ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DAN KETIMPANGAN WILAYAH DI KABUPATEN BANYUMAS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i4.39516Keywords:
Location Quotient, Dynamic Location Quotinet, Williamson IndexAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasisfikasi 17 sektor yang berkontribusi terhadap total produk domestik regional bruto kabupaten Banyumas pada Periode 2015-2022. Penelitian ini menggunakan 3 analisis yaitu location quotient, dynamic location quotient dan indeks williamson. Pada hasil LQ (basis dan non basis) + DLQ (prospektif dan tidak propektif) menujukkan hasil 4 kuadran yaitu sektor unggulan, sektor potensial, sektor berkembang dan sektor tertinggal Pada Sektor unggulan terdapat 2 sektor yaitu sektor pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang dan sektor konstruksi. Pada sektor berkembang hanya sektor industry pengolahan. Pada Sektor tertinggal terdapat 3 sektor yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor pengadaan listrik dan gas, serta sektor jasa perusahaan dimana 11 sektor yang tersisa menjadi bagian dari sektor potensial. Sedangkan pada hasil analisis indeks williamson menunjukkan ketimpangan wilayah kabupaten Banyumas selama periode 2015-2022 mengalami penurunan dari indeks sebesar 0.045 menjadi sebesar 0.035 yang terkategori tingkat ketimpangan wilayah rendah dikarenakan nilai IW < 0.3 yang mengindikasikan keberhasilan kebijakan pemulihan pembangunan ekonomi pasca covid-19 dan berhasil menurunkan ketimpangan wilayah di Kabupaten Banyumas.References
Badan Pusat Statistik Provisni Jawa Tengah, (2023) Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2023
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas, (2023) Kabupaten Banyumas Dalam Angka Tahun 2023
Asyafina, D. R., & Muljaningsih, S. (2022). Analisis Sektor Unggulan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Madiun. Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo, 8(1), 11–27.
Elpisah, E., Suarlin, S., & Yahya, M. (2021). Klassen Typology and Williamson Index to Measure Macroeconomics in South Sulawesi Province. Golden Ratio of Social Science and Education, 1(1), 37–49.
Fabiany, N. F. (2021). Analisis Sektor Unggulan Perekonomian Di Provinsi Jambi Tahun 2020. Jurnal Manajemen Terapan Dan Keuangan, 10(03), 619–632.
Fattah, S., & Rahman, A. (2013). Analysis of regional economic development in the regency/municipality at South Sulawesi province in Indonesia. Journal of Economics and Sustainable Development, 4(1), 1–9.
Liyanaarachchi, T. S., Naranpanawa, A., & Bandara, J. S. (2016). Impact of trade liberalisation on labour market and poverty in Sri Lanka. An integrated macro-micro modelling approach. Economic Modelling, 59, 102–115.
Muljanto, M. A. (2021). Analisis Sektor Unggulan Dalam Pembangunan Daerah di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Manajemen Keuangan Publik, 5(2), 169–181.
Praja, R. B. (2023). Identification of Leading Sectors in Batu City Using Location Quotient, Dynamic Location Quotinet, and Shift Share Analysis. Jurnal Ekonomi, 12(3), 2044–2054.
Santoso, H. (2021). Penerapan Indeks Williamson untuk Mengukur Ketimpangan Regional di Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sumatera Utara.
Taufiqqurrachman, F., & Jayadi, A. (2023). East Java’s Gerbangkertosusila National Strategic Area’s Economic Structure. Gorontalo Development Review, 61–68.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fahrizal Taufiqqurrachman, Ermatry Hariani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.