COMPARISON OF SEVOFLURANE WITH PROPOFOL ON THE INCIDENCE OF EMERGENCE AGITATION AFTER GENERAL ANAESTHESIA IN PAEDIATRIC PATIENTS UNDERGOING LAPARATOMY SURGERY AT RSUP  PROF. DR. I. G. N. G. NGOERAH

Malvin  Giovanni; I Putu Pramana  Suarjaya; I Putu  Kurniyanta; Made  Wiryana; Tjokorda Gde Agung  Senapathi; I Wayan  Suranadi; I Made Gede  Widyana; Kadek Agus Heryana  Putra

doi:10.31004/prepotif.v8i1.27269

Authors

Malvin Giovanni Department of Anesthesiology, Pain Management, and Intensive Care, Udayana University, Sanglah General Hospital Bali
I Putu Pramana Suarjaya Department of Anesthesiology, Pain Management, and Intensive Care, Udayana University, Sanglah General Hospital Bali
I Putu Kurniyanta Department of Anesthesiology, Pain Management, and Intensive Care, Udayana University, Sanglah General Hospital Bali
Made Wiryana Department of Anesthesiology, Pain Management, and Intensive Care, Udayana University, Sanglah General Hospital Bali
Tjokorda Gde Agung Senapathi Department of Anesthesiology, Pain Management, and Intensive Care, Udayana University, Sanglah General Hospital Bali
I Wayan Suranadi Department of Anesthesiology, Pain Management, and Intensive Care, Udayana University, Sanglah General Hospital Bali
I Made Gede Widyana Department of Anesthesiology, Pain Management, and Intensive Care, Udayana University, Sanglah General Hospital Bali
Kadek Agus Heryana Putra Department of Anesthesiology, Pain Management, and Intensive Care, Udayana University, Sanglah General Hospital Bali

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.27269

Keywords:

Agitasi Kebangkitan, Laparotomi, Pediatrik, Propofol, Sevofluran

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa perbandingan antara penggunaan sevofluran dan propofol sebagai obat pemeliharaan anestesi dapat mengurangi insiden AK pada pasien pediatrik yang menjalani operasi laparotomi di RS PROF. Dr. I.G.N.G. Ngoerah. Penelitian ini adalah studi kohort prospektif yang dilakukan pada 84 pasien berusia 3-12 tahun dengan ASA I-II yang menjalani operasi laparotomi. Semua pasien dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang menerima pemeliharaan anestesi dengan sevofluran dan kelompok yang menerima pemeliharaan anestesi dengan propofol. Setelah anestesi dari awal ekstubasi hingga 1 jam di ruang pemulihan, pasien diperiksa dan dicatat apakah terjadi AK menggunakan Pediatric Anesthesia Emergence Delirium (PAED) dan tingkat keparahannya. Jika skornya > 12, pasien diindikasikan mengalami AK. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbandingan penggunaan obat pemeliharaan anestesi menggunakan propofol dan sevofluran terhadap insiden AK dan ditemukan bahwa 21,4% dari kelompok yang menggunakan propofol mengalami AK, dan 59,5% dari kelompok yang menggunakan sevofluran mengalami AK, nilai p <0,001 dengan OR 5,392; 95% CI [2.06 - 14.09]. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa semakin muda usia meningkatkan risiko insiden AK dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua. Propofol secara signifikan mengurangi insiden Agitasi Kebangkitan (AK) dibandingkan dengan sevofluran pada pasien pediatrik yang menjalani operasi laparotomi di RS PROF. Dr. I. G. N. G. Ngoerah.

References

Aarts, A., Hagen, V. V., & Russchen, H. (2012). Does pharmacologic treatment prevent children from emergence agitation after sevoflurane anesthesia. A Systematic Review. Erasmus J Med, 2(2), 24–28.

Angelini, G., Ketzler, J. T., & Coursin, D. B. (2001). Use of Propofol and Other Nonbenzodiazepine Sedatives in the Intensive Care Unit. Critical Care Clinics, 17(4), 863–880. https://doi.org/10.1016/S0749-0704(05)70184-6

Chandler, J. R., Myers, D., Mehta, D., Whyte, E., Groberman, M. K., Montgomery, C. J., & Ansermino, J. M. (2013). Emergence delirium in children: A randomized trial to compare total intravenous anesthesia with propofol and remifentanil to inhalational sevoflurane anesthesia. Pediatric Anesthesia, 23(4), 309–315. https://doi.org/10.1111/pan.12090

Chidambaran, V., Costandi, A., & D’Mello, A. (2015). Propofol: A Review of its Role in Pediatric Anesthesia and Sedation. CNS Drugs, 29(7), 543–563. https://doi.org/10.1007/s40263-015-0259-6

Costi, D., Ellwood, J., Wallace, A., Ahmed, S., Waring, L., & Cyna, A. (2015). Transition to propofol after sevoflurane anesthesia to prevent emergence agitation: A randomized controlled trial. Pediatric Anesthesia, 25(5), 517–523. https://doi.org/10.1111/pan.12617

Coté, C. J. (2017). Emergence delirium: The past, the present, and maybe the future. Southern African Journal of Anaesthesia and Analgesia, 23(2), 4–5.

Dahmani, S., Delivet, H., & Hilly, J. (2014). Emergence delirium in children: An update. Current Opinion in Anesthesiology, 27(3), 309. https://doi.org/10.1097/ACO.0000000000000076

Driscoll, J. N., Bender, B. M., Archilla, C. A., Klim, C. M., Hossain, M. J., & George Mychaskiw, I. I. (2017). Comparing incidence of emergence delirium between sevoflurane and desflurane in children following routine otolaryngology procedures. Minerva Anestesiologica, 83(4), 383.

Haile, S., Girma, T., & Akalu, L. (2021). Effectiveness of propofol on incidence and severity of emergence agitation on pediatric patients undergo ENT and ophthalmic surgery: Prospective cohort study design. Annals of Medicine & Surgery, 69. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2021.102765

Urits, I., Peck, J., Giacomazzi, S., Patel, R., Wolf, J., Mathew, D., Schwartz, R., Kassem, H., Urman, R. D., Kaye, A. D., & Viswanath, O. (2020). Emergence Delirium in Perioperative Pediatric Care: A Review of Current Evidence and New Directions. Advances in Therapy, 37(5), 1897–1909. https://doi.org/10.1007/s12325-020-01317-x

Whitman, T. M. (2018). Emergence delirium in children: Review and rationale for the use of dexmedetomidine for prevention. Journal of Pediatric Surgical Nursing, 7(2), 41–46.