ANALISIS DOSIS RADIASI PASIEN PEMERIKSAAN DIGITAL SUBTRACTION ANGIOGRAPHY (DSA) SEREBRAL DI RSUP PROF. DR. I. G. N. G. NGURAH DENPASAR
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.29234Keywords:
air kerma, BAPETEN, DAP, dosis radiasi, DSA, fluorotimeAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis dosis radiasi pada pasien pemeriksaan Digital Subtraction Angiography (DSA) serebral di RSUP Prof. Dr. I. G. N. G. Ngurah Denpasar. Pemeriksaan DSA menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambaran pembuluh darah serebral, namun menimbulkan risiko radiasi yang perlu dipantau. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode survei menggunakan data retrospektif. Data dikumpulkan dengan mengevaluasi dosis radiasi pada pasien pemeriksaan DSA serebral, mencatat nilai fluorotime, Dose Area Product (DAP), dan air kerma dalam periode tertentu yaitu Januari sampai Desember 2023. Analisis data dilakukan dengan mencari nilai rata-rata dosis radiasi menggunakan Google Spreadsheet. Selanjutnya, dibandingkan nilai DRL DSA untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara dosis radiasi yang diterima pasien dengan standar keamanan yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan nilai persentil 50 (kuartil 2) untuk fluorotime adalah 7:36 menit, DAP 42.7 Gy.cm², dan air kerma 141 mGy. Nilai persentil 75 (kuartil 3) untuk fluorotime adalah 11:62 menit, DAP 66.2 Gy.cm², dan air kerma 230 mGy. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dosis radiasi pasien DSA serebral di RSUP Prof. Dr. I. G. N. G. Ngurah berada dalam rentang yang dapat diterima sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh BAPETEN. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk peningkatan kualitas pelayanan medis dan pengawasan dosis radiasi di masa depan.References
BAPETEN. (2013). Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 4 Tahun 2013. Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia.
BAPETEN. (2020). Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Keselamatan Radiasi Pada Penggunaan Pesawat Sinar-X Dalam Radiologi Diagnostik Dan Intervensional. Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia, 1–52. https://jdih.bapeten.go.id/unggah/dokumen/peraturan/1028-full.pdf
Jung, K.-H. (2018). New Pathophysiological Considerations on Cerebral Aneurysms. Neurointervention, 13(2), 73–83. https://doi.org/10.5469/neuroint.2018.01011
Lu, Y. H., Cai, Y., Zhang, Y., Wang, R., & Li, Z. Y. (2021). Digital Subtraction Angiography Contrast Material Transport as a Direct Assessment for Blood Perfusion of Middle Cerebral Artery Stenosis. Frontiers in Physiology, 12(August), 1–11. https://doi.org/10.3389/fphys.2021.716173
Oinike, A., Winarno, G., & Purwatinigsih, P. (2020). Penerimaan Dosis Organ Kritis Pada Pemeriksaan Cerebral Dsa Dengan Biplane C-Arm. JRI (Jurnal Radiografer Indonesia), 3(1), 32–37. https://doi.org/10.55451/jri.v3i1.60
Su, R., van der Sluijs, M., Cornelissen, S., van Zwam, W., van der Lugt, A., Niessen, W., Ruijters, D., van Walsum, T., & Dalca, A. (2023). AngioMoCo: Learning-Based Motion Correction in Cerebral Digital Subtraction Angiography. Lecture Notes in Computer Science (Including Subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics), 14226 LNCS, 770–780. https://doi.org/10.1007/978-3-031-43990-2_72
Umam, D. N. (2018). Neuroimaging Pada Subarachnoid Hemoragik. Jurnal Neuroanestesi Indonesia, 1, 1–32. https://spesialis1.radiologi.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Neuroimaging-pada-Subarachnoid-Hemoragik.pdf
Yeung, A. W. K. (2019). The “as Low As Reasonably Achievable” (ALARA) principle: A brief historical overview and a bibliometric analysis of the most cited publications. Radioprotection, 54(2), 103–109. https://doi.org/10.1051/radiopro/2019016
Yudo Utomo, T. (2021). Serebral Dan Spinal Digital Subtraction Angiography. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 9(1), 1232–1242. https://doi.org/10.37304/jkupr.v9i1.2862
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indriwati Ana Moha, A.A Aris Diartama, I Putu Adi Susanta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).