HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI KLINIK UTAMA PARU SOEROSO
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.30438Keywords:
Hipertensi, Jenis Kelamin, Klinik, UsiaAbstract
Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan umum di seluruh dunia, banyak faktor yang dapat mengakibatkan penyakit hipertensi termasuk juga dengan usia dan jenis kelamin sebagai faktor penentu utama kejadiannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menginvestigasi hubungan antara usia, jenis kelamin, dan kejadian penyakit hipertensi di klinik rawat jalan Pusat Pelayanan Primer Paru Soeroso. Waktu Penelitian dimulai pada bulan Mei – Juni 2024. Subjek penelitian terdiri dari 22 partisipan yang melakukan pengecekan tekanan darah di klinik utama rawat jalan Paru Soeroso. Populasi partisipan juga dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang meliputi usia antara 40-80 tahun sebanyak 22 responden. Responden yang dimasukkan dalam penelitian ini terdiri dari 13 orang perempuan (59,1%) dan laki-laki sebanyak 9 orang (40,9%), serta rentang umur 40-60 tahun sejumlah 9 orang (40,9%) serta usia 60-80 tahun berjumlah 13 orang (59,1%). Variabel independen dalam penelitian ini adalah usia (dikelompokkan menjadi 40-60 tahun dan 60-80 tahun) dan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), sedangkan variabel dependen adalah kejadian hipertensi. Metode Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara serta observasi. Dari Hasil Analisis statistik memperlihatkan hubungan signifikan antara usia dan kejadian hipertensi (p <0,05), dengan kejadian yang lebih tinggi diamati pada kelompok usia 60-80 tahun, karena pada usia tersebut sangat rawan untuk mendapat tekanan darah yang tinggi. Selain itu, jenis kelamin juga ditemukan berhubungan secara signifikan dengan prevalensi hipertensi (p <0,05), dengan kejadian lebih tinggi pada perempuan. Sehingga dapat disimpulkan pada temuan ini menegaskan pentingnya pertimbangan usia dan jenis kelamin dalam manajemen dan strategi pencegahan pada penyakit hipertensi.References
Aristoteles. (2018) ‘Korelasi Umur Dan Jenis Kelamin Dengan Penyakit Hipertensi Di Emergency Center Unit Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang 2017’, Indonesia Jurnal Perawat, 3(1), pp. 9-16.
Br Bancin, L. L., Hidayat, W. Girsang, V. I., Nababan, D. and Sembiring, R. (2024) ‘Faktor Resiko Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Kota Medan Tahun 2023’, Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8 (1), pp. 635-636.
Casey, A. and Benson, H. (2006) Menurunkan Tekanan Darah. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Popular.
Ghosh, S., Mukhopadhyay, S. and Barik, A. (2016) ‘Sex Differences In The Risk Profile Of Hypertension’, A Cross-Sectional Study BMJ Open, 6(7), pp. 1-8.
Hendra, F. D. A. and Prayitno. N. (2012) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat Tahun 2012’. 5(1), pp. 20-25.
Kemenkes RI (2018). Batasi Asupan Natrium Bagi Pengidap Hipertensi.
Kusumawaty, J., Hidayat, N. and Ginanjar, E. (2016) ‘Hubungan Jenis Kelamin dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis’, Jurnal Mutiara Medika, 16(2), pp. 46-51.
Livana, P. H., and Basthomi, Y. (2020) ‘Triggering Factors Related to Hypertension in the City of Kendal, Indonesia’, Arterial Hypertension (Poland), 24(4), pp. 181-191.
Muttakin, M. B., Islam, M. A., Banik, P. C., Hossain, M. W. and Sarkar, A. (2015) ‘Prevalence of Hypertension among the Students of a Public University in Bangladesh’, Indian Heart Journal, 67(4), pp. 382–385.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012), Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Uwuigbe, U. and Ajibolade, S. O. (2013) ‘Prevalence and Awareness of Hypertension among Staff in a University Community in South Nigeria’, The Scientific World Journal, pp. 597298.
Wahyuni and Eksanoto, D. (2019) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin dengan kejadian Hipertensi di kelurahan Jagalan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689-1699.
Wang, J. G. (2016) ‘Hypertension in Asia: Prevalence, Risk Factors, and Strategies for Control’, Circulation Research, 118(3), pp. 555–572.
WHO (2023). Hypertension. Key Facts.
Widjaya, N., Anwar, F., Laura Sabrina, R., Rizki Puspadewi, R. and Wijayanti, E. (2019) ‘Hubungan Usia Dengan Kejadian Hipertensi di Kecamatan Kresek dan Tegal Angus, Kabupaten Tangerang’, YARSI Medical Journal, 26(3), pp. 131.
Wolff, H. (2014). Hipertensi. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer Gramedia.
Zhu, Q. O., Tan, C. S. G., Tan, H. L., Wong, R.G., Joshi, C. S., Cuttilan,R. A. and Tan, N. C. (2016) ‘Orthostatic Hypotension: Prevalence And Associated Risk Factors Among The Ambulatory Elderly In An Asian Population’, Singapore Medical Journal, 57(8), pp. 444-451.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nofi Susanti, Sahnaz Nurul Aghniya, Salwa Siti Almira, Nur Anisa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).