HUBUNGAN RIWAYAT PENGGUNAAN KB HORMONAL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA

Authors

  • Nenccy Mirasari Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga
  • Ratna Dwi Jayanti Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.23066

Keywords:

KB Hormonal, Preeklampsia, AKI

Abstract

Preeklampsia masih menjadi masalah utama dan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal di Indonesia. Preeklampsia merupakan salah satu masalah berupa hipertensi dalam kehamilan. Disisi lain Pemerintah juga menggalakkan KB sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Hal tersebut menjadi suatu dilemma dimana KB khususnya KB hormonal merupakan salah satu faktor risiko daripada preeklampsia. Literatur review yang dilakukan mencoba untuk menjelaskan hubungan antara riwayat penggunaan KB hormonal dengan kejadian preeklampsia. Literature review dilakukan dengan mereview artikel dari jurnal bereputasi yang membahas korelasi antara KB hormonal dengan kejadian preeklampsia yang didapatkan melalui database google scholar dan pubmed. Dari sembilan jurnal yang telah di review empat jurnal menyatakan terdapat hubungan antara penggunaan KB hormonal dengan kejadian preeklampsia. Satu jurnal lebih spesifik menjelaskan bahwa penggunaan kontrasepsi oral pada masa perikonsepsi, memiliki korelasi yang lemah hingga moderat terhadap kejadian preeklampsia. Dua jurnal yang direview menyatakan bahwa penggunaan KB hormonal justru menurunkan faktor resiko preeklampsia.  Terdapat dua jurnal yang direview menyatakan tidak terdapat hubungan antara penggunaan KB hormonal dengan preeklampsia. Dari penelitian-penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa KB hormonal tidak selalu memiliki hubungan dengan preeklampsia. Namun, faktor-faktor lain diluar penggunaan KB hormonal juga memiliki pengaruh terhadap kejadian preeklampsia diantaranya riwayat hipertensi, preeklamsi, diabetes melitus, usia, paritas. Selain itu, secara spesifik lama penggunaan KB hormonal, dosis dan jenis KB hormonal juga mempengaruhi terjadinya preeklampsia. Perlu dilakukan penelitian lanjutan agar dapat diketahui jenis, dosis, dan lama penggunaan KB hormonal yang tepat sehingga tidak menyebabkan terjadinya preeklampsia.

References

Agustiyanti, P. N., Pradigdo, S. F., & Aruben, R. (2017). Hubungan asupan makanan, aktivitas fisik dan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar kolesterol darah (Studi pada Wanita Keluarga Nelayan Usia 30 – 40 Tahun di Tambak Lorok, Semarang Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5, 737–743. https://doi.org/10.14710/jkm.v5i4.18768

Asare, G., Santa, S., Ngala, R., Asiedu, B., Afriyie, D., & Amoah, A. (2014). Effect of hormonal contraceptives on lipid profile and the risk indices for cardiovascular disease in a Ghanaian community. International Journal of Women’s Health, 597. https://doi.org/10.2147/IJWH.S59852

Asare, L., Asare, G. A., Owiredu, W. K. B. A., Obikorang, C., Appiah, E., Tashie, W., & Seidu, L. (2021). The Use of Hormonal Contraceptives and Preeclampsia among Ghanaian Pregnant Women. Open Journal of Obstetrics and Gynecology, 11(04), 419–433. https://doi.org/10.4236/ojog.2021.114041

Asres, A. W., Tilahun, A. W., Teklu, S., & Addissie, A. (2023). Association Between Preeclampsia and Hormonal Contraceptive Use among Pregnant Women in Northwest Ethiopia: A Case- Control Study. J Womens Health.

Badan Pusat Statistik. (2022). Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2022. Badan Pusat Statistik.

Baziad, A. (2008). Kontrasepsi Hormonal. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Dewi Eka Maharani, & Ocvita, W. E. (2023). Hubungan Karakteristik Ibu dan Riwayat Pemakaian Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(3), 737–750. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i3.969

Djamhoer Martaadisoebrata, Sulaiman Sastrawinata, Firman F. Wirakusumah, Djamhoer Martaadisoebrata, & Universitas Padjadjaran Fakultas Kedokteran. (2007). Obstetri patologi: Ilmu kesehatan reproduksi (2nd ed.). Penerbit Buku Kedokteran.

Duhita, F., Mega F, A., & Irian, A. (2020). Model Pembelajaran Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Terintegrasi Inovasi Pembelajaran pada Pendidikan Kebidanan. Gadjah Mada University Press.

Gestational Hypertension and Preeclampsia: ACOG Practice Bulletin, Number 222. (2020). Obstetrics & Gynecology, 135(6), e237–e260. https://doi.org/10.1097/AOG.0000000000003891

Harmawan, W. R., Ngo, N. F., Hasanah, N., Sawitri, E., & Ahmad, A. A. S. (2022). Riwayat Penggunaan Kontrasepsi Hormonal, Riwayat Preeklampsiadan Hipertensi KronikBerhubungandengan Kejadian Preeklampsia. Jurnal Medika Karya Tulis Ilmiah, 7. https://doi.org/10.35728/jmkik.v7i1.988

Hayati, M., Azamti, B. N. A., & Wardani, A. K. (2022). Hubungan Riwayat Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Kejadian Preeklampsia. Research of Service Administration Health and Sains Healthys, 3, 59–63.

Hayati, S., Putri, D. W., Irawan, E., Rai, R. P., & Poddar, R. (2022). Risk Factors of Preeclampsia among Pregnant Women in Rural Area of Indonesia. Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 201–205.

Kementerian Kesehatan. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Magann, E. F., Evans, S. F., & Weitz, B. (2022). Antepartum, intrapartum, and neonatal significance of exercise on healthy low-risk pregnant working women. Obstetrics & Gynecology, 99(3), 466–472.

Manandhar, B. L., Chongstuvivatwong, V., & Geater, A. (2014). Antenatal Care And Severe Pre-Eclampsia In Kathmandu Valley. Journal of Chitwan Medical College, 3(4), 43–47. https://doi.org/10.3126/jcmc.v3i4.9554

Martilova, S., & Samara, T. D. (2021). Hubungan kadar kolesterol darah dengan risiko terjadinya preeklamsia. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 4(4), 178–184. https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2021.v4.178-184

Prasetyorini, T., Islami, Y. H., Fajrunni’mah, R., & Karningsih, K. (2021). Hubungan Antara Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik Depo Medroxy Progesteron Acetate (DMPA) dengan Kadar Kolesterol Total pada Akseptor KB. Muhammadiyah Journal of Midwifery, 1(2), 37. https://doi.org/10.24853/myjm.1.2.37-44

Rivera, R., Yacobson, I., & Grimes, D. (1999). The mechanism of action of hormonal contraceptives and intrauterine contraceptive devices. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 181(5), 1263–1269. https://doi.org/10.1016/S0002-9378(99)70120-1

Sari, N. K., Rahayujati, T. B., & Hakimi, M. (2016). Kasus Hipertensi pada Kehamilan di Indonesia. Berita Kedokteran Masyarakat, 32(9), 295. https://doi.org/10.22146/bkm.12414

Schreuder, A., Mokadem, I., Smeets, N. J. L., Spaanderman, M. E. A., Roeleveld, N., Lupattelli, A., & van Gelder, M. M. H. J. (2023). Associations of periconceptional oral contraceptive use with pregnancy complications and adverse birth outcomes. International Journal of Epidemiology, 52(5), 1388–1399. https://doi.org/10.1093/ije/dyad045

Setiawan, B. (2015). Primigravida dengan Riwayat Hipertiroid Terkontrol dan Hipertensi Gestasional. J Medula. 2015;4(2):6.). Medula, 4.

Situmorang, T. H., Damantalm, Y., Januarista, A., & Sukri, S. (2016). Faktor—Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Poli KIA RSU Anutapura Palu. Jurnal Kesehatan Tadulako, 2(1), 34–44.

Tambunan, L. N., Arsesiana, A., & Paramita, A. (2020). DETERMINAN KEJADIAN PREEKLAMSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA. Jurnal Surya Medika, 6, 101–111.

Thadhani, R., Stampfer, M. J., Hunter, D. J., Manson, J. E., Solomon, C. G., & Curhan, G. C. (1999). High Body Mass Index and Hypercholesterolemia: Risk of Hypertensive Disorders of Pregnancy. Obstetrics & Gynecology, 94(4), 543–550. https://doi.org/10.1097/00006250-199910000-00011

Downloads

Published

2024-08-21

How to Cite

Mirasari, N. ., & Jayanti, R. D. . (2024). HUBUNGAN RIWAYAT PENGGUNAAN KB HORMONAL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 3847–3849. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.23066