FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MILITUS TIPE DUA DI PUSKESMAS BESTARI KOTA MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.13206Keywords:
aktivitas fisik, diabetes mellitus tipe 2, kadar gula darah, kepatuhan mengikuti kegiatan prolanis, kepatuhan minum obat, status giziAbstract
Diabetes Melitus merupakan PTM yang disebabkan oleh pankreas yang tidak dapat membentuk insulin, sehingga kadar glukosa dalam darah tidak terkontrol. Menurut IDF, pada tahun 2021 di dunia terdapat 537 orang yang mengidap diabetes. Jenis Diabetes Melitus yang paling banyak diderita yaitu DM Tipe II. Tidak terkontrolnya kadar gula darah pada penderita DM Tipe II sering disebabkan oleh faktor Kepatuhan kegiatan prolanis, Aktivitas fisik, status gizi yang baik, kepatuhan minum obat yang baik serta riwayat genetik penderita itu sendiri. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan metode cross secsional. Populasi penelitian berjumlah 185 dengan jumlah sampel 65, pengambulan sampel menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Analisa bivariat meggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara kepatuhan prolanis dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua p value = 0,000. Ada hubungan antara Aktivitas fisik dengan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua dengan p value = 0,000. Ada hubungan antara status gizi dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua dengan p value = 0,000. Ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan p value = 0,000. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kepatuhan kegiatan prolanis, aktivitas fisik, status gizi dan kepathuhan minum obat dengan dengan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua di Puskesmas Bestari Kota Medan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kadar gula darah pada penderita DM Tipe II adalah kepatuhan minum obat Kepatuhan pasien sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi diabetes mellitus sehingga secara tidak langsung berperan untuk menstabilkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus.References
Adinda, S. S. (2022). Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes Melitus dalam Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas dan Latihan. Doctoral dissertation, Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Alza, Y., Arsil, Y., Marlina, Y., Novita, L., & Agustin, N. D. (2020). Aktivitas Fisik, Durasi Penyakit, dan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2. Jurnal Gizido, 12(1), 18-26.
Asman, A., Sinthania, D., & Marni, L. (2020). Perawatan Diabetes Mellitus Di Komunitas (Mellitus Diabetes Care in the Community). Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 11(1), 125. https://doi.org/10.30633/jkms.v11i1.425
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. (2017). Panduan praktis PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. (2015). Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan No. 2 Tahun 2015
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. (2018). Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan tahun 2018 tentang penyelenggara jaminan kesehatan
Bastable, S.B., (2021), Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip-Prinsip Pengajaran dan
Pembelajaran, Jakarta, EGC.
Carpenito. (2020). Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis. Jakarta: EGC
Chandra, H., & Batubara, K. (2021). Pelaksanaan Pola Aktivitas Fisik Ringan dan Sedang pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Manuju : Mulahayati Nursing Journal, 3(4), 643-655.
Dewiyuliana, & Syah, A. Y. (2022). “CERDIK” Healthy Lifestyle for Reducing Complications of Diabetes Mellitus. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 117-125.
Dion, Y. (2021). Hubungan Sikap dengan Pelaksanaan Lima Pilar pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Naioni-Kota Kypang-Nusa Tenggara Timur. Mursing Update : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 12(1), 2623- 2871.
Gibney, Michael J., Margetts, Barrie M., Kearney, John M., Arab Lenore. (2015). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.
Hadi, S. (2015). Metodologi Riset. Pustaka Belajar.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keenam. (2016). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Komaruddin. (2016). Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah (6 ed.). KDT Bumi Aksara.
Murray K. Robert, dkk, (2009), Biokimia Harper Edisi 27, EGC, Jakarta, 225-250.
Ningrum, L. S., Wartini, T., & Isnayati. (2020). Perubahan Sensitivitas Kaki Pada Diabetes Melitus Tipe 2 Setelah Dilakukan Senam Kaki. Journal of Telenursing, 2(1), 51-60.
Notoatmodjo. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta.
Soelitidjo A. Lindarto, dkk, (2023), Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia 2021, perkeni, Jakarta .
Statistik., P. S. U. B. P. (2022). Badan Pusat Statistik.Provinsi Sumatera Utara dalam Angka. Badan Pusat Statistik.
Sukma Dewi Arimbi, D., Lita, & Lisa Indra, R. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Motivasi Mengontrol Kadar Gula Darah Pada Pasien DM Tipe II. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 4(1), 66–76.
Widiyono, W., Suwarni, A., Winarti, W., & Dewi, T. K. (2021). Pengaruh Senam Kaki Diabetes Melitus terhadap Tingkat Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Wacana Kesehatan, 6(2), 85-91.
WHO. (2020). World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Evy Ohara, Rahmat Alyakin Dakhi, Seri Asnawati Munthe, Donal Nababan, Kesaktian Manurung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







