TINGKAT LITERASI KESEHATAN MAHASISWA DALAM MENGAKSES INFORMASI KESEHATAN ONLINE

Authors

  • Irfan Sazali Nasution Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Dinda Mutiara Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Widia Lestari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Nabila Wahyuni Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Najla Fazila Windra Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Delina Yanti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.47022

Keywords:

Literasi Kesehatan, Mahasiswa, Informasi Kesehatan Online, Teknologi Digital, Survei Deskriptif.

Abstract

Studi penelitian ini bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam mengakses informasi kesehatan secara online di zaman digital. Literasi kesehatan meliputi keahlian dalam mengakses, memahami, menilai, serta menerapkan informasi kesehatan dengan baik untuk mendukung keputusan yang akurat. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan pendekatan survei deskriptif, melibatkan 66 mahasiswa dari beragam universitas yang dipilih secara acak menggunakan teknik accidental sampling. Informasi diperoleh melalui kuesioner online dan dianalisis secara deskriptif dengan presentase. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa banyak mahasiswa yang rajin mencari informasi kesehatan di internet, tetapi tidak semua memiliki keterampilan yang memadai untuk menilai dan memahami informasi yang diperoleh, khususnya mengenai istilah kesehatan dan keabsahan sumber. Terdapat sebanyak 87,9% peserta berusia antara 18 hingga 20 tahun, dengan sebagian besar adalah mahasiswa di semester empat. Walaupun 81,3% merasa terbantu dengan adanya informasi kesehatan yang tersedia secara online, tetapi hanya 43,9% yang dapat memahami isi dari artikel atau video kesehatan dengan baik, sementara 28,8% mengaku memahami istilah medis. Di sisi lain, 89,4% mengungkapkan bahwa mereka memeriksa kebenaran informasi sebelum menggunakannya, yang menunjukkan sikap kritis yang cukup baik. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun mahasiswa sudah sering menggunakan teknologi digital, masih diperlukannya peningkatan literasi kesehatan digital, terutama dalam hal penilaian informasi dan pengertian istilah medis. Oleh karenanya, sangat penting bagi lembaga pendidikan untuk menawarkan pelatihan literasi digital yang terintegrasi dalam kurikulum untuk mendukung pengembangan keterampilan literasi kesehatan mahasiswa secara menyeluruh.

References

Adam, H. (2022). Telaah penggunaan literasi kesehatan digital pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Jurnal KESMAS, 11(2), 46–50.

Ditiaharman, F., Agsari, H., & Syakurah, R. A. (2022). Literasi kesehatan dan perilaku mencari informasi kesehatan internet pada siswa sekolah menengah atas. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 355–365.

Maruf, M. A., Surury, I., Sukma, F., Damayanti, A., Khoirunnisa, & Kamil, R. (2023). Pemberdayaan mahasiswa untuk peningkatan literasi kesehatan dan literasi kesehatan digital terkait COVID-19. AS-SYIFA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 4(1), 32–40.

Purwanti, E., Nugroho, D., Sari, R. Y., & Raharjo, U. D. (2025). Peningkatan literasi digital bagi mahasiswa kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta melalui sosialisasi. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 4(1), 10–17.

Rahman, F. (2021). Pemanfaatan Aplikasi Kesehatan Digital di Kalangan Mahasiswa Kesehatan. Jakarta: Penerbit Kesehatan Digital.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2025-06-12

How to Cite

Nasution, I. S., Mutiara, D., Lestari, W., Wahyuni, N., Windra, N. F., & Yanti, D. (2025). TINGKAT LITERASI KESEHATAN MAHASISWA DALAM MENGAKSES INFORMASI KESEHATAN ONLINE. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 8(2), 5771–5777. https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.47022