HUBUNGAN JUMLAH KONSUMSI BISKUIT PMT-P DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA GIZI KURANG USIA 12-24 BULAN

Authors

  • Besti Verawati S1 Gizi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai https://orcid.org/0000-0001-9650-389X
  • Nopri Yanto S1Keperawatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Cira Octa Weydia Nova S1 Gizi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2453

Abstract

Balita adalah anak usia dibawah lima tahun yang ditandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi sangat pesat. Pada masa ini, balita memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dan berkualitas namun balita mudah menderita kelainan gizi dan rawan penyakit karena kekurangan makanan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan jumlah konsumsi biscuit PMT-P dengan kenaikan berat badan pada balita gizi kurang usia 12-24 bulan. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di puskesmas rawat inap muara fajar pada Bulan Mei-Agustus 2020 dengan jumalah sampel 52 balita. Teknik pengumpulan data wawancara dengan ibu menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi Square. Hasil analisa univariat menunjukkan sebanyak 29 balita (55,8%) naik berat badan dan 29 balita (55,8%) sesuai jumlah dalam mengkonsumsi biskuit PMT-P. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah pemberian biskuit PMT-P dengan kenaikan berat badan balita gizi kurang dengan P value < 0.05. jumlah pemberian PMT-P yang sesuai dapat menaikkan berat badan pada balita gizi kurang.  Kata kunci: Balita gizi kurang, jumlah pemberian biskuit, kenaikan berat badan balita 

References

Adriani M, Bambang W, (2014). Gizi dan Kesehatan Balita (Peranan Mikro Zinc pada pertumbuhan balita).Jakarta : Kencana

Aritonang I, (2013). Model Multilevel Pertumbuhan Anak Usia 0-24 Bulan dengan Variabel yang Mempengaruhinya. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Hal: 130-142. Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.

Aritonang, (2011). Model multilevel pertumbuhan anak usia 0-24 bulan dan variabel yang mempengaruhinya. Jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan. Yogyakarta : politeknik kesehatan kemenkes Yogyakarta hal. 130-142.

Heronimus T S, et al, (2017). Hubungan Anatara pemberian MT dengan peningkatana Berat Badan Pada Bayi 6-12 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Landungan Sari Kec. Dau Kab. Malang.

Hardinsyah (2019). Teori Prinsip Ilmu Gizi. Jakarta: EGC

Hoddinott J, Alderman H, Behrman JR, Haddad L, Horton S, (2013). The economic rationale for investing in stunting reduction. university of pennsylvania scholarly commons. Grand Challenges Canada Economic Returns to Mitigating Early Life Risks Project.

Hosang, Kevin, dkk, (2017). “Hubungan Pemberian Makanan Tambahan terhadap Perubahan Status Gizi Anak Balita Gizi Kurang di Kota Manadoâ€

Irianto, Koes, (2014). Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi (Balanced Nutrition in Reproductive Health).Bandung:ALFABETA

Kemenkes RI, (2018). Petunjuk teknis pemberian makanan tambahan (Balita-Ibu hamil- Anak sekolah). Jakarta.

Kemenkes RI, (2010). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0. 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.

Maisarah, Fatmala Umi and , dr.Burhannudin Ichsan, M.Med.Ed., M.Kes, (2018). Hubungan Status Pekerjaan Ibu, Tingkat Pendapatan Keluarga, Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Status Gizi Balita. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Priantika S, (2013). Hubungan Kebiasaan Makan dengan Dispepsia Fungsional,Jurnal Fakultas Kedokterandan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, Vol. 1No. 1.

Uripi.V,(2014). Menu Sehat Untuk Balita. Jakarta:Puspa Swara

Verawati B, Yanto N. 2021. Hubungan Asupan Protein dan Kerawanan Pangan dengan Kejadian Stunting padda Balita di Masa Pandemi Covid 2019. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 5, No 1 (2021): April 2021

Wenda Merry, dkk. (2018). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (Pmt-P) Terhadap Perubahan Skor Z Berat Badan Menurut Umur Balita Gizi Kurang (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Makki Distrik Makki Kabupaten Lanny Jaya – Papua. Jurnal

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Verawati, B., Yanto, N., & Nova, C. O. W. (2023). HUBUNGAN JUMLAH KONSUMSI BISKUIT PMT-P DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA GIZI KURANG USIA 12-24 BULAN. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(2), 1353–1358. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2453