MANAJEMEN ANASTESI UNTUK SECTIO CAESAREA PADA PASIEN EKLAMPSIA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.28107Keywords:
eklampsia, general anesthesia, regional anaestesi, sectio caesareaAbstract
Eklampsia merupakan konsekuensi dari cedera otak yang disebabkan oleh pre-eklampsia. dan didefinisikan sebagai pre-eklampsia dengan perkembangan mendadak kejang atau koma selama periode kehamilan atau pasca-melahirkan, tidak disebabkan oleh penyakit neurologis lain yang dapat membenarkan keadaan kejang (yaitu epilepsi atau stroke serebral). Di Indonesia sectio caesarea umumnya dilakukan bila ada indikasi medis tertentu, sebagai tindakan mengakhiri kehamilan dengan komplikasi. Pemilihan teknik anestesi dalam usaha tatalaksana sectio caesarea pada pasien dengan eklampsia merupakan hal yang perlu dipertimbangkan, baik dari kondisi pasien dan janin, kelengkapan fasilitas kesehatan, kesulitan dalam pembiusan anestesi umum ataupun regional, terkait kontraindikasi serta kemampuan dokter anestesi yang menangani kasus eklampsia tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber jurnal penelitian yang dilakukan sebelumnya. Berdasarkan beberapa tinjauan menunjukkan bahwa anestesi regional lebih baik digunakan pada pasien yang menjalani Sectio Caesarea dengan eclampsia dibandingkan dengan general anesthesia. Hal ini dikarenakan beberapa penelitian menunjukkan bahwa regional anestesi memiliki komplikasi intra dan post-operatif yang lebih jarang dan lebih sedikit dibandingkan dengan general anesthesia.References
Akter, R., Abdullah-Hel-Baki, M., Neher, J., Hossain, M. M., Barman, N. K., Roy, M. K., & Sharma, A. D. (2023). The Efficacy of the Spinal Anesthesia during Emergency Cesarean Section for Severe Preeclampsia and Eclampsia Patients. Saudi J Med Pharm Sci, 9(1), 29-33.
Astuti, D. W. (2019). Seksio Sesarea Ditinjau Dari Eklampsia Dan Gawat Janin. Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Maarif Baturaja, 4(1), 25-33.
Chauhan, R., Sabharwal, P., Sarna, R., & Meena, S. (2021). Thoracic spinal anesthesia for cesarean section in severe pre-eclampsia: exploring a new dimension. Ain-Shams Journal of Anesthesiology, 13(1).
Daga, R. G., Kharde, R. B., & Kharde, R. (2022). Assessment of outcome of epidural anaesthesia and general anesthesia in eclampsia obstetrics patients after delivery in obstetric critical care unit. European Journal of Molecular and Clinical Medicine, 9(7), 2939-2945.
Dawood, M., Rasool, N., & Farooq, N. (2020). Maternal and Fetal Outcome of Spinal versus General Anaesthesia in Pre–Eclampsia Cases Undergoing Caesarean Section. Annals of the Romanian Society for Cell Biology, 1669-1675.
Dongare, P. A., & Nataraj, M. S. (2018). Anaesthetic management of obstetric emergencies. Indian journal of anaesthesia, 62(9), 704-709.
Islam, A., Khanum, E., Alom, S., Sumi, S. B., Begum, N., & Hoque, M. R. (2019). Outcome of spinal anesthesia during emergency cesarean section for severe preeclampsia and eclampsia patients in a tertiary care hospitl. Journal of Enam Medical College, 9(3), 170-176.
Jordaan, M. (2020). Retrospective observational study of the choice of anaesthesia for caesarean section in patients with eclampsia.
Kapdi, M. S., & Bhavsar, G. M. Comparison of General Anaesthesia (GA) or Sequential Combined Spinal EpiduralAnaesthesia (SCSEA) for Caesarean Delivery in Severe Preeclampsia Patients without HELLP Syndrome in Terms of Haemodynamic Stability & Faetomaternal Outcomes in Tertiary Care Hospital.
Munif, A., Jelita, K. I., Wijaya, I. N. S., & Parami, P. (2022). General Anesthesia for the Gravid Patient in the Emergency Operating Room at Sanglah General Hospital. Int J Anesthetic Anesthesiol, 9, 134.
N. (2022). Gambaran Preeklamsia Dan Eklamsia Ditinjau Dari Faktor Risiko Di Rsud Ciawi. Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis, 2(1), 50-61.
Neme, D., Aweke, Z., Jemal, B., Mulgeta, H., Regasa, T., Garolla, G., Sintayhu, A. (2022). Effect of anesthesia choice on hemodynamic stability and fetomaternal outcome of the preeclamptic patient undergoing cesarean section. Annals of Medicine and Surgery, 77, 103654.
Parthasarathy, S., Kumar, V. H., Sripriya, R., & Ravishankar, M. (2013). Anesthetic management of a patient presenting with eclampsia. Anesthesia Essays and Researches, 7(3), 307-312.
Permenkes, R. I. (2021). Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, pelayanan kontrasepsi, dan pelayanan kesehatan seksual. Kementerian Kesehatan RI, 70(3), 156-157.
Rijal, S., Nathaniel, F., Fahira, C., Putri, A. F., Analdi, V., Ngamelubun, L., ... & Zulpa,
Ring, L., Landau, R., & Delgado, C.(2011). The Current Role of General Anesthesia for Cesarean Delivery. Curr Anesthesiol Rep; 11 (1): 18–27.
Saha, S. C., Seraji, S. I., & Sultana, A. (2023). The Effects Between Spinal and General Anesthesia for Pre-Eclamptic Mothers Underwent Caesarean Delivery in a Tertiary Care Hospital-A Comparative Study.
Saskiah, N., Hamzah, N. R., & Hasir, J. (2024). Hubungan Usia Ibu Dengan Kejadian Eklampsia Preoperatif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 850-859.
Sasongko, H., & Soesilowati, D. (2022). Seorang Wanita 19 tahun G1P0A0 Hamil 31 Minggu dengan Eklamsia. JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), 14(3), 230-236.
Wahyuni, A., & Octiara, D. (2021). Anestesi Spinal pada Sectio Caesarea dengan indikasi Preeklampsia Berat: Sebuah Laporan Kasus. Medical Profession Journal of Lampung, 11(1), 106-114.
Wijayanto, N., Leksana, E., & Budiono, U. (2012). Pengaruh Anestesi Regional dan General pada Sectio Cesaria pada Ibu dengan Pre Eklampsia Berat terhadap Apgar Score. JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), 4(2), 114-124.
Wima, T., & Haloho, A. B. (2020). Anesthesia management in caesarean section with preeclampsia and partial HELLP syndrome. Journal of Anesthesiology and Clinical Research, 1(1), 8-14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muh. Naufal Nabil, Anna Sari Dewi, Julia Hasir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).