ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.30822Keywords:
Demam DengueAbstract
Tingginya kasus DBD di Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang tidak sehat seperti menggantung pakaian dan perilaku menguras TPA yang memberi ruang leluasa pada Aedes Aegypti untuk hidup dan berkembang biak. Pencegahan dan pengendalian DBD di Indonesia dilakukan melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Desa Likupang Satu, Likupang Dua dan Kampung Ambon Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Pada bulan April-Juni 2024. Responden dalam penelitian ini sebanyak 274 responden. Variabel penelitian adalah variabel bebas (Jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan, penggunaan kelambu, menguras Tempat Penampungan Air dan kebiasaan mengantung pakaian.) dan variabel terikat yaitu Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Instrumen penelitian yaitu kuesioner yang dibuat dan diuji kelayakannya sebelum digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden paling banyak terdistribusi pada umur18-32 tahun yaitu sebanyak 144 orang atau 52,6 %, jenis kelamin yang paling banyak yaitu laki-laki dengan jumlah 184 orang atau 67,2%, pendidikan SMA sebanyak 162 (59,1%), sebagian besar bekerja yaitu sebanyak 209 atau 76,3%, penggunaan kelambu responden sebanyak 158 (57,7%), dengan kebiasaan menggantung pakaian < 2xseminggu sekali sebanyak 184 atau (67,2 %), dengan kegiatan menguras tempat penampungan air (Seminggu sekali) sebanyak 160 orang atau 58,4%. Hasil analisis Bivariat menunjukkan umur dengan kejadian DBD (0,299), Jenis kelamin (0,754), pendidikan (0,029), pekerjaan (0,810), menguras TPA (0,000), kebiasaan menggantung pakaian (0,000), penggunaan kelambu (0,530). Hasil anailis multivariat analisis regresi logistik menunjukkan variabel kebiasaan menggantung pakaian berpengaruh signifikan terhadap kejadian demam berdarah dengue (Sig. = 0,000) dan variabel menguras tempat penampungan air berpengaruh signifikan terhadap kejadian demam berdarah dengue (Sig. 0,000). Kesimpulan Faktor yang memengaruhi dengan kejadian DBD yaitu pendidikan, kebiasaan menggantung pakaian dan menguras TPA.References
Kaunang W.P. J , Claudia M, Margareth S. (2015). Pemetaan Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Manado. Jurnal Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi. Volume 3 Nomor 2, April 2015.
Lobud, P., W. P. J. Kaunang dan W. B. S. Joseph. (2015). Hubungan antara Jenis Kelamin dan Tindakan Pencegahan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotobangon Kota Kotamobagu. Jurnal Kesmas. Voume 8 Nomor 6, Oktober 2019.
Notoadmodjo, S. 2013. Ilmu Kesehatan Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular - Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Data kasus DBD Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 2023.
Pinontoaan O.R, Jehosua S.V. S, Panungkelan M.S. 2024. Hubungan Perilaku Keluarga Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Kejadian DBD Di Kecamatan Wanea. Jurnal Kesmas. Universitas Sam Ratulangi. Volume 5 Nomor 2, Juni 2024.
Pinontoaan O.R, Oksfriani J, S, Sindy N, K. 2020. Pengetahuan dan Tindakan tentang Pencegahan Demam Berdarah Dengue. Jurnal Kesmas, Universitas Sam Ratulangi. Volume 1 Nomor 4, Nopember 2020.
Sutaryo. 2014. Dengue. Medika Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Tanjung, L. 2016. Hubungan Faktor Fisik Lingkungan Rumah Dan Karakteristik Penderita Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan. Skripsi. Medan. Universitas Sumatera Utara.
Wahyu H, Retno H & Martini. 2015. Hubungan Sosio demografi dan lingkungan fisik dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) pada masyarakat pesisir pantai Kota Tarakan. Jurnal kesehatan masyarakat (e Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Intania Chimylova Dalending, Odie R Pinontoan, Billy J Kepel, Jehosua S V Sinolungan, Wulan P J Kaunang, Golda J Tulung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).