EDUKASI STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DENGAN “BABY GYM”
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4664Keywords:
Baby Gym, Stimulasi, PerkembanganAbstract
Setiap orangtua tentunya menginginkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan harapan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang baik pada anak tentu dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah cara asah orangtua yaitu bagaimana orangtua memberikan stimulasi untuk anaknya. Salah satunya melalui stimulasi dengan baby gym yang memiliki banyak manfaat. Namun di masyarakat awam, belum semua mengenal baby gym. Perlu adanya sosialisasi serta edukasi mengenai hal tersebut khususnya untuk ibu yang memiliki anak balita. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode daring via zoom meeting mengingat pandemi Covid-19 belum berlalu. Kegiatan ini terlaksana dengan baik dengan jumlah 52 peserta. Selain menyampaikan materi saat pelaksanaan pengabdian masyarakat ini juga diputarkan video teknik pelaksanaan baby gym. Peserta yang mengikuti sangat antusias dan memberikan tanggapan yang positif terhadap kegiatan semacam ini untuk meningkatkan pengetahuan peserta khususnya dalam stimulasi tumbuh kembang anak. Dari hasil nilai rata-rata pret test 60 mengalami kenaikan nilai saat post test yaitu 80, hal ini menunjukkan ada peningkatan pengetahuan peserta mengenai baby gym. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan dapat diaplikasikan secara langsung. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan materi seperti ini perlu digiatkan kembali untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak.References
Ariani, Ariani, and Mardhani Yosoprawoto. 2012. “Usia Anak Dan Pendidikan Ibu Sebagai Faktor Risiko Gangguan Perkembangan Anak” Jurnal Kedokteran Brawijaya 27(2):118–21.
Eka, Yana Mildiana. 2019. “Jurnal Pengaruh Baby Gym.” 17(1):94–99.
Endyarni, Bernie Medise. 2013. “Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum Pada Anak.” Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved (https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak).
Hayu, FitriaPalupi, Gipfel Remedina. 2021. “Baby Massase Dan Baby Gym Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh.” 3(1):13–21.
Indriani, Evi, Br Karo, and Febrina Oktavinola Kaban. 2019. “Optimalisasi Tumbuh Kembang Bayi Melalui Edukasi , Terapi Pijat Bayi ( Baby Massage ) Dan Senam Bayi ( Baby Gym ) Di Klinik Bersalin Kota Medan Dan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018 Optimalization Of Growing Baby Development Through Education , Baby Massase.” 4(1):33–37.
De Moura, Danilo R., Jaderson C. Costa, Iná S. Santos, Aluísio J. D. Barros, Alicia Matijasevich, Ricardo Halpern, Samuel Dumith, Simone Karam, and Fernando C. Barros. 2010. “Risk Factors for Suspected Developmental Delay at Age 2 Years in a Brazilian Birth Cohort.” Pediatric and Perinatal Epidemiology 24(3):211–21.
Muslihatun, Wafi Nur, and Juli Widiyanto. 2014. “Beberapa Faktor Risiko Keterlambatan Perkembangan Anak Balita.” Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan 4(2):13–22.
Notoadmojo. 2007. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Umiyah, Astik, Irwanto Irwanto, and Windhu Purnomo. 2019. “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Pengisian Buku Kia Oleh Ibu Terhadap Stimulasi Dan Perkembangan Anak Usi 0-3 Tahun Di Puskesmas Tambak Pulau Bawean-Gresik.” Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 22(2):73–80.
Vivian Nanny Lia, Dewi. 2010. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Zaidah, Lailatuz. 2020. “Pengaruh Baby Gym Terhadap Motorik Kasar Pada Anak Delayed Development Usia 3-12 Bulan Di Posyandu Melati Purbayan Kotagede Yogyakarta.” Jurnal Ilmiah Fisioterapi 3(1):8–14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Riadatul Mukarromah, Selasih Putri Isnawati Hadi, Sri Wahyuni, Anggraini S Gailea, Sri Devi A, Febrianti Dwi A, Nada Pradana P, Sabila Aufia.A
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
