DETERMINAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS SIATAS BARITA KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2024

Authors

  • Bunga Uhur Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Donal Nababan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Taruli Rohana Sinaga Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Indra Utama Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Netti Brahmana Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.30589

Keywords:

Determinan Balita, Stunting

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang banyak ditesmukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Stunting pada balita merupakan faktor risiko meningkatnya angka kematian, menurunkan kemampuan kognitif dan perkembangan motorik rendah serta fungsi -fungsi tubuh yang tidak seimbang. Prevalensi balita stunting di Puskesmas Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2024. Hal ini masih lebih tinggi dari target dinas kesehatan yaitu sebesar 28%. Melalui wawancara singkat di posyandu diperoleh informasi bahwa ada beberapa ibu balita yang tidak mengerti tentang stunting, dampak stunting serta faktor apa saja yang berhubungan dengan stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di Puskesmas Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.  Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita. Data dianalisis melakukan uji analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikan p value <0,05. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan pengetahuan, pola asuh, sosial ekonomi, kepemilikan jamban, serta ASI ekslusif dengan kejadian stunting pada balita. Para ibu perlu meningkatkan pengetahuan tentang gizi, pola makan yang sehat, perawatan anak, dan tumbuh kembang balita, memastikan anak mendapatkan cukup zat besi, melakukan pemeriksaan ANC selama kehamilan serta memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama enam bulan. Selain itu juga pemerintah dan organisasi kesehatan perlu bekerja sama untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap jamban yang layak dan sanitasi yang bersih.

References

Adriani, Merryana, Dr,SKM, M. Ke. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. KENCANA.

Adriani Merryana & Prof.Wijatm Bambang. 2014. Gizi Dan Kesehatan Balita Peranan Micro Zinc Pada Pertumbuhan Balita. Prenada Media.

Anshori, H. &. Nuryanto. 2013. “Faktor Resiko Kejadian Stun Ting Pada Anak Usia 12-24 Bulan ( Studi Di Kecamatan Semarang Timur ).” Jornal of Nutrition College 2(675–681):4.

Apriani, Lina, Jurusan Gizi, Kesehatan Masyarakat, and Undip Semarang. 2018. “Hubungan Karakteristik Ibu, Pelaksanaan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (Phbs) Dengan Kejadian Stunting (Studi Kasus Pada Baduta 6 - 23 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sawit Kota Surakarta).” Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 6(4):198–205.

Apriyanti, Laeli, Bagoes Widjanarko, and Budi Laksono. 2018. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jamban Keluarga Di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes.” Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia 14(1):1. doi: 10.14710/jpki.14.1.1-14.

Aramico, Basri, Toto Sudargo, and Joko Susilo. 2016. “Hubungan Sosial Ekonomi, Pola Asuh, Pola Makan Dengan Stunting Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah.” Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) 1(3):121. doi: 10.21927/ijnd.2013.1(3).121-130.

Aridiyah, Farah Okky, Ninna Rohmawati, and Mury Ririanty. 2015. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Pedesaan Dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas).” Pustaka Kesehatan 3(2721–3218):163–70.

Downloads

Published

2024-08-19

How to Cite

Uhur, B., Nababan, D. ., Sinaga, T. R. ., Utama, I. ., & Brahmana, N. . (2024). DETERMINAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS SIATAS BARITA KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2024. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 3634–3642. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.30589