PENGARUH AROMA TERAPI LEMON TERHADAP EMISIS GRAVIDARUM DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMERINDU
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.25816Keywords:
ibu hamil, emisis gravidarum, aroma terapi lemonAbstract
Emesis gravidarum merupakan muntah-muntah pada wanita hamil. Emesis gravidarum ini biasanya terjadi di minggu ke 6 setelah hari pertama haid terakhir dan biasanya terjadi kurang lebih selama 12 minggu awal kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Aroma terapi Lemon Terhadap kejadian Emesis Gravidarum di Bidan Praktek Mandiri (BPM) diWilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalalah pre eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pre-post test. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I yang mengalami emesis grvavidarum pada bulan September di Bidan Praktek Mandiri (BPM) diwilayah kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu. Teknik pengambilan sampel dengan cara teknik accidental sampling. Analisis data dalam penelitian menggunakan uji statistik uji paired samples t-tes jika data berdistribusi normal dan jika data tidak berdistribusi normal digunakan uji Wilcoxon (Z) dengan derajat kepercayaan 95% dengann ? : 0.05.Hasil penelitian ini yang didapatkan : Dari 20 responden yaitu terdapat 18 responden yang mengalami penurunan emesis gravidarum setelah diberikan aromaterapi lemon dan 2 responden tidak mengalami penurunan emesis gravidarum setelah diberikan aromaterapi lemon. Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap penurunan emesis gravidarum di bidan praktek mandiri wilayah kerja puskesmas sukamerindu Kota Bengkulu.References
Astuti, E, Nirmala, R, Srifatima, V. (2021). Pemberian aromaterapi lemon dapat meredakan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama di tempat Praktik mandiri bidan (TPMB) Surabaya. Jurnal Keseatan
Astuti, S. (2018). Asuhan ibu dalam masa kehamilan. Jakarta : Erlangga.
Dinkes Kota Bengkulu. (2022). Data Ibu hamil di Kota Bengkulu. Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.
Dinkes Provinsi Bengkulu. (2020). Profil Kesehatan Bengkulu Provinsi. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
Hapsari, N. W. (2019). Analisis edukasi dokter kepada pasien dermatitis atopik. INA- Rxiv, 25
Hidayati, R. & Hasibuan, E. R. (2020). Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu dengan Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Payung Sekaki. Jurnal Bidan Komunitas, 3(1), 36. https://doi.org/10.33085/jbk.v3i1.4595
Kemenkes RI. (2019). Data Kementrian Kesehatan tentang Ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum.
Maulana. (2018). Panduan Lengkap Kehamilan: Memahami Kesehatan Reproduksi, Cara Menghadapi Kehamilan dan Kiat Mengasuh Anak. Jogjakarta: Katahari.
NCBI. (2020). Data Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum.
Nugraheny. (2018). Asuhan Kebidanan Patologi. Pustaka Rihama.
Purwaningsih, W & Fatmawati, S. (2019). Asuhan Keperawatan. Maternitas. Yogjakarta: Nuha Medika.
Sadirman, N, Y & Agustin, A. (2019). Aromaterapi lemon menurunkan mual muntah pada ibu hamil trimester I. Prosiding Kebidanan E-ISSN 2622-6871
Saridewi, W, Safitri, E. Y. (2018). Pengaruh aromaterapi lemon terhadap emesis gravidarum di Praktik Mandiri Bidan Wanti Mardiwati Kota Cimahi. Jurnal Ilmiah Keehatan 17(3)
Syalfina, A. D., Khasanah, N. A., & Sulistyowati, W. (2018). Kualitas Gender Dalam Kehamilan. STIKes Majapahit Mojokerto.
Wiknjosastro, H. (2018). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bida Pustaka.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Choralina Eliagita, Mika Oktarina, Nuril Absari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).