HUBUNGAN HEALTH BELIEF MODEL ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS BOMOMANI DISTRIK MAPIA KABUPATEN DOGIYAI PAPUA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.14074Keywords:
Stunting, Balita, Health Belief Model.Abstract
Stunting merupakan masalah kesehatan utama pada anak di bawah 5 tahun di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penyebabkan tingginya angka stunting merupakan kombinasi antara rendahnya kesadaran mengenai stunting dalam memberikan dukungan terhadap pencegahan stunting, dan permasalahan perubahan perilaku.Teori Health Belief Model menjelaskan ada beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku kesehatan seseorang dan biasanya digunakan untuk mengidentifikasi motivasi perilaku kesehatan dengan penyakit kronis seperti stunting. Jenis penelitian ini menggukan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 82 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan faktor Perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, perceived barrier orang tua terhadap kejadian stunting dimana uji analisis statistik menunjukan p value < ? (0.05), dimana faktor yang dominan yaitu faktor Perceived Benefits dengan nilai signifikansi sebesar 0,001, dan nilai Exp(B) sebesar 17.172 dengan arah yang positif. Perlu adanya tindakan nyata yang langsung kepada masyarakat, berupa program-program yang meningkatkan kesadaran orang tua dalam melakukan tindakan pencegahan stunting.References
Akombi, B. J., Agho K. E., Hall J. J., Merom D., Astell-Burt T. A., Renzaho A. M. N. 2017. Stunting and Severe Stunting Among Children Under-5 Years in Nigeria: A Multilevel Analysis. Research Article BMC Pediatrics. DOI 10.1186/s12887-016-0770-z
Ariwati, V. D., & Khalda, Q. 2023. Analisis Jalur Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan Stunting Menggunakan Health Promotion Model. Journal of Health (JoH), 10(1), 063-072.
Has, E. M. M. A., Asmoro, C. P., & Gua, W. P.2022. Factors Related to Father’s Behavior in Preventing Childhood Stunting Based on Health Belief Model. Jurnal Keperawatan Indonesia, 25(2), 74-84.
Hayati, M., Sudiana, I. K., & Kristiawati, K. 2014. Analisis Faktor Orang Tua terhadap status Gizi balita pendekatan Teori Health Belief Model. Pediomaternal Nursing Journal, 2(2).
Hupunau, R. E., Pradanie, R., & Kusumaningrum, T. (2019). Pendekatan Teori Health Belief Model terhadap Perilaku Ibu dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Toddler. NURSING JOURNAL, 5(1)
Indah, R. 2020. Pola Asuh dan Persepsi Ibu di Pedesaan terhadap Kejadian Stunting pada Balita. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 3), 671-681
Izwardy D. 2020. Studi Status Gizi Balita Terintegrasi Susenas 2019. Balitbangkes, Kemenkes RI
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Gizi Lebih Merupakan Ancaman Masa Depan Anak. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis- media/20110125/54808/gizi-lebih-merupakan-ancaman-masa-depan-anak/. diakses 18 September 2022.
Kementrian Kesehatan RI. 2020. Standar Antropometri Anak. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020
Kementrian Kesehatan RI. 2022. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Propinsi, dan Kabupaten/kota Tahun 2022
Kusuma, D. P., Sari, S. P., & Nurhidayah, I. 2015. Hubungan persepsi dengan perilaku ibu membawa balita ke posyandu. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 3(1).
Luquis, R. R., & Kensinger, W. S. (2019). Applying the health belief model to assess prevention services among young adults. International Journal of Health Promotion and Education, 57(1), 37-47.
Pakpahan M, Siregar D, Susilawaty A, dkk. 2014. Promosi Kesehatan & Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Yayasan Kita Menulis.
Pakpahan, M., Siregar, D., Susilawaty, A., Tasnim, T., Ramdany, R., Manurung, E. I., ... & Maisyarah, M. 2021. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.
Nurmalasari, Y., Anggunan, A., & Febriany, T. W. 2020. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kebidanan, 6(2), 205-211.
PERPRES RI 2021. Percepatan Penurunan Stunting. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021
Rustiana, E. R. 2018 Psikologi Kesehatan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press
Timmreck, T. C. 2001. Managing motivation and developing job satisfaction in the health care work environment. The Health Care Manager, 20(1), 42-58.
Trisyani, K., Fara, Y. D., & Mayasari, A. T. 2020. Hubungan faktor ibu dengan kejadian stunting. Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH), 1(3), 189-197.
UNICEF, 2019. Children, food and nutrition: Growing well in a changing world 2019. New York. ISBN: 978-92-806-5003-7
UNICEF/WHO/World Bank Group 2021, Levels and trends in child malnutrition,– Joint Child Malnutrition Estimates
Utami, N. W., & Rahmadhena, M. P. 2020. Gambaran penerapan health belief model pada balita stunting di wilayah Puskesmas Minggir Sleman. INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan, 10(1), 26-32
Wang, T., Wang, H., Zeng, Y., Cai, X., & Xie, L. 2022. Health beliefs associated with preventive behaviors against noncommunicable diseases. Patient Education and Counseling, 105(1), 173-181.
Wardani, N. E. K. 2022. Analisis Faktor Persepsi Manfaat dan Persepsi Hambatan Terhadap Perilaku Ibu Balita dalam Pencegahan Stunting Berdasarkan Teori Health Belief Model. Malahayati Nursing Journal, 4(3), 556-563.
Yenita, S. 2011. Faktor Determinan Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Baru Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2011. Universitas Andalas
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Marsilia Laila, Alexander S. L. Bolang, Aaltje E. Manampiring, Nova H. Kapantow, Adrian Umboh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).