PENGELOLAAN LIMBAH VAKSINASI DI PUSKESMAS DEPOK 3

Authors

  • Muchsin Maulana Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Julian Dwi Saptadi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Fika Widya Rahma Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Tasya Danela Lutfiah Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Sulistyawati Sulistyawati Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.25811

Keywords:

Limbah Medis, Limbah Padat, Pengelolaan, Puskesmas

Abstract

Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) adalah salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah medis dan non medis. Limbah B3 medis adalah limbah yang berpotensi terkontaminasi zat infeksius yang berasal dari aktivitas pelayanan di fasilitas kesehatan, seperti sisa makanan dan barang-barang hasil penanganan medis. Limbah medis padat yang berasal dari fasilitas kesehatan memengaruhi kesehatan dan lingkungan, sehingga pengelolaan limbah medis padat di fasilitas kesehatan harus diperhatikan dengan cermat. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengelolaan limbah mulai dari pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan di Puskesmas Depok 3 disesuaikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/537/2020. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui pengamatan langsung (observasi) dan wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan empat informan: kepala puskesmas, kepala unit sanitasi, petugas pengelola limbah, dan cleaning service. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pengelolaan yang tidak sesuai standar, seperti penggunaan alat pelindung diri yang tidak digunakan sepenuhnya, pembuangan sampah, penyimpanan sementara, dan pembuangan akhir yang membutuhkan waktu lebih dari 48 jam. Sebagai hasil dari penelitian ini, pengelolaan sampah Covid-19 di Puskesmas Depok 3 belum memenuhi standar Kepmenkes. Disarankan agar Puskesmas Depok 3 mengikuti pelatihan dan sosialisasi tentang Pengendalian limbah Covid-19 dan pengendalian limbah medis padat B3 yang lebih ketat.

References

Benoit Bel, J., & Marengo, P. (2021). The Impact_COVID-19_pandemic_on_municipal_waste_management_systems. European Union. https://acrplus.org/images/technical-reports/2021_ACR_Impact_COVID-19_pandemic_on_municipal_waste_management_systems.pdf

Budiman, F., & Purnama, L. B. (2022). Tinjaun Penanganan Limbah Medis Padat Bahan Berbahaya Beracun Pada Kegiatan Vaksinasi COVID - 19 di PUSKESMAS Caringin Bogor Pada Tahun 2022. Jurnal Sanitasi Profesional Indonesia, 3((2)), 100–109. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33088/jspi.3.2.100-109

Fahriyah, L., Husaini., & Fadillah, N. A. (2016). Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Perawat Dalam Pemilahan Dan Pewadahan Limbah Medis Padat. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(3).

Haddad, M. Ben, De-la-Torre, G. E., Abelouah, M. R., Hajji, S., & Alla, A. A. (2021). Personal protective equipment (PPE) pollution associated with the COVID-19 pandemic along the coastline of Agadir, Morocco. Science of the Total Environment, 798, 149282. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2021.149282

Hapsari, R. (2010). Analisis Pengelolaan Sampah dengan Pendekatan Sistem Di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Dalam Institutional Repositori (Vol. 6, Nomor 2).

Maulana, M., Kusnanto, H., & Suwarni, A. (2015). Solid waste management at the RS Jogja and RS PKU Muhammadiyah in jogja. JKKI, 7(1). https://doi.org/10.20885/JKKI.Vol7.Iss1.art3

Nugraha, C. (2020). Tinjauan Kebijakan Pengelolaan Limbah Medis Infeksius Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 4(Program Studi Teknik Lingkungan-Institut Teknologi Nasional Bandung), 1–14.

Panjaitan, B. (2015). Peran Pengawasan Pemerintah Daerah Terhadap Limbah Industri Karet Oleh Pt Hocklie Rubber Labuhanbatu. Jurnal Ilmiah Advokasi, 03(02).

Peng, J., Wu, X., Wang, R., Li, C., Zhang, Q., & Wei, D. (2020). Medical waste management practice during the 2019-2020 novel coronavirus pandemic: Experience in a general hospital. American Journal of Infection Control, 48(8), 918–921. https://doi.org/10.1016/j.ajic.2020.05.035

Pradipta, A. R. (2016). Analisis Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah di RSYD ADE MOEHAMMAD DJOEN Kota Sintang. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 3(1). https://doi.org/10.26418/jtllb.v3i1.13219

Riyadi, R. S. (2019). Analisis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Padat Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) di Kabupaten Kulonprogo. Skripsi, UII. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16291/08%20naskah%20publikasi.pdf?sequence=17&isAllowed=y

Saragih, J. L., & Herumurti, W. (2013). Evaluasi Fungsi Insinerator dalam Memusnahkan Limbah B3 di Rumah Sakit TNI Dr.Ramelan Surabaya. Jurnal Teknik Pomits, 2(2).

Sharma, H. B., Vanapalli, K. R., Cheela, V. S., Ranjan, V. P., Jaglan, A. K., Dubey, B., Goel, S., & Bhattacharya, J. (2020). Challenges, opportunities, and innovations for effective solid waste management during and post COVID-19 pandemic. Resources, Conservation and Recycling, 162(May), 105052. https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2020.105052

Siddik, S. S., & Wardhani, E. (2019). Pengelolaan Limbah B3 Di Rumah Sakit X Kota Batam. Jurnal Serambi Engineering, 5(1). https://doi.org/10.32672/jse.v5i1.1602

Downloads

Published

2024-08-19

How to Cite

Maulana, M. ., Saptadi, J. D. ., Rahma, F. W. ., Lutfiah, T. D. ., & Sulistyawati, S. (2024). PENGELOLAAN LIMBAH VAKSINASI DI PUSKESMAS DEPOK 3. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 3525–3533. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.25811