ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT

Authors

  • Ira Sehati Br. Ginting Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Rahmat Alyakin Dakhi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Frida Lina Tarigan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Donal Nababan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Henny Syafitri Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Kesakitan Manurung Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Direktorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.12842

Keywords:

ibu hamil, kejadian anemia

Abstract

Anemia dianggap sebagai faktor risiko dapat mengakibatkan komplikasi yang mengancam kehidupan ibu dan janin. Anemia di trimester (TM) I dan II tidak berhubungan dengan kejadian BBLR dan lahir preterm, sedangkan anemia di TM III mempunyai pengaruh terhadap kejadian BBLR dan lahir preterm. Di Puskesmas Mendrehe Kabupaten Nias Barat didapatkan ibu hamil trimester II bulan januari s/d September sebanyak 24 orang dan ibu hamil trimester III bulan januari s/d September sebanyak 16 orang, kemudian dilakukan pemeriksaan Hemoglobin terhadap 10 ibu hamil yang menderita anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab anemia pada ibu hamil di Wilayah Puskesmas Mandrehe Tahun 2023. Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian mix methods dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan eksplanatoris sekuensial. Sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 ibu hamil. Hasil Penelitian makin tua umur kehamilan pada ibu hamil, makin besar risiko anemia pada ibu hamil sebesar 0,35 kali dan bermakna secara statistik (p=0,013), makin banyak riwayat penyakit pada ibu hamil, makin besar risiko anemia pada ibu hamil sebesar 0,31 kali dan tidak bermakna secara statistik (p=0,062), makin tinggi paritas ibu hamil, makin tinggi risiko ibu hamil mengalami anemia sebesar 1,7 kali dan tidak bermakna secara statistik (p=0,306), makin muda atau tua usia ibu hamil, makin besar risiko ibu hamil mengalami anemia sebesar 0,61 kali dan tidak bermakna secara statistik (p=0,327). Ibu hamil juga diharapkan melakukan pemeriksaan ANC sejak kehamilan awal sehingga akan diketahui status anemia sejak TM I dan dapat diberikan suplementasi TTD serta konseling gizi. Disarankan kepada petugas kesehatan di Puskesmas untuk meningkatkan program pemberian suplementasi TTD dan melakukan sosialisasi kepada seluruh Masyarakat khususnya ibu hamil dan mengevaluasi kegiatan puskesmas tentang cara pemberian TTD karena angka anemia pada ibu hamil yang masih tinggi

References

Adawiyah, R., & Wijayanti, T. (2021). Hubungan Paritas dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Trauma Center Samarinda. Borneo Student Research, 2(3). Diambil dari https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/download/1625/899/

Aditianti, A., & Djaiman, S. P. H. (2020). Pengaruh Anemia Ibu Hamil Terhadap Berat Bayi Lahir Rendah: Studi Meta Analisis Beberapa Negara Tahun 2015 Hingga 2019. Jurnal KesehatanReproduksi, 11(2), 163–177. https://doi.org/10.22435/kespro.v11i2.3799.163-177

Alene KA and Abdulahi MD. (2019). Prevalence of Anemia and Associated Factors among Pregnant Women in an Urban Area of Easthern Ethiopia. Hindawi Publishing Corporation. 2019:2

Al-Farsi YM, Daniel RB, Martha MW, Howard JC, Mohammed AA, and Henk CW. (2019). Effect of High Parity on Occurrence Of Anemia In Pregnancy: A Cohort Study. BMC Pregnancy and Childbirth. 2019(11):1- 7.

Al-Mamouri, R. H. L., & Al-Hakeem, A. H. (2018). The impact of Iron deficiency anemia on histomorphological features of placenta and the new born infants. Journal of Global Pharma Technology, 10(3), 1045–1048

Almatsier S. (2018). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Amini, A., Pamungkas, C. E., & Harahap, A. P. (2018). Umur Ibu dan Paritas Sebagai Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan. Midwifery

Journal, 3(2), 108–113.

https://doi.org/https://doi.org/10.31764/mj.v3i2.506

Ani LS. (2023). Anemia Defisiensi Besi Masa Prahamil dan Hamil. Jakarta: EGC. Astutik, R. Y., & Ertiana, D. (2018). Anemia dalam Kehamilan. Jember: CV.

Pustaka Abadi

Downloads

Published

2024-08-07

How to Cite

Ginting, I. S. B. ., Dakhi, R. A., Tarigan, F. L., Nababan, D. ., Syafitri, H. ., & Manurung, K. . (2024). ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 3434–3450. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.12842