Filsafat Positivisme Dan Ilmu Pengetahuan Serta Perannya Terhadap Etika Administrasi Publik Sebagai Upaya Mengatasi Mal Administrasi Publik
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8555Abstract
Filsafat merupakan usaha seseorang untuk mengetahui segala sesuatu yang berawal dari rasa ingin tahu dan sikap ragu. Rasa ingin tahu dan sikap ragu inilah yang kemudian memunculkan teori-teori ilmiah yang pada akhirnya akan berkembang menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang dipelajari. Seiring dengan perkembangan pemikiran manusia, sampailah pada pemikiran bahwa satu-satunya sumber ilmu pengetahuan adalah alam yang realistis. Pengetahuan harus bersumber dari hal-hal faktual yang bersifat empiris. Aliran ini disebut dengan aliran filsafat positivisme. Praktek menyimpang dari etika administrasi masih sering terjadi. Banyak faktor yang menyebabkannya, di antaranya faktor eksternal, dan faktor internal, dari dalam diri seseorang. Hal-hal oleh aliran ini menarik bagi peneliti untuk mengkaji lebih lanjut bagaimana peran aliran filsafat positivisme terhadap etika administrasi publik sebagai upaya mengatasi mal administrasi publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat positivisme memiliki peran yang sangat besar terhadap perkembangan etika administrasi publik di zaman modern. Peran tersebut juga dirasakan oleh pemerintahan, misalnya perannya dalam perkembangan administrasi, pengambilan kebijakan dan jalannya pemerintahan yang baikDownloads
Published
2022-11-10
How to Cite
Panuntun Muslim, M. H., Fitrisia, A. ., & Ofianto, O. (2022). Filsafat Positivisme Dan Ilmu Pengetahuan Serta Perannya Terhadap Etika Administrasi Publik Sebagai Upaya Mengatasi Mal Administrasi Publik . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 2550–2557. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8555
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 M Hidayat Panuntun Muslim, Azmi Fitrisia, Ofianto Ofianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).