ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENDING CLAIM RAWAT INAP PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI RUMAH SAKIT UMUM PADANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.25673Keywords:
Berkas klaim, JKN, BPJS, Pending claim, Rumah SakitAbstract
RSUP Dr. M Djamil merupakan RS tipe A sebagai faskes rujukan tingkat lanjut di wilayah Sumatera Barat, yang mengakibatkan jumlah klaim rawat inap per bulannya lebih tinggi dibandingkan RS lain di daerah tersebut. Berdasarkan studi dokumentasi yang dilakukan pada periode Bulan Januari hingga Juni 2022 di bagian Keuangan RSUP Dr. M. Djamil Padang, terlihat bahwa persentase pending berkas klaim cenderung meningkat dalam enam bulan terakhir. Penelitian ini bertujuan Mengeksplorasi faktor yang menyebabkan pending claim JKN rawat inap di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan melalui tahapan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengisian resume medis yang tidak lengkap disebabkan oleh kesibukan DPJP, dan terkadang diisi oleh residen tanpa supervisi dari DPJP. Selain itu, ketidaksesuaian kode diagnosis dan prosedur terjadi karena koder dalam proses kodifikasi menggunakan ICD10 Volume 3 yang tidak merujuk ke volume 1, dan proses kodifikasi didasarkan pada hafalan. Selain itu, ketidakkelengkapan berkas administrasi klaim disebabkan oleh proses pengumpulan dan scanning berkas, pemberkasan yang masih dilakukan secara manual, serta ketidaktepatan verifikator dan perbedaan persepsi antara verifikator internal dan verifikator BPJS. Diharapkan manajemen Rumah Sakit melakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap berkas klaim yang tertunda untuk mencegah terjadinya kesalahan berulang.References
Almomen, R. K., Kaufman, D., Alotaibi, H., Al-Rowais, N. A., Albeik, M., & Albattal, S. M. (2016). Applying the ADDIE-analysis, design, development, implementation and evaluation-instructional design model to continuing professional development for primary care physicians in Saudi Arabia. International Journal of Clinical Medicine, 7(7), 538–546. https://doi.org/10.4236/ijcm.2016.78059
Blanchard, P.N., and J. W. T. (2004). Effective Training?: System, Strategies and Practice (2nd ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall,.
Dedy Kurniadi. (2007). Prinsip-Prinsip Dasar Management Pelatihan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Helda, B. (2015). Penilaian Kebutuhan Pelatihan Pada Individu Petugas Rekam Medis. JAKI, 3(1). Retrieved from https://e-journal.unair.ac.id/JAKI/article/view/1491
Kemenkes RI. Standar Pelayanan Minimal, Pub. L. No. 129/Menkes/SK/II/2008 (2008). Indonesia.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. In Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (pp. 1–55). Jakarta.
Kristina, A. (2010). Model Training Needs Analysis (TNA) Untuk Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan. Neo-Bis, 4(1), 1–36.
Latham, G. and Wexley, K. (1991). Developing and Training Human Resources in Organization. New York: Harper Collins Publishers.
Noe & Ramond A. (2001). Employee Training and Development. New York: McGraw-Hill.
RSI, D. (2018). Laporan Seksi Diklat RSI Ahmad Yani. Surabaya.
Som, H. bin M., & Nam, R. Y. T. (2008). Organizational-Level Training Needs Analysis (TNA): Findings from the Top 1000 Companies in Malaysia.
Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Melia Rahmadewi Murni, Syukri Lukman, Ikhsan Yusda Prima Putra, Rima Semiarty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).