Analisis Kadar Siklamat Dengan Metode Spektrofotometri UV -VIS Pada Minuman Serbuk Di Telukjambe Timur
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8356Abstract
Pemanis merupakan senyawa kimia yang banyak ditambahkan dan digunakan dalam berbagai produk olahan makanan maupun minuman, pemanis terdiri dari pemanis alami dan pemanis buatan. Siklamat merupakan salah satu pemanis buatan yang sering digunakan di masyarakat karena memiliki intensitas kemanisan 30 kali lipat dibanding gula murni. Penggunaan siklamat yang berlebih dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan seperti migraine, diare, asma, hipertensi bahkan dapat memicu terbentuknya kanker. Batas penggunaan siklamat menurut BPOM RI No. 4 Tahun 2014 pada minuman serbuk adalah 350 mg/kg. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kadar siklamat dalam minuman serbuk yang dijual oleh franchise minuman yang ada di Telukjambe Timur. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kuantitatif menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis yang serapannya diukur pada panjang gelombang maksimum yaitu 314 nm. Hasil penelitian yang didapatkan dari 4 sampel, sampel positif mengandung natrium siklamat yaitu sampel 1, 3 dan 4. Hasil dari penetapan kadar siklamat diperoleh hasil pada sampel 1 yaitu 205,55 mg/kg, sampel 3 yaitu 236,19 mg/kg dan sampel 4 yaitu 197,99 mg/kg. Pedagang franchise minuman didaerah Telukjambe Timur masih terdapat minuman yang mengandung pemanis buatan siklamat tetapi masih memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh BPOM RI No. 4 Tahun 2014 yaitu 350 mg/kg.Downloads
Published
2022-11-05
How to Cite
Azizah, . N. ., Gatera, . V. A. ., & Ratnasari, D. . (2022). Analisis Kadar Siklamat Dengan Metode Spektrofotometri UV -VIS Pada Minuman Serbuk Di Telukjambe Timur. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 1149–1155. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8356
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Nur Azizah, Vesara Ardhe Gatera, Devi Ratnasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).





.png)









