PENGARUH KODEFIKASI PENYAKIT TERHADAP KETEPATAN LAPORAN MORBIDITAS RAWAT JALAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.29748Keywords:
Kodefikasi Penyakit, Laporan Morbiditas, Rawat JalanAbstract
Morbiditas dapat mencakup berbagai kondisi kesehatan dan komplikasi yang memengaruhi kualitas hidup seseorang. Faktor-faktor seperti kecenderungan genetik, paparan lingkungan, pilihan gaya hidup, dan status sosial ekonomi dapat mempengaruhi morbiditas. Pada penyusunan laporan RL4B morbiditas rawat jalan di rumah sakit menjadi hal yang cukup krusial dalam pengelolaan kesehatan masyarakat dan penelitian klinis. Ketepatan kodefikasi penyakit dalam laporan ini mempengaruhi akurasi dan keandalan data. Perekam medis dituntut harus bisa menentukan kode diagnosis sesuai pedoman International Statistical Classification of Disease (ICD), sehingga informasi kesehatan pasien dapat disampaikan dengan akurat dan sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati seberapa Pengaruh keakuratan kodefikasi terhadap kejadian morbiditas pada pasien rawat jalan. Dengan desain Crossectional, dan jumlah populasi sebanyak 1969 rekam medis pada bulan Maret menggunakan rumus slovin sehingga terdapat 95 berkas rekam medis kemudian ditemukan 10 penyakit terbesar di bulan Maret 2024, termasuk hipertensi esensial, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung aterosklerotik, yang dikodefikasi sesuai DTD. Jenis dan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif SPSS. Hasil perhitungan statistik dengan chisquare Dalam penelitian ini terlihat adanya hubungan signifikan antara kodefikasi penyakit dan ketepatan laporan. dengan 92.6% rekam medis dinilai akurat, dan 91.6% laporan tepat. Dari temuan analisis, terdapat keterkaitan pada Keakuratan kodefikasi penyakit dengan ketepatan laporan rekam medis, dengan Pvalue = 0.046, kategori lemah dengan OR = 5.467, dan RR laporan tidak tepat = 0.239 disimpulkan rumah sakit X memiliki peluang laporan tidak tepat sebanyak 239 kali dalam pengisian laporan morbiditas rawat jalan pada periode bulan Maret 2024.References
H Bagus Santoso, 2. (2022, November 29). Hari AIDS Sedunia. indonesia.
Handayani, R. (2020). Metodologi Penelitian Sosial. Indonesia: Trussmedia Grafika.
ICD10, V. 2. (2010). ICD 10 Second Edition. In W. H. Organization, International Classification of Diseases (pp. 106-112). Geneva.
Kemenkes. (2023, Mei 09). Kasus HIV dan Sifilis Meningkat, Penularan Didominasi Ibu Rumah Tangga. Retrieved from Sehat Negeriku: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230508/5742944/kasus-hiv-dan-sifilis-meningkat-penularan-didominasi-ibu-rumah-tangga/
Macrae, C. (2015, September 7). The problem with incident reporting. Retrieved from BMJ Journals: https://qualitysafety.bmj.com/content/qhc/25/2/71.full.pdf
Mahmoud El-Haj, P. A. (2019, July 25). Retrieving, classifying and analysing narrative commentary in unstructured (glossy) annual reports published as PDF files. Retrieved from Taylor & Francis: https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/00014788.2019.1609346
Munjae Lee, S. p.-s. (2020, November 15). Relationship between Morbidity and Health Behavior in Chronic Disease. Retrieved from MDPI: https://www.mdpi.com/2077-0383/9/1/121
Permenkes. (2021). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26. Retrieved from Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG): https://www.persi.or.id/images/regulasi/permenkes/PMK-262021.pdf
Valverde-Bilbao, A.-O. I.-H. (2014, may-june). Conciliación de la medicación en atención primaria tras el alta Hospitalaria. Retrieved from ScienceDirect: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1134282X14000190?via%3Dihub
WHO. (2023, July 13). HIV and AIDS. Retrieved from World Health Organization: https://www-who-int.translate.goog/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yati Solehah, Erix Gunawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).