PUPUK ORGANIK CAIR, SOLUSI TEPAT PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RT DI KOTA KUPANG

Authors

  • Maria Fransiska Darlen Universitas Nusa Cendana
  • Ida Nurwiana Universitas Nusa Cendana
  • Eman Bureni Universitas Nusa Cendana
  • Gadnida Tanaem Universitas Nusa Cendana
  • Natalia Beda Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v6i2.42948

Keywords:

Limbah Organik, POC, Rumah Tangga

Abstract

Limbah organik rumah tangga berasal dari bahan-bahan alami yang dapat terurai secara hayati oleh mikroorganisme dan dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah. Pada umumnya, limbah ini mudah membusuk dan dapat diolah kembali menjadi kompos atau sumber energi alternatif. Limbah organik seperti sisa makanan, kulit buah-buahan, sayuran yang menguning, cangkang telur, tulang daging dan ikan, serta ampas teh dan kopi. Seringkali, sisa-sisa bahan makanan hanya dibuang begitu saja dan dibiarkan menumpuk tanpa diproses. Selain itu, baunya yang tidak sedap dapat mengganggu orang lain dan membuat lingkungan menjadi tidak bersih dan berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat memberikan edukasi dan pelatihan tentang cara mengolah limbah organik rumah tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Lokasi kegiatan adalah Kelurahan Liliba, Kota Kupang. POC dari limbah organik rumah tangga diyakini dapat meningkatkan produktivitas tanaman karena unsur hara yang dihasilkan dapat membantu pertumbuhan tanaman dalam skala kecil seperti tanaman pekarangan. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara mengelola limbah organik RT, selain itu juga memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu rumah tangga dan kaum muda tentang cara meningkatkan budidaya tanaman pekarangan, terutama dalam mengganti penggunaan pupuk sintesis ke pupuk organik.

References

Foilyani, F.H., Idris, A. & Swasto, B. (2009). Pemberdayaan Perempuan Perdesaan Dalam Pembangunan (Studi Kasus Perempuan di Desa Samboja Kuala, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara). Wacana: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. 12(3):592-608.

Hamzens, W.P.S & Moestopo, M.W. (2018). Pengembangan Potensi Pertanian Perkotaan di Kawasan Sungai Palu. Jurnal Pengembangan Kota. 6(1):75- 83. https://doi.org/10.14710/jpk.6.1.75-83

Hastuti PB. (2009). Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Kompos pada Tanaman Selada. Buletin Ilmiah Instiper. Yogyakarta.

Hastuti, E. D. (2009). Aplikasi Kompos Sampah Organik Berstimulator EM-4 untuk Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays, L.) pada Lahan Kering. Anatomi Fisiologi, XVII(1), 55–61.

Irsyadillah, I. (2014). Politics of Education. Jurnal Serambi Edukasi. 2(2):1-6.

Khairunnisa S.N, Agmasari S. (2020, Oktober). Kompas: Indonesia, Negara Penghasil Limbah Makanan Peringkat Kedua Tertinggi di Dunia. Diunduh dari https://www.kompas.com/food/ tanggal 25 Agustus 2024.

Manembu, A.E. (2017). Peranan Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat Desa (Suatu Studi di Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara). Politico : Jurnal Ilmu Politik. 6(1):1-28.

Maryani Yeyen, Rochmat A, Herayati, Yulvianti M. (2022). Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Pupuk Organik Cair di Kabupaten Pandeglang. Aplikasia : Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama. Volume 22, Nomor 2, 163-172. ISSN 1411-8777 (p)

Rosary E. (2023, September). Pos Kupang : Penanganan Sampah di Kupang Belum Maksimal, Mengapa? Ditunduh dari https://www.mongabay.co.id tanggal 25 Agustus 2024.

Suryanti. (2009). Bijak dan Cerdas Mengelola Sampah Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga. Jakarta: Kanisius.

Setiawan V.N. (2024, Juni). CNBC Indonesia : RI Hasilkan 69,7 Juta Ton Sampah per Tahun, Ini Datanya. Diunduh dari https://www.cnbcindonesia.com/news tanggal 25 Agustus 2024

Downloads

Published

2025-04-25

How to Cite

Darlen, M. F., Nurwiana, I., Bureni, E., Tanaem, G., & Beda, N. (2025). PUPUK ORGANIK CAIR, SOLUSI TEPAT PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RT DI KOTA KUPANG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(2), 2606–2611. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i2.42948