PERSEPSI GURU TERHADAP SUPERVISI PENGAWAS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.42094Abstract
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh karena itu guru harus mampu mamikirkan dan membuat perencanaan dengan seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya dan kompetensi profesionalisme kinerjanya. Guru harus mampu berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak sebagai fasilitator yang mampu menciptakan kondisi dan lingkungan belajar mengajar yang kondusif dan efektif. Dalam menjamin mutu pendidikan di sekolah harus mempunyai guru yang profesional, karena guru yang profesional merupakan kunci keberhasilan proses pembelajaran.guru yang professional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik. Penyajian tulisan ini didasarkan pada analisis data kepustakaan dengan model analisis deskriptif. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan orang lain yang membantu dalam menjalankan kewajibannya. Mereka membutuhkan pengalaman dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan dalam menilai hasil belajar anak. Mereka juga mengharapkan bantuan dalam hal memecahkan masalah jabatan maupun masalah pribadi. Semua masalah ini membutuhkan bantuan pemecahan dari seseorang yang mempunyai kelebihan. Orang yang berfungsi memberikan bantuan kepada guru-guru dalam menstimulir kearah suasana belajar mengajar yang lebih baik, orang yang dibutuhkan guru-guru dalam menyelesaikan masalah ini adalah supervisor atau pengawas.References
Ahmad, Jazim (2011). Statistik Lanjut. Metro: FKIP UM Metro.
AM., Sudirman (2009). Metodologi Penelitian. Metro: FKIP UM Metro.
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedure Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Bineka Cipta.
Asari, A., Arifin, A. H., Lubis, M. A., Ismunandar, A., Ashari, A., Agniya, U., Ayunda, W. A., & Pramudyo, G. N. 2023. Manajemen E-Resource. Mafy Media Literasi Indonesia
A Ismunandar, integrasi interkoneksi profesionalisme pendidik dan implementasi pendidikan karakter, Ta'lim 4 (Universitas muhammadiyah Lampung), 34-49.
A Ismunandar, Paradigma Pengembangan Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, An Najah (Jurnal Pendidikan Islam Dan Sosial Keagamaan) 1 (1), 45-57
A Kurnia, Peningkatan Kemampuan Pendidik Di Era Society 5.0, Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP) 6 (2), 388-397.
AP Rini, Implikasi era revolusi industry 4.0 terhadap pengembangan kemampuan sumber daya manusia di perguruan tinggi, Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) 7 (2), 4831-4837.
Brown, H.D. (1994). Teaching by principles: an interactive approach to language pedagogy. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall Regents.
Curran in Richard (1986). The Concept of Commmunity Langage Learning. Retrieved july 12,2014, from http://www.articlesbase.com/languages-articles/community-language-learning-4282256.html
Curran, Charles A. 1976. Counseling-learning in second languages. Apple River, IL: Apple River Press
Harmer, Jeremy. (1991). The Practice of English Language Teaching. London: Longman.
H. Hasan, A.. Kepemimpinan Transformasional dan Implementasinya dalam Lembaga Pendidikan, Jurnal Al Qiyam, Vol 3 (2), 214-222, 2022. https://doi.org/10.33648/alqiyam.v3i2.285.
Hornby (1995). teaching means giving the instruction to (a person).
Ismunandar, A. "Dinamika Sosial dan Pengaruhnya terhadap Transformasi Sosial Masyarakat". Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 3 (2), 205-219. 2020. https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v3i2.1810.
Ismunandar, A. "Integrasi interkoneksi pofesionalisme pendidik dan implementasi pendidikan karakter". Ta’lim: Jurnal Agama Islam, 3 (2), 34-49. 2022. https://doi.org/10.36269/ta'lim.v4i1.751.
J Richards and T Rodgers .(1996). Approaches and Methods in Language Teaching CLL Humanistic Approaches.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2000). Models of teaching. Needham Heights, MA: Allyn and Bacon, pp.
Karwono, (1991). Jurnal Teknologi Pembelajaran, Teori Dan Penelitian: IKIP Malang.
Kusnadi, Edi. (2008). Metodelogi Penelitian. Metro: STAIN METRO.
Larsen-Freeman, Diane (2000). Techniques and Principles in Language Teaching
Munir, Ahmad. (2005). Community Languge Learning Toward Students’ Speaking Ability. Selong STKIP Hamzanwdi. Thesis S-1. Unpublished.
Nazara, D. S., Se, M. M., Casriyanti, S. P., Fauzi, H., Trianto, E., Arif Ismunandar, M. M., Raule, J. H., Kes, S. K. M. M., Syamsuddin, A. R., & Jamil, I. M. 2023. Manajemen Sumber Daya Manusia” Teoritis dan Praktis”. Cv. Mitra Cendekia Media.
Pollard, (2008). The Concept of Speaking.
Rahman. (2006). The Effectiveness of Community Language Learning (CLL) Through Group Work. Mataram IKIP. Thesis S-1. Unpublsihed.
Richard, J.C and Willy A Renandya. (2002). Methodology in Language Teaching. Cambridge:Cambridge University Press.
Roestiyah, N.K. (2009). Strategi Belajar Mengajar, ,. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
Sahril, (2011). The Effect of Using Community Language Learning Method Toward Students Speaking Ability An Experimental. STKIP
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yogi Listiana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.