Ketidaklangsungan Ekspresi dalam Mengungkapkan Makna pada Puisi “Bisma Moksa” Karya Triyanto Triwikromo (Kajian Semiotika)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13726Abstract
Puisi-puisi di Indonesia memiliki keragaman tema. Tema yang ditulis penyair salah satunya pewayangan. Cerita pewayangan mengandung nilai-nilai dan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca terutama dalam upaya pelestarian budaya leluhur. Kisah pewayangan memiliki makna kuat dan perlu dikaji agar dapat dipahami oleh pembaca. Peneliti menggunakan metode kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif. Teknik analisis data menggunakan pendekatan semiotik Riffaterre. Data penelitian bersumber dari puisi “Bisma Moksa” karya Triyanto Triwikromo dalam antologi puisi Pertempuran Rahasia yang diterbitkan Gramedia pada 2010. Hasil penelitian menunjukkan teks transformasi “Bisma Moksa” memiliki kedekatan dengan teks hipogramnya. Penelitian ini diharapkan pembaca mendapatkan makna secara menyeluruh. Pesan tokoh Bisma dan Srikandi dalam puisi masih relevan dengan deskripsi teks hipogram. Ketidaklangsungan ekspresi puisi “Bisma Moksa” memunculkan tokoh Srikandi yang merupakan jelmaan Amba. Srikandi dan Amba hadir bersamaan seperti hologram yang memiliki dua wajah.Downloads
Published
2023-04-06
How to Cite
Hartati, D. . (2023). Ketidaklangsungan Ekspresi dalam Mengungkapkan Makna pada Puisi “Bisma Moksa” Karya Triyanto Triwikromo (Kajian Semiotika) . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 2775–2782. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13726
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Dian Hartati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).