HUBUNGAN AKTIVITAS PERTANIAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI DESA SAI

Authors

  • Darmin Darmin Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan,Universitas Muhammadiyah Bima
  • Alkhair Alkhair Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan,Universitas Muhammadiyah Bima
  • Dea Zara Avila Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan,Universitas Muhammadiyah Bima
  • Nur Husnul Khatimah Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan,Universitas Muhammadiyah Bima
  • M. Noris Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan,Universitas Muhammadiyah Bima

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.20475

Keywords:

Stunting, Agricultural Activity, Children, 2-5 years old

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas pertanian ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Desa Sai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi sebanyak 379 anak di Desa Sai, Kec. Soromandi, Kab. Bima, NTB. Sampel penelitian melibatkan 191 anak diperoleh dengan menggunakan rumus Izzac dan Michael. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Sai, Kec. Soromandi, Kab. Bima, NTB menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas pertanian dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Desa Sai, dengan nilai (P=0,000). Perlu adanya upaya pencegahan stunting melalui sosialisasi dan edukasi paparan peptisida yang dapat menyebabkan gejala stunting.

References

Adani, F. Y., & Nindya, T. S. (2017). Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Perkembangan pada Balita Stunting dan non Stunting. Amerta Nutrition, 1(2), 46. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i2.6225.

Aguayo, V. M., Nair, R., Badgaiyan, N., & Krishna, V. (2016). Determinants of stunting and poor linear growth in children under 2 years of age in India: An in-depth analysis of Maharashtra’s comprehensive nutrition survey. Maternal and Child Nutrition, 12, 121–140. https://doi.org/10.1111/mcn.12259.

Alim, K. Y., Rosidi, A., & Suhartono, S. (2018). Riwayat Paparan Pestisida Sebagai Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Daerah Pertanian. Gizi Indonesia, 41(2), 77. https://doi.org/10.36457/gizindo.v41i2.284.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. (2022). Rekapitulasi Status Gizi Balita Berdasarkan Entrian EPPGBM Kabupaten Bima 2022. Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

Https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/149-juta-anak-di-dunia-alami-stunting-`sebanyak-63-juta-di-indonesia-wapres-minta-keluarga-prioritaskan-kebutuhangizi?diakses pada tanggal 03 September 2023.

Juwita, S., Andayani, H., Bakhtiar, B., Sofia, S., & Anidar, A. (2019). Hubungan Jumlah Pendapatan Keluarga dan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Pidie. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 2(4), 1–10. http://jknamed.com/jknamed/article/view/63

Kemenkes. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. 1–7. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/attachments/09fb5b8ccfdf088080f2521ff0b4374f.pdf

Kemenkes RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. In Laporan Nasional Riskesdas 2018 (Vol. 53, Issue 9, pp. 154–165). http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf

Kemenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (pp. 1–9). http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203%0Ahttp://mpoc.org.my/malaysian-palm-oil-industry/

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. In Buku stunting dan upaya pencegahannya. Kementerian Desa, Pebangunan Daerah Tertinggal dan Transigrasi.

Mentari, T. S. (2020). Pola Asuh Balita Stunting Usia 24-59 Bulan. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(4), 84–94. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Siswati, T. (2018). Stunting. In H. Kusnanto & T. Sudargo (Eds.), Husada Mandiri Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Husada Mandiri.

Sujianti, & Pranowo, S. (2021). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Usia Todler. Indonesian Journal of Nursing Health Science, 6(2), 104–112. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/

Trisyani, K., Fara, Y. D., Mayasari, A. T., & Abdullah. (2020). Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH), 1(3), 189–197

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Darmin, D., Alkhair, A., Avila, D. Z., Khatimah, N. H. ., & Noris, M. . (2023). HUBUNGAN AKTIVITAS PERTANIAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI DESA SAI. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(3), 16397–16405. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.20475