Merdeka Belajar Dalam Sudut Pandang Teori Belajar Konstruktivisme dan Pendidikan Agama Islam

Authors

  • Moh Khasan Azizi Azizi
  • Alfan Shafrizal Institut Agama Islam Negeri Kediri

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5321

Abstract

 Secara konseptual teori belajar konstruktivisme dengan merdeka belajar merupakan suatu kerangka yang sangat baik sebagai upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik. Akan tetapi dalam prakteknya ditemukan beberapa permasalahan yang menghambat pelaksanaan konsep merdeka belajar dan teori belajar konstruktivimse. Selain itu, pemahaman guru dan sekolah terkait konsep merdeka belajar dan teori belajar konstruktivisme juga belum terlalu jelas. artikel ini akan mencoba menjabarkan terkait dengan konsep merdeka belajar dalam pandangan teori belajar konstruktivisme dan pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian library research, atau kepustakaan. yakni penulis mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur terkait konsep merdeka belajar, teori belajar konstruktivisme dan pendidikan agama Islam. Dalam teori konstruktivisme pembelajaran tidak hanya guru memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi siswa juga harus berperan aktif dalam membangun sendiri pengetahuan yang ada di dalam memori otaknya. Merdeka belajar bukan hanya guru terbebas dari tugas kesehariannya akan tetapi siswa juga memiliki kebebasan dalam menentukan ilmu mana yang dibutuhkan. Hal tersebut sesuai dengan hakikat pendidikan Agama Islam sendiri. Karena Rasulullah dalam mengajar dan mendidik para sahabat menerapkan pembelajaran yang fun dan membebaskan, fun dan bebas disini tidak boleh diartikan sebagai sebuah kesenangan dan kebebasan tanpa esensi, melainkan harus dijadikan sebagai sebuah spirit untuk menambah keilmuan. Kata Kunci: Merdeka belajar, Konstruktivisme, Pendidikan Agama Islam. Abstract: Conceptually, constructivism learning theory with independent learning is a very good framework as an effort to develop the potential of students. However, in practice, several problems were found that hindered the implementation of the concept of independent learning and constructivist learning theory. In addition, the understanding of teachers and schools regarding the concept of independent learning and constructivism learning theory is also not very clear. This article will try to explain related to the concept of independent learning in the view of constructivism learning theory and Islamic education. This research uses library research, or library research methods. namely the author collects data from various literary sources related to the concept of independent learning, constructivism learning theory and Islamic religious education. In the theory of constructivism learning, not only does the teacher provide knowledge to students, but students also have to play an active role in building their own knowledge that is in their brain memory. Freedom of learning is not only the teacher is free from his daily tasks but students also have the freedom to determine which knowledge is needed. This is in accordance with the nature of Islamic education itself. Because the Prophet in teaching and educating his companions applied learning that was fun and liberating, fun and free here should not be interpreted as a pleasure and freedom without essence, but must be used as a spirit to increase knowledge.Keywords: Freedom to learn, Constructivism, Islamic Religious Education.

Downloads

Published

2022-07-10

How to Cite

Moh Khasan Azizi, & Shafrizal, A. . (2022). Merdeka Belajar Dalam Sudut Pandang Teori Belajar Konstruktivisme dan Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 796–803. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5321