FAKTOR FAKTOR BERHUBUNGAN KEJADIAN KARIES GIGI ANAK SD NEGERI 2 & NEGERI 14 AEKSIPITUDAI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.25051Keywords:
anak, makanan, gigi, karies, kesehatanAbstract
Masalah kesehatan gigi yang paling sering terjadi pada anak adalah karies gigi. Keadaan kebersihan mulut anak lebih buruk dan anak lebih banyak makan makanan dan minuman yang menyebabkan karies di banding orang dewasa. Efek buruk dari sering mengkonsumsi makanan manis terhadap kesehatan gigi dapat menyebabkan karies gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi pada anak sekolah dasar di SD Negeri 2 dan SD Negeri 14 Aeksipitudai Kabupaten Samosir tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian seluruh adalah seluruh siswa beserta orang tua siswa di SD Negeri 2 dan SD Negeri 14 Aeksipitudai total siswa sebanyak 165 orang dengan sampel penelitian total populasi. Penelitian ini menggunakan uji Chi-square dan selanjutnya menggunakan regresi logistik untuk melihat faktor paling berpengaruh. Hasil penelitian menunjukkan ada berhubungan frekuensi sikat gigi (p=0.009) dan tidak ada hubungan waktu mengosok gigi (p=0.393) dengan kejadian kareis gigi.References
Agustin, A. D., Herijulianti, E., Nurnaningsih, H., & Fatikhah, N. (2021). GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK DI RT 01 DESA PURWASARI. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2(2), 618–624.
Arlandi, C. B. (2021). HUBUNGAN KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN ENDOKARDITIS. Jurnal Medika Hutama, 3(01 Oktober), 1685–1688.
Damanik, V. A. (2020a). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi. Nursing Arts, XIV(1), 22–29.
Damanik, V. A. (2020b). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Di SDN 105273 Helvetia Medan. Nursing Arts, 14(1), 22–29.
Fatimatuzzahro, N., Prasetya, R. C., & Amilia, W. (2017). Gambaran perilaku kesehatan gigi anak sekolah dasar di Desa Bangsalsari Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(2).
Hidayatulloh, A. M. (2022). Gambaran Persepsi Orang Tua Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Serta Pengalaman Karies pada Anak Nelayan Kelas V di SDN 6 Pangandaran. Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
Kementrian Kesehatan Re. (2018). Riset Kesehatan Dasar Nasional. Riskesdas, 76.
Khotimah, K. (2013). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di Sd Negeri Karangayu 03 Semarang. Karya Ilmiah.
Kusuma, A. P., & Taiyeb, A. M. (2020). Gambaran Kejadian Karies Gigi Pada Anak Kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 20 Sungaiselan. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 15(2), 238–244.
Mukhbitin, F. (2018). Gambaran kejadian karies gigi pada siswa kelas 3 MI Al-Mutmainnah. Jurnal Promkes, 6(2), 155–166.
Norlita, W., & Anggraeni, V. (2023). Peran Orang Tua dalam Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi terhadap Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia 6-9 Tahun di SDN 169 Pekanbaru. As-Shiha: Jurnal Kesehatan, 3(2), 70–88.
Nurlila, R. U., La Fua, J., & Meliana, M. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi pada Siswa di SD Kartika Xx-10 Kota Kendari Tahun 2015. Al-TA’DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 9(1), 94–119.
Parlaungan, J., Loihala, M., Tambunan, S. G. P., Mensen, R., & Tarmani, R. S. A. (2023). Pendidikan Kesehatan melalui 8 (Delapan) Pesan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Guru TK/PAUD. Penerbit NEM.
Putri Abadi, N. Y. W., & Suparno, S. (2019). Perspektif Orang Tua pada Kesehatan Gigi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 161. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.161
Qoyyimah, A. U., & Aliffia, C. E. (2019). Hubungan Frekuensi Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Di TKIT B Mutiara Hati Klaten. Jurnal Kebidanan, 35–43.
Ruwanda, R. A., & Basid, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Karies Gigi Pada Anak Sekolah Min 1 Kota Banjarmasin. Jurnal Kesehatan Indonesia, 9(3), 149–156.
Safela, S. D., Purwaningsih, E., & Isnanto. (2021). Systematic Literature Review: Faktor yang Mempengaruhi Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 2(2), 335–344.
Samosir, D. K. (2021). Profil kesehatan Kab Samosir 2021. 1(1), 108.
Santi, A. U. P., & Khamimah, S. (2019). Pengaruh cara menggosok gigi terhadap karies gigi anak kelas iv di sdn satria jaya 03 bekasi. SEMNASFIP.
Sihombing, K. P., & Siahaan, R. P. B. (2022). Systematic Review Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Kejadian Karies Gigi Pada Anak Prasekolah. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 17(3), 401–408. https://doi.org/10.36911/pannmed.v17i3.1380
Suciari, A., Arief, Y. S., & Rachmawati, P. D. (2016). Peran orangtua dalam membimbing menyikat gigi dengan kejadian karies gigi anak prasekolah. Pediomaternal Nursing Journal, 3(2).
World Health Organization. (2020). Executive Board 148th Session Provisional Agenda Item 6. December.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rawaty Simarmata, Wisnu Hidayat, Johansen Johansen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).