HUBUNGAN ISKEMIK MIOKARD AKIBAT STRESS MENTAL : LITERATURE REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.26140Keywords:
Myocardial Ischaemia, Mental StressAbstract
Penyakit jantung iskemik mewakili sekelompok penyakit yang secara patofisiologis berhubungan dengan iskemia miokard, ketidakseimbangan antara perfusi (suplai oksigen miokard) dan kebutuhan jantung akan darah beroksigen. Biasanya penyakit jantung iskemik diikuti dengan reaksi psikologis seperti kecemasan dan stres. Stres terjadi secara emosional atau fisik dan berasal dari pikiran atau peristiwa yang membuat seseorang merasa marah, frustrasi, atau gugup. Stresor psikososial berkontribusi terhadap faktor risiko kardiovaskular yang mempengaruhi perilaku kesehatan. Iskemia miokard akibat stres mental (MSIMI) didefinisikan sebagai ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard selama stres mental. MSIMI sering terjadi pada pasien CAD dan juga merupakan faktor prognostik kejadian buruk kardiovaskular. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk mengetahui hubungan iskemia miokard akibat stres mental. Menggunakan metode tinjauan pustaka dengan prinsip Flow Diagram PRISMA. Artikel atau jurnal ilmiah diunduh dari PubMed, Portal Garuda, dan Google Scholar dengan standar SINTA IV dan V. Kata kunci dalam mencari artikel ini adalah iskemia miokard, stres mental. Hasil pencarian ditemukan 118 artikel. Seluruh artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi, kemudian diperoleh 10 artikel penelitian yang akan direview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya infark miokard adalah stres mental. Stres mental yang berkepanjangan menyebabkan respon imun tubuh menurun sehingga tubuh sangat rentan terhadap penyakit, terutama infark miokardReferences
Amir, F. (2019). A Comparative Study Of The Effectiveness Of Progressive Muscle Relaxation and Deep Breathing Exercise In reducing anxiety in Ischemic Heart Disease Patients. Jurnal Medical. Vol 1 No 2.
Amrullah, S,. Rosjidi, C. H,. Dhesa, D. B., Wurjatmiko, A. T., Hasrima. Faktor Resiko Penyakit Infark Miokard Akut di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Karya Kesehatan. Vol.02 No.02 https://stikesks-kendari.e-journal.id/jikk.
Andika, B. Ishak, Boy, A. F., et al. (2023). Sistem Pakar Mendiagnosa Resiko Penyakit Infark Miokard Akut (Ima) Dengan Menggunakan Metode Dempster Shafer. Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains Manajemen Informatika dan Komputer). Vo. 22 No. 2 Page 290-301 https://ojs.trigunadharma.ac.id/index.php/jis/index
Aniamarta, T., Huda, A. S., Aqhsa, F. L. (2022). Review Artikel: Penyebab dan Pengobatan Serangan Jantung. Biologica Samudra. 4 (1): 22 – 31 (2022) DOI: https://doi.org/10.33059/jbs.v4i1.3925.
Barangkau, Salsabila, A., Darwis, N., Yammar. (2023). Faktor Risiko Kejadian Infark Miokard Akut Dirsud Lamaddukelleng. Innovative: Journal Of Social Science Research. Vo. 3 No. 5 Page 3124-3131. https://j-innovative.org/index.php/Innovative.
Darwis, I. Hartopo, A. B., Sarwiko, M. G. (2023). Manajemen Pasien Infark Miokardium Akut Dengan Elevasi Segmen ST (IMA-EST) Anterior Onset Lebih dari 48 Jam Tanpa Tindakan Reperfusi di Bangsal Perawatan Jantung. Jurnal Kedokteran Unila. Vol.7 l No.1.
Dharmawan, C., Argaheni, N. B. (2021). Dampak Kesehatan Mental Terhadap Sistem Kekebalan Tubuh Selama Pandemi Covid-19. Placentum Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol. 9(2)
Hasanah, L. (2019). Stres dan Solusinya dalam Perspektif Psikologi dan Islam. Jurnal Ummul Qura. Vol XIII, No. 1.
Liu, M., Yang, Y., Zhang, L., et al. (2019). Potential predictors for mental stress-induced myocardial ischemia in patients with coronary artery disease. Chinese Medical Journal. 132(12).
Mehta, P. K., Sharma, A., Bremner, J. D., Vaccarino, V. (2022). Mental Stress-Induced Myocardial Ischemia. Current Cardiology Reports. 24:2109–2120 https://doi.org/10.1007/s11886-022-01821-2
Nan, N., Leng, F., Dong, W., et al. (2023). The prognostic study of mental stress- induced myocardial ischemia in coronary revascularization patients with depression/ anxiety: rationale and design. Cardiovascular Disorders. 23:235 https://doi.org/10.1186/s12872-023-03246-3
Nan, N., Dong, W., Gao, B., et al. (2022). Association between quality of life and mental stress-induced myocardial ischaemia in high-risk patients after coronary revascularization. Health and Quality of Life Outcomes. 20:69 https://doi.org/10.1186/s12955-022-01976-0
Wilujeng, C. S., Habibie, I. Y., Ventyaningsih, A. D. (2023). Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kategori Stres pada Remaja di SMP Brawijaya Smart School. Smart Society Empowerment Journal. Vol 3 (1) : 6-11
Wulandari, K. N., Astini, D. A., Arsana, I. W. (2022). Tingkat Stres Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa selama Pembelajaran Daring pada masa Pandemi COVID-19. e-Journal AMJ (Aesculapius Medical Journal). Vol. 2 No.2.| Hal. 69 – 75
Rezende, Paulo Cury., et al., (2018). Clinical Significance Of Chronic Myocardial Ischemia In Coronary Artery Disease Patients. Journal Of Thoracic Disease. Doi : 10.21037/jtd.2019.02.85.
Vaccarino, V., Almuwaqqat, Z., Kim, J. H., et al. (2021). Association of Mental Stress-Induced Myocardial Ischemia With Cardiovascular Events in Patients With Coronary Heart Disease. ;326(18):1818-1828. doi:10.1001/jama.2021.17649.
Wirdiani, Phoenna Febrina., el al. (2021) Aktifitas Fisik Berat Dan Stres Mental Pada Pasien Sindrom Koroner Akut. JIM FKep Volume V No.1 Tahun 2021. Hal 145-151
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ummu Salamah, Nurhikmawati Nurhikmawati, Theo Deus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).