KARAKTERISTIK PASIEN RETINOPATI DIABETIK DI KLINIK JEC-ORBITA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.23820Keywords:
Diabetes Mellitus, Retinopati DiabetikAbstract
Retinopati Diabetik merupakan penyakit vaskular pada retina akibat dari komplikasi Diabetes Mellitus. Kelainan vaskular pada retina dapat berupa mikroaneurisma maupun perdarahan intraretinal, yang di tandai oleh kerusakan kerusakan dan sumbatan pembuluh-pembuluh darah halus retina yang paling sering menyebabkan kebutaan dan penurunan kualitas hidup pada penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien Retionpati Diabetik di Klinik JEC-Orbita berdasarkan usia, jenis kelamin, kadar GDS, gambaran visus, TIO, dan jenis Rtinopati Diabetik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian purposive sampling. Data penelitian diambil pada tahun 2021 – 2022 di Klinik JEC – Orbita Makassar. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh data berdasarkan usia 77,4% kasus terjadi pada usia 45-64 tahun. Berdasarkan jenis kelamin 57 % kasus terjadi pada perempuan, 43% kasus terjadi pada pasien dengan kadar GDS ? 200 mg/dl. ± 35,5 % kasus terjadi pada pasien memiliki nilai visus <20/200. Serta ± 90,3 % kasus terjadi pada pasien memiliki nilai TIO 10-21 mmHg. Dan 50,5% kasus retinopati diabetik terjadi pada pasien dengan tipe High Risk Proliverative Diabetic Retinopathy. Angka Retinopati diabetik cukup tinggi pada pasien diabetes Mellitus dan terbanyak pada tipe High Risk Proliverative Diabetic Retinopathy. Pasien sudah lama menderita dengan GDS yang tidak terkontrol. Terbanyak pada Perempuan, usia pertengahan dan nilai visus <20/200.References
Al-Bdour, A. N. A., Akasheh, H. F., & Al-Husban, N. A. (2004). Ultrasonography of the uterus after normal vaginal delivery. Saudi medical journal, 25(1), 41-44.
Baliga, M. S., Baliga, B. R. V., Kandathil, S. M., Bhat, H. P., & Vayalil, P. K. (2011). A review of the chemistry and pharmacology of the date fruits (Phoenix dactylifera L.). Food research international, 44(7), 1812-1822.
Chao, C. T., & Krueger, R. R. (2007). The date palm (Phoenix dactylifera L.): overview of biology, uses, and cultivation. HortScience, 42(5), 1077-1082.
Dewi, P. N., Fadrian, F., & Vitresia, H. (2019). Profil Tingkat Keparahan Retinopati Diabetik Dengan Atau Tanpa Hipertensi pada di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(2), 204-210.
Hymowitz, M. B., Chang, D., Feinberg, E. B., & Roy, S. (2016). Increased intraocular pressure and hyperglycemic level in diabetic patients. PLoS One, 11(3), e0151833.
Kanine, E. G., Sumual, H. J., & Rares, L. (2015). USIA HARAPAN HIDUP DENGAN RETINOPATI DIABETIK. e-CliniC, 3(1).
Lassie, N., & Tambunan, S. F. (2022). Gambaran Visus Penderita Retinopati Diabetik yang Dilakukan Terapi Injeksi Intravitreal Anti-VEGF di RSKM Padang Eye Center Tahun 2018. Scientific Journal, 1(5), 362-367.
Khadem, N., Sharaphy, A., Latifnejad, R., Hammod, N., & Ibrahimzadeh, S. (2007). Comparing the efficacy of dates and oxytocin in the management of postpartum hemorrhage. Shiraz E-Medical Journal, 8(2).
Martua, F., Rares, L., & Tongku, Y. (2016). Hubungan tekanan intraocular dengan diabetes retinopati proliferatif. e-CliniC, 4(2).
Noventi, I., & Damawiyah, S. (2018). Faktor Resiko Retinopati Diabetika: a Case–Control. The Indonesian Journal of Health Science, 10(2), 1-10.
Nasution, F., Andilala, A., & Siregar, A. A. (2021). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 94-102.
Primaputri, A., Irmandha, S., Karim, M., Hapsari, P., Surdam, Z., & Sujuthi, A. R. (2022). Hubungan Jenis Retinopati Diabetik dengan Lama Menderita Diabetes Melitus dan Kadar HbA1C. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(8), 585-591.
Purnama, R. F. N. (2023). Retinopati Diabetik: Manifestasi Klinis, Diagnosis, Tatalaksana dan Pencegahan. Lombok Medical Journal, 2(1), 39-42.
Saputri, R. D. (2020). Komplikasi Sistemik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 230-236.
Sebastian, P. A. W., Kusumadjaja, M. A., Juliari, I. G. A. M., & Suryaningrum, I. G. A. R. (2023). Karakteristik pasien diabetic retinopathy dengan dislipidemia di RSUP Sanglah Denpasar. Intisari Sains Medis, 14(1), 59-63
Sentani, M. P., Zulkifli, Y., & Nilapsari, R. (2017). Karakteristik Retinopati Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSAU dr. M. Salamun. Prosiding Pendidikan Dokter, 285-290.
Shaniaputri, T., Iskandar, E., & Fajriansyah, A. (2022). Prevalensi Retinopati Diabetik di Puskesmas di Bandung Raya Periode Januari 2019-Desember 2020. eJournal Kedokteran Indonesia, 10(1), 39-45.
Syahid, Z. M. (2021). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan diabetes mellitus. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 147-155.
Utami, D. R., Amin, R., & Zen, N. F. (2017). Karakteristik Klinis Pasien Retinopati Diabetik Periode 1 Januari 2014–31 Desember 2015 di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 49(2), 66-74.
Qian, J., Haq, Z., Yang, D., & Stewart, J. M. (2022). Male sex increases the risk of diabetic retinopathy in an urban safety-net hospital population without impacting the relationship between axial length and retinopathy. Scientific Reports, 12(1), 9780.
Wibawa, I. M. S., Budhiastra, P., & Susila, N. K. N. (2018). Karakteristik Pasien Retinopati Diabetik di Rumah Sakit Umum Pusat Sangglah Denpasar Periode April 2016-April 2017. E-Jurnal Med, 7(11), 6-11.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aghnia Ulya Aftha, Suliati P. Amir, Sarinah M. Rumlawan, Zulfikri Khalil Novriansyah, Rahmiaty Purnama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).