FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI LINGKUNGAN TANJUNG REJO MEDAN SUNGGAL

Authors

  • Astuti Rofida Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Medan
  • Resmi Pangaribuan Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Medan
  • Khairunnisa Batubara Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2531

Keywords:

Eradication of Mosquito Nests, Knowledge and Attitudes, Dengue heart fever support from families and health workers

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever is a viral disease carried by mosquitoes and usually occurs in tropical and subtropical areas. A person infected with this virus for the second time has a much greater risk of severe illness. Symptoms can include fever, rash, and muscles and joints. In severe cases, bleeding and shock can be life-threatening. Handling can be done by giving adequate fluids and pain relievers. Severe cases must be hospitalized. Tanjung Rejo village is one of the dengue endemic villages in Medan Sunggal sub-district. One of the most appropriate efforts in preventing and eradicating mosquitoes is by eradicating mosquito nests. The purpose of this study was to determine the factors that influence the practice of eradicating mosquito nests in the Tanjung Rejo Village, Medan Sunggal District. This type of research is Explantory Research with research population of 451 people and the number of samples is 82 people. This research instrument using a questionnaire with analysis using the chi-sguare statistical test with a degree of significance (α) = 0.01. The results showed that there was a relationship between knowledge (p = 0.000), attitude (p = 0.000) education (p = 0.275), occupation (p = 0.572), support from health workers (p = 0.000), and family support (p = 0.000), the results of the multivariate show that the p-value is 0.00 <0.01 then there is an influence on the practice of eradicating mosquito nests in the Tanjung Rejo environment, Medan Sunggal. Suggestions for the community to further improve the practice of eradicating dengue mosquito nests, and for health workers to send information continuously and continuously.

References

Adi, A. A. 2015. Hubungan lingkungan fisik dan tindakan PSN dengan penyakit demam berdarah dengue di wilayah buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda. Jurnal Ilmiah Manuntung.

Ayuningtyas, E. D. 2013. Perbedaan Keberadaan Jentik Aedes aegypti Berdasarkan Karakteristik Kontainer di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue (Studi Kasus di Kelurahan Bangetayu Wetan Kotas Semarang Tahun 2013). Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Http://lib.unnes. ac.id/17922/2/6411409122.pdf

Dewi Nila P. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (Psn Dbd) Keluarga Di Kelurahan Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Skripsi jurusan ilmu Kesehatan masyarakat Universitas Negeri Semarang

Faldy, R., Kaunang, W. P. J., & Pandelaki, A. J. 2015. Pemetaan kasus demam berdarah dengue di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik.

Hodijah, D. N., Prasetyowati, H. and Marina, R. (2015) ‘Tempat Perkembangbiakan Aedes Spp. Sebagai Penular Virus Dengue Pada Berbagai Tempat Di Kota Sukabumi’, Jurnal Ekologi Kesehatan, 14(1).

Kemenkes RI (2013) Pedoman Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kemenkes RI

Kemenkes (2020) data kasus terbaru DBD di Indonesia. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201203/2335899/data-kasus-terbaru-dbd-indonesia/

Manalu, H.S.P., & Munif, A. (2016).Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jawa Barat dan Kalimantan Barat. Aspirator, 8(2), 69-76.

Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Pandaibesi, R. 2017. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Demam Berdarah di Kecamatan Medan Sunggal. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Pangaribuan, R., Pangaribuan, N. (2020).Media Pembelajaran Promosi Kesehatan., Bengkulu. El-Markazi

Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha Medika: Yogyakarta.

Rismawati & Nurmala. 2015. Analisis Asosiasi Pemberantasan Sarang Nyamuk Terhadap Penurunan Insiden Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Tenggilis Surabaya. Vo. 11. No. 1. Surabaya : FK Unair

Supriyanto. 2011. Hubungan atara Pengetahuan, Sikap, Praktek Keluarga tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Kota Semarang. [Artikel Karya Tulis Ilmiah] Semarang: Universitas Diponegoro.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Rofida, A., Pangaribuan, R., & Batubara, K. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI LINGKUNGAN TANJUNG REJO MEDAN SUNGGAL. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(2), 1336–1344. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2531