PENGARUH PERAWATAN LUKA FILM DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA PADA IBU NIFAS

Authors

  • Harismayanti Harismayanti Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Ani Retni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Rini Asnawati Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Intan Umar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.31035

Keywords:

Film Dressing, Luka, Sectio Caesarea

Abstract

Perawatan luka post-operasi merupakan bagian penting dari proses pemulihan pasien setelah tindakan bedah. Salah satu metode tradisional yang sering digunakan adalah metode "wet-to-dry", di mana kasa yang dibasahi dengan larutan seperti betadin atau NaCl kemudian ditempatkan pada luka dan dibiarkan kering sebelum dibalut kembali dengan kasa kering. Penggunaan film dressing dalam perawatan luka modern memiliki relevansi khusus ketika berkaitan dengan luka pascaoperasi sectio caesarea. Tujuan penelitian ini untuk melakukan perawatan luka film dressing terhadap penyembuhan luka post Sectio caesarea pada ibu nifas. Metode penelitian dengan jenis kuantitati menggunakan Desain pra-eksperimen one group pre dan post tes pada pasien yang ada di ruangan Nifas, pemilihan sampel yaitu simple randomized sebanyak 15 responden. Penelitian ini melibatkan 15 responden yang dianalisis untuk penyembuhan luka post operasi section caesarea. Sebelum intervensi, penyembuhan luka berada pada kategori sedang pada 14 responden (93,3%), buruk pada 1 responden (6,7%), dan tidak ada yang baik. Setelah intervensi, penyembuhan luka meningkat menjadi baik pada 13 responden (86,7%), sedang pada 1 responden (6,7%), dan buruk pada 1 responden (6,7%). Analisis bivariat dengan uji nonparametrik Wilcoxon menunjukkan 13 responden mengalami penurunan nilai (negative rank), tidak ada peningkatan nilai (positive rank), dan 2 responden dengan nilai yang sama sebelum dan setelah intervensi (ties). Mean pre intervensi adalah 2,07 dengan SD 0,258, sedangkan post intervensi Mean adalah 1,20 dengan SD 0,561. Uji statistik nonparametrik menunjukkan nilai p-value 0,000 (< 0,05). Pendekatan perawatan luka modern ini dapat dijadikan sebagai alternatif yang efektif dan efisien dalam mempercepat proses penyembuhan luka

References

Aminuddin, M., Sholichin, Sukmana, M., & Nopriyanto, D. (2020). Modul Perawatan luka. In I. Samsugito (Ed.), Ijonhs (Vol. 1, Issue perawatan luka). CV Gunawana Lestari. https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jkm/article/download/987/413/

Anggraeni, W., Herliani, SST,M.Keb, H. Y., & Rohmatin, SST,M.Kes, E. (2020). Gambaran Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio caesarea Dengan Pemberian Antibiotik Ceftizoxime Sebagai Profilaksis Dosis Tunggal Di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalayatahun 2018. Jurnal Kesehatan Bidkesmas Respati, 2(10), 1–9. https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i10.195

Downloads

Published

2024-08-20

How to Cite

Harismayanti, H., Retni, A. ., Asnawati, R. ., & Umar, I. (2024). PENGARUH PERAWATAN LUKA FILM DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA PADA IBU NIFAS. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 3560–3571. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.31035