EDUKASI PADA IBU TENTANG IIMUNISASI POLIO PADA ANAK USIA 0 – 7 TAHUN
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i4.33822Keywords:
Imunisasi, Vaksin, PolioAbstract
Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan atau menumbuhkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit sehingga mereka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan saat terkena penyakit tersebut. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, juga dikenal sebagai PD3I, disebabkan oleh virus atau bakteri. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan WHO melakukan berbagai upaya untuk mencegah dampak dan mencegah penularan virus polio tipe 2 (cVDPV2) yang terjadi di tiga provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Jawa Barat mulai tahun 2023. Sedangkan pada tahun 2024 Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam dua tahap yang merupakan tindakan yang diambil sebagai tanggapan atas penemuan kasus polio di beberapa wilayah di Indonesia. Menurut Diktum Keempat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam Rangka Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Polio, PIN Polio 2024 ditujukan untuk seluruh anak usia 0 bulan sampai dengan 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Edukasi adalah pemberian informasi kepada masyarakat tentang vaksin Polio sangat penting dilakukan agar masyarakat di Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan semakin memahami pentingngnya vaksin Polio bagi anak usia 0 – 7 tahun. Berdasarkan hasil Edukasi didapatkan bahwa masyarakat mempunyai motivasi tinggi terhadap pemberian vaksin Polio. Berdasarkan evaluasi data didapatkan bahwa dari 18 ibu yang mendapatkan Edukasi memberikan hasil 18 ibu (100%) respon positif tentang Imunisasi Polio. Metode dalam pengambilan data menggunakan pendekatan cross sectional dilaksanakan di PAUD Melon Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan, dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dilakukan pengolahan data serta analisis dengan prosentase. Upaya Edukasi merupakan minimal tindakan yang masih harus terus dilakukan secara continue agar masyarakat mau melakukan Imunisasi Vaksin Booster Polio pada tahap berikutnya. Perlunya terus dilakukan pendekatan kepada Masyarakat melalui edukasi.References
IDAI Satgas, 2017. Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi Keenam
Tahun 2017. Jakarta: IDAI
Iyan. 2020. Sistem Informasi Imunisasi Polio. Makassar: Pustaka
Taman Ilmu
Kemenkes RI, 2016. Petunjuk Teknis Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2016.
Jakarta: Kemenkes RI
Mallarong, Alhidayah R., Baguna, Siti Masita. 2022. Pemberian Imunisasi Hubungan
Pengetahuan dan Dukungan Keluarga. Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi
Satgas IDAI. 2011. Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: IDAI.
Kemenkes RI. 2024. Pentingnya PIN Polio Untuk mencegah KLB.
Diakses dari: https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/pentingnya-pin-polio-untuk mencegah-klb
Sanofi. 2022. Deteksi Dini dan Cakupan Imunisasi Jadi Kunci Utama
Pencegahan Polio. Diakses dari: Deteksi Dini dan Cakupan Imunisasi Jadi Kunci Utama Pencegahan Polio (cnnindonesia.com)
Sari, Meriana, dkk. 2022. Kejadian Luar Biasa Poliomielitis Di Indonesia Pada Tahun 2022-2023: Suatu Tinjauan. Jurnal Akta Tri Medika. Artikel. Diakses dari: https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/aktatrimedika/article/view/19210
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Erma Herdyana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.