PEMETAAN EPIDEMIOLOGI LEPTOSPIROSIS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAHUN 2021-2022
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.21865Keywords:
Pemetaan, Leptospirosis, Sistem Informasi GeografisAbstract
Penyakit menular masih menjadi masalah dan perhatian untuk segera diatasi hingga saat ini. Penyakit menular yang kasusnya mulai tinggi dimusim hujan dan daerah banjir yaitu penyakit leptospirosis. Transmisi penyakit leptospirosis ke manusia melalui kontak langsung atautidak langsung dengan urin hewan yang terinfeksi bakteri leptospira. Kasus leptospirosis di Indonesia tahun 2021 dilaporkan mencapai 734 kasus di delapan provinsi. Provinsi Jawa Tengah menyumbang 36,1% dari seluruh kasus leptospirosis di Indonesia. Penyakit leptospirosis di Kota Semarang tahun 2021 terdapat 34 kasus terdiri dari 7 pasien perempuan dan 27 pasien laki – laki. Puskesmas Kedungmundu tahun 2021 terlaporkan menjadi puskesmas yang memiliki kasus leptospirosis tertinggi dari seluruh puskesmas di Kota Semarang. Tujuanpenelitian ini untuk menggambarkan sebaran penyakit leptospirosis di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu.Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis data secara deskriptif. Variabel penelitian ini berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu. Pengumpulan data menggunakan data sekunder. Pengolahan dan analisis data menggunakan sistem informasi geografis. Morbiditas leptospirosis tahun 2021-2022 di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu total di tahun 2021 ada 4 kasus (4 pria, 0 wanita) dan di tahun 2022 ada 3 kasus (2 pria, 1 wanita). Mortalitas leptospirosis tahun 2021 0 jiwa dan tahun 2022 ada 2 jiwa. Morbiditas dan mortalitas leptospirosis tersebar di Kelurahan Sendangguwo, Sambiroto, Tandang dan Mangunharjo. Kesimpulan, morbiditas leptospirosis tahun 2021-2022 di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu terjadi penurunan dari 4 kasus menjadi 3 kasus. Mortalitas leptospirosis mengalami peningkatan dari 0 jiwa di tahun 2021 menjadi da 2 jiwa tahun 2022. Morbiditas dan mortalitas leptospirosis tersebar di empat kelurahan.References
Agustiawan, R. T. (2022). Epidemiologi Penyakit Menular. Padang: Get Press.
Andi Susilawaty, E. J. (2022). Pengendalian Penyakit Berbasis Lingkungan. Medan: Yayasan Kita Menulis;.
B2P2VRP . (2014). Penanggulangan Terintegrasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Tular Vektor Dan Reservoir di Jawa Tengah. Salatiga: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit.
CDC. (2012). Principles of Epidemiology in Public Health Practice. Atlanta: U.S. Department of Health and Human Services CDC.
Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2021). Dashboard Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tengah. (2021). Buku Saku Kesehatan Tahun 2021. Jawa Tengah: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
ESRI. (2010). What is GIS. California: ESRI.
Hidayani, W. R. (2021). Epidemiologi. Yogyakarta: Deepublish.
Kemenkes. (2017). Petunjuk Teknis Pengendalian Leptospirosis. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Buku Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular dan Keracunan Pangan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lau C, S. L. (2010). Leptospirosis: An emerging disease in travellers. Travel Med Infect Dis .
Nurvita, S. (2022). Analisis Epidemiologi Hipertensi di Kecamatan Gayamsari. 2 - TRIK: Tunas - Tunas Riset Kesehatan .
Pramestuti N, D. A. (2015). Faktor Risiko Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis Paska Banjir di Kabupaten Pati Tahun 2014. Vektora: Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit .
Widjajanti, W. (2019). Epidemiologi, diagnosis, dan pencegahan Leptospirosis. Journal of Health Epidemiology and Communicabe Disease , 62-68.
Wulansari, & Saptorini, K. K. (2014). FaktorLingkungan dan Perilku Masyarakat dengan Kejadian Leptospirosis di Wilayah Puskesmas Kedungmundu . Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.
Yanuar, W. (2021). Buku Pintar Penanggulangan Wabah Penyakit Dunia dan Nasional. Yogyakarta: DIVA PRESS.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Silvia Nurvita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).