PERBANDINGAN PENGGUNAAN BOLUS DAN TANPA BOLUS DALAM RADIOTERAPI PASCAMASTEKTOMI PADA KANKER PAYUDARA

Authors

  • Holy Pasiowan AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali
  • Anak Agung Aris Diartama AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali
  • Dr. Burlian Mughnie Akademi Teknologi Radiologi Bogor

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.31069

Keywords:

Bolus, Kanker Payudara, Radioterapi

Abstract

Kanker payudara berada di urutan pertama penderita kanker terbanyak di Indonesia serta merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker. Pengobatan kanker payudara meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Pembedahan adalah terapi yang paling awal dikenal, sementara radioterapi menggunakan sinar pengion sebagai salah satu jenis terapi utama selain pembedahan dan kemoterapi. Radioterapi sering menggunakan bolus untuk meningkatkan dosis permukaan dan mengarahkan penetrasi elektron pada jaringan kanker di permukaan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan penggunaan bolus dan tanpa bolus dalam radioterapi pada pasien kanker payudara pascamastektomi menggunakan teknik Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) di Instalasi Onkologi Radiasi Rumah Sakit Indriati. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan pendekatan eksperimen yang membandingkan penggunaan bolus dan tanpa bolus dalam terapi radiasi pascamastektomi pada 20 pasien kanker payudara, dengan 10 pasien menggunakan bolus dan 10 pasien tidak menggunakan bolus. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok yang menggunakan bolus dan yang tidak dalam hal nilai Organ at Risk (OAR) dan Planning Target Volume (PTV), berdasarkan uji statistik paired t-test (p-value < 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan bolus memberikan perubahan signifikan dalam efektivitas radioterapi pada pasien kanker payudara, dengan meningkatkan distribusi dosis yang lebih tepat pada area target dan mengurangi paparan pada organ di sekitarnya.

References

American Association of Physicists in Medicine TG25. (2018). Cancer Therapy With Radiation.

Anggraini, D., Nursanti, I., Sari, I. P., & Wahyuni, S. (2023). Kualitas Kesehatan Seksual Perempuan dengan Kanker Payudara selama Menjalani Pengobatan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ, 1(1).

Apriantoro, N. H., & Kartika, Y. (2023). Teknik Radioterapi Kanker Payudara Post Mastektomi dengan Teknik Intensity Modulated Radiation Therapy. Indonesian Journal for Health Sciences, 7(1), 22–28. https://doi.org/10.24269/ijhs.v7i1.5178

Bahhous, K., Zerfaoui, M., & Khayati, N. El. (2019). Effect of bolus frequency and its thickness in postmastectomy three-dimensional conformal radiotherapy on skin dose for superposition algorithm. Iranian Journal of Medical Physics, 16(6), 397–404. https://doi.org/10.22038/ijmp.2018.33900.1426

Farhiyati, W., Subroto, R., Makmur, I. W. A., Qomariyah, N., & Wirawan, R. (2020). Treatment Planning System (Tps) Kanker Payudara Menggunakan Teknik 3Dcrt. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi Dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 6(1), 150. https://doi.org/10.31764/orbita.v6i1.2115

Jaya, G. W., Sutanto, H., Hidayanto, E., & Saraswati, G. P. (2020). Progressive Physics Journal. Progressive Physics Journal, 1(2017), 15–19. jdih.kemkes.go.id. (2023). 1–23.

Munteanu, A., Ivan, F. D., Patrascu, A., Balan, V., Ursache, C., & Verestiuc, L. (2017). Treatment planning optimization in radiotherapy using the bolus. Materiale Plastice, 54(4), 731–734. https://doi.org/10.37358/mp.17.4.4933

Nurhayati, N., & Mulyaningsih, N. N. (2020). Penerapan Radioterapi Pada Pengobatan Kanker Payudara. Schrodinger Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika, 1(2), 88–94. https://doi.org/10.30998/sch.v1i2.3137

Panigroro, S., Hernowo, B. S., & Purwanto, H. (2019). Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara (Breast Cancer Treatment Guideline). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 1–50.

Pramesti, W. S., Yuana, F., Herwiningsih, S., & Hentihu, F. K. (2023). Analisis dosis sebaran organ at risk ( OAR ) pada perencanaan radioterapi kanker payudara kiri dengan teknik 3D-CRT melalui dose volume histogram ( DVH ). 10(1), 1–11.

Riskesdas Kementrian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Roy, A., Nigam, J., N S, S., S, N., & Kumar, P. (2024). Improving Planning Target Volume Coverage By Bolus: a Less Commonly Used Entity. International Journal of Scientific Research, 11(1), 5–8. https://doi.org/10.36106/ijsr/8007917

Downloads

Published

2024-08-22

How to Cite

Pasiowan, H., Diartama, A. A. A. ., & Mughnie, D. B. . (2024). PERBANDINGAN PENGGUNAAN BOLUS DAN TANPA BOLUS DALAM RADIOTERAPI PASCAMASTEKTOMI PADA KANKER PAYUDARA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 3749–3755. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.31069