TRADISI BUBAK MANTEN DALAM PERNIKAHAN DI DUKUH BALONG GOBANG DESA KARANGSONO NGAWI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v5i2.10107Abstract
Pernikahan merupakan acara istimewa yang banyak ditunggu oleh beberapa orang. Pernikahan tidak sekedar memberi ikatan pada kedua mempelai saja, namun pernikahan juga memberi ikatan pada kedua keluarga mempelai. Acara pernikahan yang meriah biasanya digunakan sebagai tempat untuk menjaga tali silaturami antara sanak saudara, teman, bahkan juga tetangga sekitar rumah. Oleh karena itu, banyak orang mengidam-idamkan acara pernikahan mereka nantinya berjalan lancar dan juga meriah karena bagi mereka acara pernikahan adalah acara yang hanya dilakukan sekali dalam hidup. Dengan demikian, banyak orang yang menggunakan tradisi atau adat dari daerah tertentu sebagai tambahan dari akad dan juga resepsi dalam acara pernikahan mereka, salah satu tradisi yang dilaksanakn ialah bubak manten. Dikarenakan masih jarang orang yang mengetahui tradisi bubak manten sehingga kami termotivasi untuk mengangkat tema ini sebagai tulisan kami. Dalam mengerjakan tulisan ini kami menggunakan metode penelitihan kualitatif yang dilakukan dengan cara melihat secara langsung tradisi tersebut terjadi dan mewancarai beberapa orang yang paham betul dengan tradisi bubak manten serta mewancarai orang yang menyelenggarakan tradisi bubak manten dalam acara pernikahan anak mereka. Dalam penelitian bubak manten merupakan tradisi yang dilakukan kepada tak hanya anak pertama dan terakhir, tetapi tidak boleh dilakukan kepada anak tengah. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk dari rasa syukur orang tua pengantin, dan juga sebagai tradisi turun-temurun yang mereka percayai jika acara bubak manten dilakukan akan memberikan berkah pada keberlangsungan acara pernikahan tersebut.References
Anggraini, D. I. N. (2019). Kelestarian Tradisi Bubak Manten Dalam Upacara Pernikahan Masyarakat Islam (Studi Kasus di Desa Mojomati Kec. Jetis Kab. Ponorogo) (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo). Diakses melalui http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/7728
Fajar, R. W. (2019, August 5). Makna Filosofis Arti Cok Bakal Jawa, Sesajen Jawa atau Sesaji dan Arti Ubo Rampe. Narasiinpirasi.com. Diakses pada 07 Desember 2022 melalui https://www.narasiinspirasi.com/2019/08/filosofi-cok-bakal-sesajen-sesaji-dan.html?m=1
Ghozali, A. (2018). Tradisi bubak kawah dalam pernikahan menurut pandangan Al-‘Urf (studi lapangn di Desa Wayut Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim). Diakses melalui http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/12938
Munifah, S. (2021). Nilai Kultural Dan Pendidikan. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 8(2), 113–119.
Ulfa, L. K. (2021). Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Ruwat Manten Pada Pernikahan Adat Jawa Di Desa Morosari Sukorejo Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo). Diakses melalui http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/17859
Wisnu Wardani, D. A. (2019). Bentuk, Fungsi Dan Makna Upacara Bubak Kawah Dalam Rangkaian Perkawinan Di Dusun Kedungbiru, Desa Balong,Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Widya Aksara?: Jurnal Agama Hindu, 22(1), 1–9.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Maissy Febiana, Ava Emalia Selviana Putri, Ernova Viorely Purba, Darmadi Darmadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.