TUBERCULOSIS (TBC) DAN FAKTOR RISIKO

Authors

  • Seri Wahyuni Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Jenni Marlindawani Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Frida Lina Tarigan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Donal Nababan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Mido Este J Sitorus Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.31314

Keywords:

Tuberkulosis (TBC), Faktor Resiko, Riwayat Kontak

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular dan penyebab kematian di dunia. Puskesmas Sentosa Baru Kota Medan menjadi penyumbang angka penderita Tuberkulosis (TBC) di Kota Medan, di mana terjadi kenaikan jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) tahun 2021 sebesar 151 kasus (2,7%), sedangkan tahun 2022 naik menjadi 233 kasus baru atau 8,2%. Kematian akibat Tuberkulosis (TBC) tercatat 8 kasus (7,4%) dari semua kasus selama masa pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor risiko terhadap kejadian Tuberkulosis (TBC) di Puskesmas Sentosa Baru Kota Medan tahun 2023. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain penelitian case-control. Populasinya adalah seluruh penderita TBC dan bukan penderita TBC di Puskesmas Sentosa Baru. Sampel terdiri dari 92 responden (46 kasus dan 46 kontrol). Analisis data menggunakan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (p=0,001, OR=8,229, 95% CI=3,211-21,084), pengetahuan (p=0,012, OR=3,022, 95% CI=1,272-7,178), pekerjaan (p=0,001, OR=13,458, 95% CI=4,916-36,487), pendapatan (p=0,001, OR=8,229, 95% CI=3,211-21,084), riwayat merokok (p=0,001, OR=15,114, 95% CI=5,450-41,910), riwayat penyakit (p=0,038, OR=2,437, 95% CI=1.051-5,654), riwayat kontak (p=0,001, OR=9,138, 95% CI=3,534-23,633), dan kebiasaan membuka jendela (p=0,001, OR=6,175, 95% CI=2,365-16,123) dengan kejadian Tuberkulosis (TBC) pada pasien Puskesmas Sentosa Baru Kota Medan. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian Tuberkulosis (TBC) adalah riwayat kontak, dengan nilai OR sebesar 9,138. Variabel lainnya yang berpengaruh adalah status gizi, pengetahuan, pekerjaan, pendapatan, riwayat merokok, dan kebiasaan membuka jendela.

References

Darmawan, Reni. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Darmawansyah (2021). The Relationship Of Knowledge Level With The Event Of Lung TB in The Work Area Of The Padang Serai Community Health Center Bengkulu City. Journal of Nursing and Public Health Vol. 9 No. 2 Oktober 2021.

Dinas Kesehatan Kota Medan. (2022). Renstra Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2021-2026.

Dinas Kesehatan Kota Medan. (2022). Profil Puskesmas Sentosa Tahun 2022.

Febriana dkk (2016). Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Pekerjaan dengan Kejadian TB Paru di Desa Bandar Khalipah Kec. Percut Sei Tuan. Skripsi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Febriyanti (2020). Tingkat Pengetahuan Pasien Tuberkulosis Tentang Penyakit dan Pengobatan (Studi Kasus Pasien TB di Puskesmas Pujon Tahun 2020). Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Hasan, A.F., Nurmaladewi, Saktiansyah L.O.A. (2023). Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Bta Positif: Sebuah Studi Kasus Kontrol. Ikesma: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 19 No. 1, Maret 2023.

Hasani dkk (2020). Hubungan Faktor Host dan Lingkungan dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Betoambari. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1, Juni 2020.

Honorio (2023). Covid 19: Risk factors and development of pulmonary TB in household contacts, Lima, Peru. J Clin Tuberc Other Mycobact Dis. 2023 Feb; 30: 100345. Published online 2023 Jan 7. doi: 10.1016/j.jctube.2023.100345.

Irianti, dkk. (2016). Anti Tuberkulosis. Yogyakarta: Grafika Indah.

Ismail, A., Pramono E.A., Y.W. Wahyu F., Murti B. (2023). Promosi Kesehatan dan Perilaku Pencegahan Penyebaran Tuberkulosis di Desa Tunggul Sragen. Jurnal Pengabdian Komunitas Volume 02 - Nomor 02.

Karbito (2023). Latent tuberculosis infection in family members in household contact with active tuberculosis patients in Semarang City, Central Java, Indonesia. J Public Health Afr. 2022 Jul 26; 13(2): 2157. Published online 2022 Jul 27. doi: 10.4081/jphia.2022.2157.

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2022.pdf.

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2021.pdf.

Kristini dan Hamidah (2020). Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota Keluarga Penderita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia 2020. Volume 15 No. 1.

Kota Medan dalam Angka (2022). Medan Municipality in Figures.

Lameshow, S., Jr., D., Klar, J., & Lwanga, S. (1990). Adequacy of Sample Size in Health Studies. England: World Health Organization.

Leghari (2023). Contact screening and risk factors for TB among the household contact of children with active TB: BMC Public Health. 2019; 19: 1274. Published online 2019 Sep 18. doi: 10.1186/s12889-019-7597-0.

Mamo (2023). Household Contact Tuberculosis Screening Adherence and Associated Factors Among Pulmonary Tuberculosis NLM Patients on Follow-Up at Health Facilities in Shashamane Town, Southeast Ethiopia. Patient Prefer Adherence. 2023; 17: 1867–1879. Published online 2023 Jul 28. doi: 10.2147/PPA.S411685.

Marlinae, L., Arifin, S., Noor, I.H., Rahayu, A., Zubaidah, T., & Waskito, A. (2019). Desain Kemandirian Pola Perilaku Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB. Yogyakarta: CV Mine.

Sandoval (2023). Community-based tuberculosis contact management: Caregiver experience and factors promoting adherence to preventive therapy. PLOS Glob Public Health v.3(7); 2023 PMC10348572.

Susanti, L.I. (2016). Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Yuniar, I., Sarwono, & Lestari S.D. (2017). Hubungan Status Gizi Dan Pendapatan Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Perawat Indonesia, 1 (1), 18-25.

World Health Organization. (2020). Global Tuberculosis Report 2020.

Universitas Gadjah Mada. (2020). Health Promoting University Universitas Gadjah Mada. Diakses dari https://hpu.ugm.ac.id/2020/03/22/cara-memperkuat-sistem-imun-tubuh-anda-dan-melawan-penyakit/.

Virgo et al. (2021). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Penularan TB Paru di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Rumbio Tahun 2021. Jurnal K

Downloads

Published

2024-10-18

How to Cite

Wahyuni, S., Marlindawani, J., Tarigan, F. L., Nababan, D., & Sitorus, M. E. J. (2024). TUBERCULOSIS (TBC) DAN FAKTOR RISIKO. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 5139–5148. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.31314