FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 24-59 BULAN DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2024

Authors

  • Sobrina Dalsabilah Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Mido Ester J Sitorus Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Donal Nababan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Taruli Rohana Sinaga Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Kesaktian Manurung Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Netti Etalia Br. Brahmana Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.10144

Keywords:

: balita, faktor yang bubungan, kejadian stunting

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak dan kualitas sumber daya manusia. Di Kabupaten Tapanuli Selatan, prevalensi Stunting pada balita masih tergolong tinggi dan menjadi perhatian utama dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita usia 24–59 bulan di Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2024Sampel penelitian berjumlah 99 responden balita usia 24–59 bulan yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi langsung, serta dianalisis dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antar variabel. Variabel yang diteliti meliputi pengetahuan ibu, pemberian ASI eksklusif, riwayat penyakit infeksi, pemberian MP-ASI, dan ketersediaan air bersih. Hasil penelitian ini adalah Ada hubungan pengetahuan ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2024 dengan nilai Fisher Exact = 0,000. Ada hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2024 dengan nilai Fisher Exact = 0,000. Ada hubungan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2024 dengan nilai Fisher Exact = 0,000. Ada hubungan MP-ASI dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2024 dengan nilai Fisher Exact = 0,000. Ada hubungan Ketersediaan Air Bersih dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2024 dengan nilai Fisher Exact = 0,000. Faktor paling dominan yang mempengaruhi Kejadian Stunting adalah variabel Ketersediaan Air Bersih Sig = 0,000 < 0,05 dan 95% CI = 0.885 - 23.177.

References

Adiputra Sudarma, I. M., & Trisnadewi, Ni Wayan, D. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. In: Metodologi Penelitian Kesehatan. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2021, 1– 323. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp- content/uploads/2018/09/Metodologi-Penelitian-Kesehatan_SC.pdf

Azriful, A., Bujawati, E., Habibi, H., Aeni, S., & Yusdarif, Y. (2018). Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Al-Sihah: The Public Health Science Journal, 10(2), 192–203. https://doi.org/10.24252/as.v10i2.6874

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child Stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Casando, N. I., Hapis, A. A., & Wuni, C. (2022). Hubungan Pendidikan Ibu, Pengetahuan, Sikap Dan Pola Asuh Terhadap Status Gizi Anak. Jip, 2(8), 2429–2432.

Ertiana, D. (2020). (Garpu Genting) Gerakan Peduli Cegah Stunting. Prosiding Conference on Research and …, 2020(September), 976–986. https://ejournal.stkipjb.ac.id/index.php/CORCYS/article/view/1676

Farooqi, S. S. (2005). The World Health Report 2005 - Make Every Mother and Child Count. Annals of Saudi Medicine, 25(6), 516–517. https://doi.org/10.5144/0256-4947.2005.516

Fitri, L. (2018). Hubungan Bblr Dan Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. In Jurnal Endurance (Vol. 3, Issue 1, p. 131). https://doi.org/10.22216/jen.v3i1.1767

Geografi Dan Iklim Kabupaten Deli Serdang Dalam Angka 2019 | 1. (2019).

Gibson, R. S. (2005). Principles of Nutritional Assessment. Rosalind S. Gibson. In The Quarterly Review of Biology (Vol. 65, Issue 3, pp. 390–391). https://doi.org/10.1086/416931

Henningham, N. (2018). Research Methods in Politics: A Practical Guide. Sage Publications, 117–139. http://methods.sagepub.com/base/download/BookChapter/research- methods-in politics/d14.xml

Herdinda, S. (2024). Studi Literatur Review : Pengaruh Sanitasi Air Bersih Terhadap Kejadian Stunting pada Balita. Zahra: Journal of Health and Medical Research, 4(1), 86–91.

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp- content/uploads/2018/09/Metodologi-Penelitian-Kesehatan_SC.pdf

Ishak, S., & Choirunissa, Risza, D. (2023). Metodologi Penelitian Kesehatan. In: Metodologi Penelitian Kesehatan. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2023, 1–274.

Kemenkes RI. (2020). Standart Antropometri Balita. 2507(February), 1–9. Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementrian Kesehatan. (2024). MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting. Kusharisupeni. (2011). Peran Status Kelahiran Terhadap Stunting Pada Bayi.

Latifa, S. N. (2018). Kebijakan Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 173–179.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–20.

Mugianti, S., Mulyadi, A., Anam, A. K., & Najah, Z. L. (2018). Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(3), 268–278. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.art.p268-278

Otterbach, S., & Rogan, M. (2017). Spatial differences in Stunting and household agricultural production in South Africa:(re)-examining the links using national panel survey data. Spatial Differences in Stunting and Household Agricultural Production in South Africa:(Re)-Examining the Links Using National Panel Survey Data, 11008. https://doi.org/10.21504/10962/59522

Pamella Cardea Al Nabila. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Pandan Tahun 2022. Science, 7(1), 1–8. http://link.springer.com/10.1007/s00232-014-9701-9%0Ahttp://link.springer.co m/10.1007/s00232-014-9700- x%0Ahttp://dx.doi.org/10.10 16/j.jmr.2008.11.01 7%0Ahttp://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S109078070800 3674%0A http://www.ncbi. nlm.nih.gov/pubmed/1191

Prendergast, A. J., & Humphrey, J. H. (2014). “The Stunting Syndrome in Developing Countries.” Paediatrics and International Child Health, 34(4), 250–265. https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158

Probohastuti, N. F., & Rengga, A. (2019). Implementasi kebijakan intervensi gizi sensitif penurunan Stunting di kabupaten blora. Jurnal Administrasi Publik FISIP UNDIP, 1–16.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Pusdatin). (2015). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Rahfiludin, M. Z., & Susanti, D. (2016). “Hubungan Antara Praktik Pemberian MP- ASI dan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6–24 Bulan.” Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(2), 114–121.

Scholar. https://scholar.google.com/scholar_lookup?title=The+State+of+the+ World’ s+Children+2019:+Children,+Food+and+Nutrition:+Growing+ Well+in+a+Changing+World&author=UNICEF&publication_year=2 019

Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, November, 1–

Sujarweni, I., V. W. (2014). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Gava Medika, 5(2), 2–6.

Sukendra, A., & Atmaja, R. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam Pendidikan.

Sumut, D. (2024). Berhasil Tekan Angka Stunting, Provinsi Sumut Raih Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Tahun 2024. https://dinkes.sumutprov.go.id/artikel/berhasil-tekan-angka-Stunting- provinsi-sumut-raih-penghargaan-kinerja-tahun-berjalan-tahun-2024- 1725665591

Sutopo, A., Arthati, D. F., & Rahmi, U. A. (2014). Kajian Indikator Sustainable Development Goals (SDGs ). Bps, 1–172.

Syafrina, M., Masrul, M., & Firdawati, F. (2019). Analisis Komitmen Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam Mengatasi Masalah Stunting Berdasarkan Nutrition Commitment Index 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(2), 233. https://doi.org/10.25077/jka.v8i2.997

Titaley, C. R., Ariawan, I., Hapsari, D., Muasyaroh, A., & Dibley, M. J. (2020). “Determinants of Breastfeeding Practices: A Multilevel Analysis of Indonesian Data.” BMC Public Health, 20(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12889-020-08874-5

Titaley, C.R., et al. (2019). “Determinants of the Stunting of Children Under Two Years Old in Indonesia: A Multilevel Analysis of the 2013 Indonesia Basic Health Survey.” BMC Public Health, 19(1), 1-14. https://doi.org/10.1186/s12889-019-6688-2

Ummah, M. S. (2019). Pedoman Penanganan Stunting. In Sustainability (Switzerland) (Vol.11, Issue 1). http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017- Eng-

UNICEF. (2007). Reaping the double dividend of gender equality. 68–87. https://doi.org/10.18356/dd0bee21-en

Unicef. (2015). The state of the world’s children 2015 Executive Summary. UNICEF. (1998). UNICEF: The state of the world’s children 1998 - Google

UNICEF. (2020). Situasi Anak di Indonesia. Unicef Indonesia, 8–38. Universitas Indonesia,23(3).https://id.scribd.com/embeds/515967833/content?start_page= 1&view_mode=scrool&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3 HKwf

Wahyuni, Noor Haliza, W., Shoffa Rosyida, W., Fioleta Angi, V. M., Yulfa Wahyuni, S., & Hasbi, M. (2023). Analisis faktor risiko langsung asupan nutrisi pada anak dengan Stunting di desa keliling benteng ulu kabupaten banjar kalimantan selatan. 212–221. https://lummens.ulm.ac.id/ojs3/index.php/proceeding/issue/view/1

Walters, D. D., Phan, L. T. H., & Mathisen, R. (2019). The cost of not breastfeeding: Global results from a new tool. Health Policy and Planning, 34(6), 407–417. https://doi.org/10.1093/heapol/czz050

World Health Organization. (2018). World Health Organization. Reducing Stunting in children: equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. World Health Organization; 2018.

Downloads

Published

2025-12-01

How to Cite

Dalsabilah, S., Sitorus, M. E. J., Nababan, D., Sinaga, T. R., Manurung, K., & Brahmana, N. E. B. (2025). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 24-59 BULAN DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2024. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(3), 7697–7713. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.10144