmas, 5 (1), 1–10.
Pakpahan, M., & dkk. (2021). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan . Yayasan Kita Menulis
Pronyk, P., Sugihantono, A., Sitohang, V., Moran, T., Kadandale, S., Muller, S., et al. (2019). Vaccine hesitancy in Indonesia. Lancet Planetary Health, 3 (3), e114–e115.
Prabandari, G. M., Musthofa, S. B., & Kusumawati, A. (2018). Beberapa faktor yang berhubungan dengan penerimaan ibu terhadap imunisasi measles rubella pada anak SD di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12 (4), 573–581.
Ranuh, S. (2017). Pedoman imunisasi di Indonesia . Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Sakti, B. (2019). Pentingnya imunisasi . Mutiara Aksara: Semarang.
Sofar Silaen. (2018). Metodologi penelitian sosial untuk penulisan skripsi dan tesis . Bogor: IN MEDIA.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mega Sugesti Ningsih, Toni Wandra, Frida L Tarigan, Donal Nababan, Mido Ester J Sitorus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).