Regional Autonomy Policy From A Philosophical Perspective
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9652Abstract
Pada awalnya, otonomi daerah dianggap sebagai ancaman terhadap integrasi nasional. Namun di sisi lain, beberapa pandangan juga melihat bahwa otonomi daerah dapat menjadi perekat integrasi nasional. Penelitian ini akan dilakukan untuk melihat bagaimana perspektif filosofis memandang kebijakan otonomi daerah. Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil penelitian atau penelitian terdahulu yang masih relevan dengan isi penelitian ini. Kajian ini menemukan bahwa adanya otonomi daerah dapat membantu mengefektifkan pemerintah pusat dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, kebijakan otonomi ini juga memberikan peluang bagi pemerintah provinsi untuk lebih leluasa mengembangkan wilayahnya.Downloads
Published
2022-12-02
How to Cite
Priska, S. ., Fitrisia, A. ., & Ofianto, O. (2022). Regional Autonomy Policy From A Philosophical Perspective. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 8181–8188. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9652
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Sisi Priska, Azmi Fitrisia, Ofianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).