The Phenomenon of Empty Boxes in the 2020 Regional Head Elections in Oku District
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.4894Abstract
Indonesia merupakan negara yang menggunakan sistem demokrasi dalam menjalankan pemerintahannya. Salah satu bentuk demokratisasi adalah kegiatan pemilihan umum (Pemilu). Pada akhirnya, kekuatan rakyat tampaknya masih memiliki peran besar dalam pemilihan legislatif April mendatang. Hal ini terlihat dari pemilihan kepala daerah yang berlangsung di Indonesia. Masyarakat lebih memilih kotak kosong ketimbang calon tunggal yang didukung partai politik. Kajian Penelitian Hukum Pemenangan Kotak Kosong. Pemilihan kepala daerah ini menggunakan metode normatif. Materi diambil dari data sekunder, materi dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan dianalisis secara kualitatif dengan kesimpulan deduktif. Pada Pilkada Serentak 2020, 25 calon akan memperebutkan kotak kosong pemilihan walikota dan bupati. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan Pilkada serentak 2018 yang memuat 16 daerah dengan calon tunggal dan pada 2017 hanya 9 calon tunggal. Diduga dua faktor penyebab munculnya fenomena kotak kosong, yaitu hukum dan dinamika politik.Downloads
Published
2022-06-24
How to Cite
Sari, . D. M. ., Warganegara, A. ., & Maryanah, T. . (2022). The Phenomenon of Empty Boxes in the 2020 Regional Head Elections in Oku District. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(3), 1472–1479. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.4894
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Dewi Mustika Sari, Arizka Warganegara, Tabah Maryanah, Hertanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).