PENYULUHAN GIZI PRA NIKAH PADA WANITA USIA SUBUR DALAM UPAYA MENGHADAPI KEHAMILAN SEHAT UNTUK MENCEGAH STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.21938Keywords:
gizi pranikah, pengetahuan, penyuluhan, WUSAbstract
Memiliki seorang anak merupakan impian setiap orang yang menikah. Perencanaan kehamilan harus dilakukan, persiapan fisik dan mental yang baik mempengaruhi kehamilan yang sehat. Pengetahuan yang baik menjadi salah satu persiapan yang harus dimiliki seorang wanita usia subur dalam menjalankan proses kehamilan. Strategi penting yang dapat dilakukan agar dapat meningkatkan pengetahun wanita usia subur untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dengan memberikan edukasi salah satu nya melalui penyuluhan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas penyuluhan tentang gizi pra nikah terhadap pengetahuan wanita usia subur dalam upaya menghadapi kehamilan sehat untuk mencegah stunting. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan one pre-and-post-group design untuk melihat pengetahuan setelah dilakukannya intervensi terkait kesiapan menghadapi kehamilan sehat. Kegiatan dimulai dari pre test untuk melihat pengetahuan sebelum diberikan intervensi, intervensi penyuluhan tentang gizi pra nikah dan post test dilakukan setelah 3 hari pemberian penyuluhan untuk menilai pengetahuan. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon diperole nilai p value 0,292 yang berarti pemberian penyuluhan tentang gizi pra nikah tidak efektif untuk meningkatkan pengetahuan responden. Diharapkan kegiatan penyuluhan kesehatan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan dapat bekerjasama dengan KUA untuk dapat memasukkan materi terkait gizi pra nikah ke dalam program kegiatan konseling sebelum nikahReferences
Almatsier, S. (2013). Prinsip dasar ilmu gizi (Edisi ke-3). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Achmad, D Sediaoetama. (2010). Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat.
Anisa, Paramitha. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-60 Bulan di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Alini & Indrawati. (2018). Efektifitas Promosi Kesehatan melalui Audio Visual dan Leaflet tentang Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Sadari Di Sman 1 Kampar Tahun 2018. Jurnal Ners Universitas Pahlawan. 20(2). 1-9
Bonte, P., Pennings, G. & Sterckx, S., 2014. Is there a moral obligation to conceive children under the best possible conditions? A preliminary framework for identifying the preconception responsibilities of potential parents. BMC medical ethics, 15, p.5
Kemenkes RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kemenkes RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI
Kurniasih, E., et al,. (2010). Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang.Jakarta : PT Gramedia
Muthia Farah dkk. (2015). Perbedaan Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah dan Media Audiovisual (Film) Terhadap Pengetahuan Santri Madrasah Aliyah Pesantre
Khulafaur Rasyidin Tentang TB Paru Tahun 2015. 18499 (untan.ac.id)
Notoatmodjo, S (2018). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Purwati, Eva. (2022). Perbedaan Hasil Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Metode Audiovisual dan Demonstrasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Sadari di SMPN 3 Pagedongan Banjarnegara. Proceedings Series on Health & Medical Sciences, Volume 4 Proceedings of the Midwifery Conference on Collaborative Maternity Care
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Eva Mayasari, Ika Permanasari, Riska Epina Hayu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).