PENINGKATAN KETERAMPILAN PUBLIC SPEAKING DALAM MENDORONG WISATA BUDAYA SUNDA 'NYAWANG BULAN' DI DESA GIRIMEKAR KABUPATEN BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i3.48068Keywords:
Public Speaking, Wisata Budaya, Komunikasi Partisipatif, Storytelling, Desa GirimekarAbstract
Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan public speaking warga Desa Girimekar dalam mempromosikan potensi wisata budaya lokal, khususnya tradisi Nyawang Bulan. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah rendahnya kemampuan komunikasi lisan masyarakat dalam menyampaikan nilai budaya secara menarik dan persuasif. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan interaktif dengan pendekatan learning by doing, storytelling, dan fasilitasi digital sederhana. Hasil menunjukkan bahwa pelatihan mampu meningkatkan kepercayaan diri warga dalam berbicara di depan publik, menguatkan narasi budaya berbasis pengalaman, serta memicu produksi konten promosi melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok. Selain itu, muncul kelompok warga yang secara mandiri mereplikasi pelatihan kepada komunitas lain, membentuk sistem komunikasi kolektif, dan memfasilitasi promosi desa secara lebih profesional. Kegiatan ini juga mendorong tumbuhnya kesadaran kritis terhadap peran komunikasi sebagai alat pelestarian budaya sekaligus strategi pengembangan ekonomi lokal berbasis pariwisata komunitas. Program ini membuktikan bahwa penguatan keterampilan komunikasi yang kontekstual, partisipatif, dan berbasis budaya mampu menciptakan transformasi sosial dan keberlanjutan inisiatif dari dalam masyarakat itu sendiri.References
Nasrullah, R. (2020). Komunikasi digital: Perspektif, media, dan strategi. Kencana.
Oktaviani, D., & Sasmita, R. (2021). Literasi komunikasi dalam membangun sistem komunikasi desa wisata. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 19(2), 102–115. https://doi.org/10.25015/jkp.v19i2.1234
Prasetyo, A., Nugroho, G. S., Muchran, M., & Hazmin, G. (2023). Meningkatkan keterampilan public speaking untuk meningkatkan kemampuan komunikasi di depan umum. ResearchGate. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.16201.67681
Putra, R. A., Hanafiah, M. H., & Wibowo, T. (2021). Pengaruh konten digital terhadap keputusan wisatawan mengunjungi destinasi budaya. Jurnal Pariwisata Indonesia, 5(1), 61–72. https://doi.org/10.31219/osf.io/pariwisata612
Putri, S., & Arifin, Z. (2020). Learning by doing sebagai metode efektif dalam pelatihan keterampilan komunikasi desa. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 7(2), 145–153. https://doi.org/10.21831/jppm.v7i2.31847
Rheingold, H. (2012). Net smart: How to thrive online. MIT Press.
Servaes, J. (2008). Communication for development and social change. SAGE Publications. Soini, K., & Birkeland, I. (2014). Exploring the scientific discourse on cultural sustainability.
Geoforum, 51, 213–223. https://doi.org/10.1016/j.geoforum.2013.12.001
Solihin, O., Firmansyah, D., Abdullah, A. Z., & Dhahiyat, A. P. (2025). Pemanfaatan AI dalam Analisis Isi Digital: Studi Kasus Komentar Media Sosial. JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL (JUPENDIS), 3(2), 117-129.
Wijaya, A., Syahputra, R., & Laksmi, S. (2022). Digitalisasi promosi desa wisata melalui narasi lokal di media sosial. Jurnal Komunikasi Digital, 3(2), 88–99. https://doi.org/10.14710/jkd.v3i2.9021
Zimmerman, M. A. (2000). Empowerment theory: Psychological, organizational, and community levels of analysis. In J. Rappaport & E. Seidman (Eds.), Handbook of Community Psychology (pp. 43–63). Springer
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yanti Susila Tresnawati, Erwin Kustiman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










