HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI KELURAHAN BUGIS
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.30662Keywords:
pengetahuan, sikap, pencegahan, rabies.Abstract
Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis, artinya penularannya dari hewan ke manusia. Infeksi ini disebarkan oleh kelinci yang terinfeksi virus rabies. Penyebab utama kasus rabies antara lain kucing, kera, anjing, dan kelelawar. Rabies, juga dikenal sebagai “penyakit anjing gila,” merupakan salah satu masalah utama yang mempengaruhi kesehatan masyarakat umum di Indonesia. Penyakit anjing gila atau sering disebut rabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Lyssavirus yang menyebabkan pembengkakan pada wajah dan leher. Virus rabies mempunyai kemampuan menyebar melalui udara yang terkontaminasi, gigitan, cakaran, dan jilatan pada kulit yang terpapar. Jenis kulit yang paling rentan tertular rabies adalah yang pembohong atau peliharaan yang tidak menghasilkan vaksin rabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap penyakit rabies terhadap tindakan pencegahan penyakit rabies pada masyarakat di Kelurahan Bugis Kec. Sumbawa Kab. Sumbawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square menujukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan pencegahan rabies terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan tindakan pencegahan rabies Simpulan pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan rabies pada masyarakat di kelurahan bugis.References
A, Wawan & Dewi, (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan Sikap Dan Prilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha medika
A, Wawan & Dewi, (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan Sikap Dan Prilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha medika
Abidin, A., & Budi, A. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit rabies pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Tomoni Timur tahun 2020. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Dengan Tema “Kesehatan Modern Dan Tradisional,” 8(2), 32–42. https://dspace.uii.ac.id
Akoso, B. T. (2007). Pencegahan dan Pengendalian Rabies. Kanisius.
Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta, 173.
Aziza, W., Aipassa, F., & Natsir, R. M. (2020). Swamedikasi Pemberian Antiseptik Dan Penyuluhan Pencegahan Penyakit Rabies Dengan Media Booklet. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 496-499.
Azzahy, G. S. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku. 5, 29–39. http://syakira-blogspot.com/2008/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Dinas Kesehatan. (2023). Profil Kesehatan. Dinkes Kabupaten Sumbawa.
Kemenkes RI.(2012). Situasi dan Analisis Rabies. Infodati
Kemenkes RI.(2016). Buku Saku Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI.(2017). Surveilans Epidemiologi Rabies Pada Manusia di Indonesia. Surveilans Epidemiologi Rabies Pada Manusia Di Indonesia.
Kemenkes RI. (2023). Hingga April 2023 ada 11 Kasus Kematian Karena Rabies, Segera ke Faskes jika Digigit Anjing!
Lukman, H. (2020). Kajian Pengetahuan dan Tindakan Masyarakat dalam Mewaspadai Gigitan Anjing sebagai Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Pinrang (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Mamoto, R., Pinontoan, O., & Kawatu, P. (2022). Gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan tentang vaksinasi covid-19 pada pekerja informal di desa Pontak Satu. Indonesian Journal of Public Health and Preventive Medicine, 1(1), 26-33.
Notoadmodjo. (2016). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan
Parwis, M., Ferasyi, T. R., Hambal, M., Dasrul, D., Razali, R., & Novita, A. (2016). Kajian Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Masyarakat Dalam Mewaspadai Gigitan Anjing Sebagai Hewan Penular Rabies (Hpr) Di Kota Banda Aceh (Study of Knowledge, Attitude, and Practice of the Community in Four Sub-Districts in Banda Aceh for Their Preparedness of Dogs Attacking as Rabies Risk Animals). Jurnal Medika Veterinaria, 10(1), 17-22.
Puskesmas Unit 1. (2023). Profil Puskesamas Unit 1. Sumbawa
Puspa Dewi, C. I. A. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Mahasiswa Tingkat Iv Itekes Bali Terhadap Penanganan Awal Gigitan Anjing Penular Rabies. ITEKES Bali
Silaen, S. (2018). Metodologi penelitian sosial untuk penulisan skripsi dan tesis. Bogor: In Media, 23.
Sugiyono, D. (2008). Metode penelitian bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas.
World Health Organization (WHO). Rabies Fact Sheet. 2016
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Abdul Hamid, Hamdin, Has’ad Rahman Attamimi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).