HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA KELOMPOK INDONESIA VEGETARIAN SOCIETY (IVS) DI PEKANBARU
Keywords:
Pengetahuan gizi, Anemia defisiensi zat besiAbstract
Saat ini telah terjadinya fenomena pola hidup sehat dengan cara hanya mengonsumsi makanan sayuran atau dengan istilah vegetarian. Pada vegetarian, lebih beresiko mengalami anemia karena konsumsi vegetarian tidak mengkonsumsi protein hewani, masalah gizi yang rentan terjadi pada vegetaraian alamai salah satunya kekurangan zat besi atau anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia defisiensi zat besi pada kelompok Indonesia Vegetarian Society di Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 86 orang yang diambil dengan teknik simpel random sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kusioner pengetahuan, formulir dan quick check HB. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p<0,05. Didapatkan ada hubungan pengetahuan gizi dengan p value 0,000 yang bermakna dengan kejadian anemia defisiensi zat besi pada kelompok Indonesia Vegetarian Society (IVS) di Pekanbaru. Dengan demikian diharapkan kepada kelompok Indonesia Vegetarian Soiety (IVS) dapat memberikan penyuluhan dan konseling kepada kelompok vegetarian agar menjaga asupannya terutama asupan zat besi yang terdapat pada makanan nabati agar terhindar dari anemia dan defisiensi zat gizi lainnya.References
Adriani, Wirjatmadi. (2015). Anemia Yogyakarta : Nuha Medika.
Almatsier, S. (2015). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Anggraini, L. (2015). Status Gizi Vegetarian Pada Komunitas Vegetarian Di Yogyakarta (Kajian Pada Lacto-Ovo Vegetarian Dan Vegan Terhadap Status Imt, Hemoglobin, Feritin, Dan Protein). Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada. Surabaya.
Anwar,Khomnsan (2015). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kharisma Putra Utama. Jakarta.
Apriadji. (2014). ilmu penetahuan tentang gizi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Arisman. ( 2015 ). Pengantar konsep dasar Anemia. Edisi 2. Jakarta : Salemba medika
BalitbangKes.(2015). Riset kesehatan anemia Jakarta : BalitbangKes RI
Fikawati. (2016,) IVS. Indonesian Vegetarian Society. Dipetik april 28, 2016, www.ivs-online.org.
Hidayat. (2014). Teknik Analisa Data. Jakarta: Rhineka Cipta.
Mahan. (2015). Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Marpaong (2013). Vegetarian Pola Hidup Sehat Berpantang Daging. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Mardhani, E. (2015). Manfaat Penyuluhan dengan Media Buku Saku dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan status gizi remaja . Surabaya
Miller. (2014). Buku Ajar anemia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mitchell. (2013). Mikro-nutrien. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo. (2015). Cara mengukur pengetahuan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursin, (2012). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Gramedia. Jakarta
Putra. (2013). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Salwen. (2016). Sumber Vitamin dalam kehidupan. EGC. Jakarta
Sediaoetama, (2014). Buku Saku Anemia Defisiensi Besi. Jakarta: EGC.
Susianto. (2017). Hidup Sehat Cara Vegetarian. Gramedia. Jakarta.
Suhardjo. (2013). Pemilihan Gizi Untuk Anemia. EGC. Jakarata
Umar. (2013). Teknik analisa data. EGC. Jakarta
Lilik. (2015). Hubungan Tingkat Konsumsi Energi dan Serat dengan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Remaja. Semarang: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Diakses tanggal 12 April 2019
Pranaka. (2015). Gizi dan Pola Hidup Sehat. CV.Yrama Widya. Bandung.
wahyuni. (2017). Hubungan pengetahuan remaja putri dengaan kejadian anemia di SMA Negri 05 Pagelaran: skripsi fakultas kesemahatan Universitas Setia Budi. Diakses tanggal 16 juli 2019
Wilmana, (2013). Gizi Terapan untuk Anemia. Jakarta: Remaja Rosdakarya.