Figurative Language In Beguru Of Gayo Culture

Authors

  • Khairun Niswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia
  • Nasya Azzahraini Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.7316

Abstract

Sebagai bentuk bahasa, ekspresi kiasan penting untuk diajarkan di sekolah atau dipelajari oleh siapa saja untuk memahami makna yang diungkapkan dalam teks yang mengandung bahasa kiasan. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Ini melibatkan deskripsi, perekaman, analisis, dan interpretasi kondisi yang ada. Dalam beguru, reje membawa beberapa perangkat desa, yaitu RGM (Rakyat Genap), Petue (Tokoh Orang Tua), dan pendeta. Mereka memiliki tugas masing-masing dalam perannya, seperti RGM (Rakyat Genap) adalah perwakilan masyarakat yang duduk di pemerintahan desa, yang tugasnya menyampaikan pengaduan masyarakat kepada reje dan memfasilitasi urusan masyarakat kepada reje.

Downloads

Published

2022-10-24

How to Cite

Niswa, K. ., & Azzahraini, N. . (2022). Figurative Language In Beguru Of Gayo Culture. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 4336–4341. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.7316