HIGH CORTICOSTEROID TREATMENT FOR PSORIASIS VULGARIS CAUSING FATAL MANIFESTATION : A CASE REPORT
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.27240Keywords:
Koebner phenomenon, Erythema plaque, Psoriasis vulgarisAbstract
Psoriasis adalah suatu penyakit inflamasi kulit bersifat kronis residif, dapat mengenai semua umur yang ditandai dengan plak kemerahan yang ditutupi oleh sisik yang tebal berwarna putih berlapis keperakan dan berbatas tegas. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan bercak merah pada lengan, badan , kepala, tungkai sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya plakat eritema, bulat konfluens, multiple dengan skuama kasar, berbatas tegas. Pasien tidak berobat kedokter tetapi oleh istrinya yang seorang perawat di injeksi dengan triamsinolon asetonide setiap hari selama hampir 2 tahun ini dan meminum dexamethasone tablet sekali sehari, karena kulit makin tampak memerah dan menipis maka pasien pergi berobat ke rumah sakit. Pemeriksaan manipulasi mendapatkan karsvlek phenomenon, Autzpits sign and Koebner phenomenon serta dilakukan biopsi kulit dengan kesimpulan psoriasis vulgaris. Setelah pasien menghentikan pemakaian steroid, pasien mendapatkan terapi yaitu cetirizin tablet 10 mg satu kali sehari, metotrexat 3 x 2,5 mg /minggu, asam folat tablet 1 x 1 mg sehari serta campuran salisilic acic 3%, liquor carbonis detergens (LCD) 5% dan klobetasol 0,05% krem serta krim asam fusidat. Pasien diberi edukasi mengenai cara perawatan kulit. Setelah 5 bulan pengobatan, lesi kulit mulai membaik dan kemerahan pada kulit berkurang.References
Akademi Dermatologi Amerika. (2017). Modul Pembelajaran: Psoriasis. Akademi Dermatologi Amerika.
Christophers, E. (2001). Psoriasis - Epidemiologi dan Spektrum Klinis. Dermatologi Klinis dan Eksperimental, 26(4), 314–320. https://doi.org/10.1046/j.1365-2230.2001.00832.x
Feldman, SR (2022). Psoriasis: Epidemiologi, Manifestasi Klinis, dan Diagnosis. UpToDate.
Greb, JE, Goldminz, AM, & Gottlieb, AB (2016). Wawasan tentang Methotrexate pada Penyakit Psoriatis. Imunologi Klinis, 172, 61–64. https://doi.org/10.1016/j.clim.2016.07.008
Gudbjornsson, B. (2002). Prevalensi pengobatan steroid jangka panjang dan frekuensi pengambilan keputusan untuk mencegah steroid diinduksi osteoporosis dalam praktek klinis sehari-hari. Sejarah Penyakit Rematik, 61(1), 32–36. https://doi.org/10.1136/ard.61.1.32
Gudjonsson, J., & Penatua, J. (2012). Psoriasis. Dalam Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine (edisi ke-8, hlm. 197–231). McGraw-Bukit Co
Kelompok Studi Psoriasis Indonesia. (2014). Pedoman Tata Laksana Psoriasis dan Informed Consent. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia.
Krisnarto, E., Novitasari, A., & Aulirahma, D. M. (2016). Faktor Prediktor Kualitas Hidup Pasien Psoriasis: Studi Cross Sectional. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 5(1).
Michalek, I. M., Loring, B., & John, S. M. (2016). Laporan Global WHO tentang Psoriasis.
Parisi, R., Iskandar, I. Y. K., Kontopantelis, E., Augustin, M., Griffiths, C. E. M., & Ashcroft, DM (2020). Epidemiologi psoriasis nasional, regional, dan seluruh dunia: analisis sistematis dan studi pemodelan. BMJ, m1590. https://doi.org/10.1136/bmj.m1590
Salomon, J., Szepietowski, JC, & Proniewicz, A. (2003). Psoriatic Nails: Sebuah Studi Klinis Prospektif. Jurnal Kedokteran dan Bedah Kulit, 7(4), 317–321. https://doi.org/10.1007/s10227-002-0143-0
Organisasi Kesehatan Dunia. (2014). Resolusi WHO tentang Psoriasis: Majelis Kesehatan Dunia Enam Puluh Ketujuh.
Zufall, A., Rama, B., Ninmer, E., Vittitow, S., Saito, M., Noland, M., & Bunga, R. (2021). Pemantauan Methotrexate dalam Dermatologi - Studi Kohort Retrospektif. Jurnal Obat-obatan dalam Dermatologi, 20(3), 320–325. https://doi.org/10.36849/JDD.5790
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dwiana Savitri, Pradissa Avia Emeralda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).