KOLABORASI DAN INOVASI DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PASAR LAPAN KABUPATEN BATUBARA

Authors

  • Yusmanidar Yusmanidar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Elma Dwi Ariana Aprilia Zam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Arif Syafi’i Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Yasril Hasbi Tanjung Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Erwan Efendi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.34828

Keywords:

KKN, Moderasi Beragama, UMKM, Stunting, Desa Pasar Lapan.

Abstract

Desa pasar lapan merupakan desa yang penuh keberagaman mulai dari perbedaan agama, suku, dan budaya. Oleh sebab itu, perlu dijaga kerukunan dan rasa toleransi didalam bermasyarakat. Selain itu desa pasar lapan juga merupakan desa yang penuh dengan tanaman-tanaman yang subur dan masih belum dimanfaatkan dengan sempurna oleh masyarakat. Masyarakat di desa pasar lapan memiliki mata pencaharian yang beragam, mulai dari pengusaha, UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), tukang bangunan dan lain-lain. Salah satu umkm di desa pasar lapan adalah penjahit. Penjahit merupakan salah satu usaha paling banyak dijumpai di desa pasar lapan. Hasil kain yang tidak terpakai dari penjahit masih menjadi limbah yang belum bisa dimanfaatkan menjadi sumber penghasilan oleh masyarakat setempat. Kuliah kerja nyata menjadi salah satu program bagi mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan pelatihan, pendampingan, dan penguatan yang nantinya dapat memberikan solusi terhadap permasalahn yang terjadi di desa. Sasaran yang dilakukan oleh mahasiswa KKN (Kuliah kerja nyata) adalah seluruh kalangan masyarakat. Mahasiswa KKN mengadakan seminar anti-bullying untuk mengurangi bully yang terjadi akibat perbedaan-perbedaan yang ada. Selain itu mahasiswa juga mengadakan pelatihan untuk membangun kreatifitas ibu-ibu desa pasar lapan memanfaatkan limbah dari kain perca untuk dijadikan sebuah benda yang dapat dijual dan bisa menghasilkan uang. Dan kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa adalah memberikan sosialisasi dan penyuluhan mengenai stunting.

References

Bete, Maria Natalia. (2023). Peran Guru Mengatasi Bullying Di SMA Negeri Sasitamean Kecamatan Sasitamean Kabupaten Malaka. Vol 8. No.1. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP).

Hitman, R. (2023). Penyuluhan Pencegahan stunting pada Anak. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 624-628.

Muhammad Saefullah. (2022). Asistensi Penanganan dan Pencegahan Stunting. Vol. 2. No.2

Nurhidayah, S., Basri, H., Ridwan, R., Putrianika, P., Widyowati, D. D., & Khoiriyah, U. (2023). Penyuluhan Perubahan Pemahaman Dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kecamatan Batujaya Karawang. Devosi, 4(1), 70-80.

Riwayati, S., Lestari, T., Ariani, N. M., Masri, M., Kashardi, K., Ramadianti, W., & Syofiana, M. (2022). Strategi Gerakan Cegah Stunting Menggunakan Metode Penyuluhan di Desa Lubuk Belimbing 1 Bengkulu. JE (Journal of Empowerment), 3(1), 46-55.

Downloads

Published

2024-09-19

How to Cite

Yusmanidar, Y., Zam, E. D. A. A. ., Syafi’i, A. ., Tanjung, Y. H. ., & Efendi, E. (2024). KOLABORASI DAN INOVASI DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PASAR LAPAN KABUPATEN BATUBARA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(5), 8766–8770. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.34828