ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DI RSUD ANUGERAH TOMOHON
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.22001Keywords:
infrastruktur, rumah sakit, sistem informasi manajemen rumah sakitAbstract
Permenkes Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Pasal 3 menyebutkan bahwa setiap rumah sakit diwajibkan menyelenggarakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). SIMRS merupakan serangkaian proses yang diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi kesehatan dalam menjalankan fungsi serta mencapai tujuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD). Lokasi penelitian di RSUD Anugerah Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, yang berlangsung dari bulan Agustus sampai November 2024. Sampel terdiri atas 5 informan yang meliputi direktur rumah sakit, kepala bidang pelayanan medis, kepala instalasi SIMRS, operator, serta penerima pelayanan kesehatan. Analisis data menggunakan teknik content analysis dari Miles dan Huberman, sedangkan validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ditemukan bahwa implementasi SIMRS di RSUD Anugerah Tomohon dari komponen infrastruktur sudah cukup memadai, ditandai dengan tersedianya perangkat keras seperti komputer di berbagai instalasi termasuk IGD, ruang rawat jalan, dan poliklinik. Server utama dan server mandiri di setiap departemen juga sudah ada, didukung dengan jaringan LAN yang terpasang sejak 2020. Namun, beberapa standar internasional untuk server belum terpenuhi, dan beberapa unit operasional belum sepenuhnya dilengkapi dengan perangkat pendukung. Implementasi SIMRS dari komponen jaringan berjalan baik setelah peningkatan server, memungkinkan konektivitas yang stabil untuk aplikasi SIMRS di beberapa bagian, meskipun belum terkoneksi sepenuhnya di area farmasi dan laboratorium. Sistem aplikasi telah didesain user-friendly dan sesuai dengan standar pemerintah, namun masih dalam tahap uji coba untuk beberapa fitur, seperti Rekam Medis Elektronik (RME), yang diharapkan terintegrasi sepenuhnya pada akhir 2024. Komponen sumber daya manusia sudah memenuhi kebutuhan operasional, dengan dukungan pelatihan dasar yang diberikan oleh teknisi Kominfo. Namun, kompetensi dalam pengembangan aplikasi masih terbatas, terutama dalam integrasi pelayanan telemedicine, e-rekam medis, dan koneksi dengan pihak eksternal seperti BPJS dan dinas kependudukan. Prosedur telah diterapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, namun peningkatan kompetensi di bidang teknik informatika diperlukan untuk mendukung implementasi SIMRS secara optimal. Kesimpulan penelitian ini ialah penerapan SIMRS di RSUD Anugerah Kota Tomohon dari komponen infrastruktur, komponen jaringan, dan komponen SDM meskipun masih ada beberapa bagian yang dalam tahap pengembangan, RSUD Anugerah Tomohon sudah memiliki infrastruktur yang siap untuk mendukung penerapan SIMRS yang diharapkan berjalan penuh pada akhir 2024. Saran ialah tetap mengembangkan sesuai kualifikasi dan kompetensi perlu agar pelaksanaan SIMRS di RSUD Anugerah Tomohon berjalan secara optimal.References
Boston, T., & Nugroho, E. (2018). Penyusunan rencana strategis sistem informasi dan teknologi informasi (Renstra SI/TI) di RSUD Dr. Rubini Mempawah. Journal of Information Systems for Public Health, 3(3).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2017). Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Malahayati, & Syamsuar, D. (2022). Investigasi hambatan dan tantangan penerapan sistem informasi manajemen di rumah sakit. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 9(5), 901–910.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
Mudiono, D. R. P., & Roziqin, M. C. (2020). Evaluasi penerapan SIMRS ditinjau dari aspek kualitas informasi, penggunaan sistem dan organisasi di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Jurnal Kesehatan, 7(3), 103–110. https://doi.org/10.25047/j-kes.v7i3.94
Puspitasari, E. R., & Nugroho, E. (2018). Evaluasi implementasi sistem informasi manajemen rumah sakit di RSUD Kabupaten Temanggung dengan menggunakan metode HOT-FIT. Journal of Information Systems for Public Health, 3(3), 63–77.
Septiyani, S. N. D., & Sulistiadi, W. (2022). Penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dengan menggunakan metode HOT-FIT: Systematic review. Jurnal Kesehatan Masyarakat (J-KESMAS), 8(2), 148.
Sari, M. (2016). Analisis pelaksanaan sistem informasi manajemen (SIM) di poli bedah umum RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016 [Skripsi, Universitas Andalas]. Universitas Andalas.
Susilo, B. B. B., & Mustofa, K. (2019). Evaluasi penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di RSUD Praya Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Journal of Information Systems for Public Health, 4(1).
Surya, M. A. (2019). Evaluasi pelaksanaan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di RSUD Kota Padang Panjang tahun 2018 [Skripsi, Universitas Andalas]. Padang: Universitas Andalas.
Tangel, P. T., Manampiring, A. E., & Kapantow, N. H. (2023). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano. E-CliniC, 12(2), 121–133
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 tentang Perumahsakitan. (2021). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Wahyuni, I., Sanjaya, G. Y., Istiqlal, H., Sulistiyowati, D., Mutamakin, A., & Sitompul, T. (2023). Pentingnya komponen infrastruktur sistem dan TIK dalam mendukung transformasi digital di rumah sakit. Journal of Information Systems for Public Health, 8(3), 8–17.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Welong S. Surya, Marieska Y. Waworuntu, Welmin M. E. Lumi, Audy A. Tulung, Marsel R. Taher

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







