FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSONAL HYGIENE PEDAGANG MAKANAN JAJANAN DI PASAR TRADISIONAL SURAKARTA

Authors

  • Windi Wulandari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
  • Alfinna Setya Rahayu Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
  • Amalia Anita Sari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.20681

Keywords:

Fasilitas sanitasi, Pendidikan, Pengetahuan, Personal hygiene

Abstract

Makanan jajanan merupakan makanan yang penyajiannya dalam wadah atau sarana penjualan di tempat-tempat umum seperti penjual pinggir jalan, pasar tradisional atau tempat lain yang sudah dipersiapkan atau diolah ditempat produksi/rumah/tempat berjualan. Makanan jajanan berpotensi menjadi media penularan penyakit apabila penjamah makanan tidak memperhatikan personal hygiene. Personal hygiene pedagang jajanan pasar yang kurang diperhatikan dapat menyebabkan terjadinya penularan penyakit bawaan makanan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan personal hygiene pedagang makanan jajanan di Pasar Tradisional Surakarta. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Tempat penelitian di enam pasar tradisional Surakarta yaitu Pasar Nusukan, Pasar Nangka, Pasar Kleco, Pasar Gede, Pasar Harjodaksino, dan Pasar Kadipolo. Sampel penelitian ini adalah pedagang makanan jajanan yang berjumlah 52 pedagang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisi univariat dan bivariat. Uji analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan nilai p value 0,048 dengan personal hygiene pedagang makanan jajanan. Tidak ada hubungan antara pendidikan nilai p value 0,299 dan fasilitas sanitasi nilai p value 0,710 dengan personal hygiene pedagang makanan jajanan. pedagang makanan jajanan di pasar tradisional Surakarta tetap menjaga personal hygiene dan fasilitas sanitasi agar mutu makanan jajanan terjaga dan tidak menimbulkan masalah kesehatan

References

Aagaard-Hansen Jens and Claire Lise Chaignat. (2021). Neglected tropical diseases: equity and social determinants Jens. Comparing Health Systems, 29–61. https://doi.org/10.2307/j.ctv2057qdg.6

Abdullah, H. (2021). Personal Hygiene Pedagang di Pasar Sentrak Bulukumba pada Masa Pandemi Covid-19. Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar.

Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana.

Amiruddin, E. E., Taswin, Dahmar, & ayu rahmalia putri. (2021). Faktor Predisposisi dengan Praktik Personal Hygiene Pedagang Makanan Kaki Lima di Kotamara Kota Baubau. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat (The Journal of Public Health), 3(2), 45–52. https://doi.org/10.55340/kjkm.v3i2.347

Bakar, Z. A. (2014). Psikologi Pendidikan Pedoman untuk Guru dan Ibu Bapa. Patridgepublishing.

Hartono, Andry, & dkk. (2014). Keamanan Pangan Teori dan Praktik. EGC.

Islamy, G. P., Sumarmi, S., & Farapti, F. (2018). Analisis Higiene Sanitasi dan Keamanan Makanan Jajanan di Pasar Besar Kota Malang. Amerta Nutrition, 2(1), 29. https://doi.org/10.20473/amnt.v2i1.2018.29-36

Jamilatun, M. (2022). Analisis Cemaran Mikroba Angka Lempeng Total ( ALT ) pada Kue Jajanan Pasar. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(5), 1243–1248.

Kemenkes RI. (2003). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 942/Menkes/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. Demographic Research, 49(0), 1-33 : 29.

Mengist, A., Mengistu, G., & Reta, A. (2018). Prevalence and antimicrobial susceptibility pattern of Salmonella and Shigella among food handlers in catering establishments at Debre Markos University, Northwest Ethiopia. International Journal of Infectious Diseases, 75, 74–79.

Mustika, S. (2019). Keracunan Makanan: Cegah, Kenali, Atasi (Pertama). UB Press.

Sakdiyah, H. (2017). Hubungan Personal Hygiene Pedagang Makanan dengan Cemaran Bakteri Coliform Pada Jajanan (Cilok) di Sekolah Dasar Wilayah Kerja UPT PKM Kepanjen.

Septiyani, D., Suryani, D., & Yulianto, A. (2021). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan dan Usia dengan Perilaku Keamanan Pangan Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Paseleman, Cirebon. Journal Of Pubic Health, 4(1), 45–54.

Setyawanti, O., & Andayani, S. W. (2015). Higiene dan Sanitasi Jajan Pasar di Pasar Kotagede Yogyakarta. KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 1(2).

Suryani, D., & Jannah, A. A. (2021). Determinan Penerapan Higiene Sanitasi Makanan pada Pedagang Angkringan Selama Masa Pandemi Covid-19. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 882–891.

Wardani, D. L., & Setiyaningrum, Z. (2019). Identifikasi Bakteri Escherichia coli pada saus Makanan Jajanan di Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Kesehatan, 2, 91–101.

Yoga Maulana, & Porusia, M. (2020). Kajian Literatur Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Hygiene Dan Sanitasi Rumah Makan (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Wulandari, W. ., Rahayu, A. S. ., & Sari, A. A. (2023). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSONAL HYGIENE PEDAGANG MAKANAN JAJANAN DI PASAR TRADISIONAL SURAKARTA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(3), 16467–16474. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.20681