Chemical Composition Of Central Kalimantan Leptobarbushoevenii, BLKR

Authors

  • Sugiyono Sugiyono Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, Organisasi Riset Kebumian dan Maritim, BRIN
  • Endar Marraskuranto Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, Organisasi Riset Kebumian dan Maritim, BRIN
  • Pujoyuwono Martosuyono Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kelautan dan Perikanan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9386

Abstract

Leptobarbus hoevenii Blkr yang dikenal dengan nama Ikan Jelawati merupakan ikan air tawar, asli, bernilai ekonomi tinggi dan terkenal memiliki daging yang putih dan kental. Ikan ini bisa kita temukan di sungai dan tambak air tawar lainnya di Kalimantan dan Sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari komposisi kimia L. hoevenii Blkr. Ikan tersebut telah dipanen dari sungai Kalimantan Tengah, dan dibawa ke laboratorium dalam keadaan beku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan memiliki porsi layak konsumsi berkisar antara 38,42%-41,58%, kadar air 81,55+0,61%, protein 17,43+0,67%, abu 0,95+0,11%, dan lemak 0,84+0,51%. Ikan tersebut memiliki kandungan makromineral yang tinggi, yaitu Kalium(K) (225,00+9,89%), dan mikromineral, seperti Zn (0,465+0,007%). Ikan L. hoeveniii liar tergolong ikan rendah lemak dengan konsentrasi SFA (asam lemak jenuh) yang terdiri dari asam pentadekanoat (6,35±1,27%), asam palmitat (6,70±1,14%), dan asam stearat (5,27±1,07%). Sedangkan kandungan PUFA (asam lemak tak jenuh ganda) misalnya asam linoleat sebesar 7,90±1,76% lebih tinggi dari MUFA (asam lemak tak jenuh tunggal) misalnya asam oleat 4,72±1,08%. hoevenii Blkrmengandung asam amino esensial tertinggi adalah metionin (7,78+0,83%) dan asam amino non esensial, tertinggi adalah glisin (35,28 ± 5,43%).

Downloads

Published

2022-11-27

How to Cite

Sugiyono, S., Marraskuranto, E., & Martosuyono, P. . (2022). Chemical Composition Of Central Kalimantan Leptobarbushoevenii, BLKR. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 6788–6795. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9386