PENINGKATAN KEWASPADAAN SANTRI DALAM MENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN X

Authors

  • Kuuni Ulfah Naila El Muna Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Dwi Handayani Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Mursyidul Ibad Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Rizki Nurmalya Kardina Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Tri Wahyuni Bintari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Anmay Shofa Nur Salsabila Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Anggie Mahadewi Erfant Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Achmad Zulfan Zakaria Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v6i4.48829

Keywords:

Anemia, Skrining, Edukasi, Kesadaran, Santri Husada

Abstract

Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, tiga hingga empat dari 10 remaja menderita anemia dengan prevalensi 32%. Santri di pondok pesantren yang memiliki akses terbatas terhadap makanan bergizi dan tingkat gastritis yang tinggi dapat memicu anemia terutama pada santri perempuan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa melalui promosi kesehatan dan diagnosis dini mengenai pentingnya pencegahan anemia pada remaja. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan 41% diduga anemia di antara semua siswa. Peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah edukasi dan mengonsumsi tablet tambah darah bersama-sama. Pengabdian masyarakat ini telah terbukti meningkatkan kesadaran santri dan Santri Husada yang telah dilatih diharapkan dapat menularkan pengetahuan mereka kepada santri lainnya.

References

FK UI. (2023, Maret). Waspada Anemia, Salah Satu Risiko Penyebab Stunting. Diunduh dari: https://fk.ui.ac.id/infosehat/waspada-anemia-salah-satu-risiko-penyebab stunting/#:~:text=Anemia%20adalah%20salah%20satu%20faktor,disebabkan%20oleh%20defisiensi%20zat%20besi.

kemenkes. (2023, Maret). Remaja Sehat Komponen Utama Pembangunan SDM Indonesia. Diunduh dari:https://www.kemkes.go.id/article/view/21012600002/remaja-sehat-komponen-utama-pembangunan-sdm indonesia.html#:~:text=Angka%20kejadian%20anemia%20di%20Indonesia, optimal%20dan%20kurangnya%20aktifitas%20fisik.

Muniroh, L. (2022, Maret). Pola Konsumsi Sumber Zat Besi dan Inhibitor Zat Besi Berkaitan dengan Anemia pada Santriwati. Diunduh dari: https://news.unair.ac.id/2022/03/08/pola-konsumsi-sumber-zat-besi-dan-inhibitor-zat-besi-berkaitan-dengan-anemia-pada santriwati/?lang=id

National Heart, Lung and Blood Institute. (2021). Your Guide to Anemia. Bethesda: NIH.

Riset Dinas Kesehatan. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes (p. 179).

Setiarsih, D., Fitriani, A., & Widyawati, M. N. (2022). Analysis of Anemia Incidence Determinants among female students at Islamic boarding school Al Hidayah 2 Bangkalan. Jurnal NERS dan Kebidanan. Vol 9 (2): Pp. 148 -153. DOI: 10.26699/jnk.v9i2.ART.p148-153

World Health Organization. (2011, May). Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anemia and assessment of severity.WHO. Diunduh dari: https://www.who.int/publications/i/item/WHO-NMH-NHD-MNM-11.1

Downloads

Published

2025-08-10

How to Cite

Muna, K. U. N. E., Handayani , D., Ibad, M., Kardina, R. N., Bintari , T. W., Salsabila, A. S. N., … Zakaria, A. Z. (2025). PENINGKATAN KEWASPADAAN SANTRI DALAM MENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN X . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(4), 5199–5204. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i4.48829